Keponakan Anggota Kongres AS Tewas dalam Tragedi Halloween Itaewon

Reporter

Tempo.co

Selasa, 1 November 2022 16:00 WIB

Anne Gieske. FOTO/Instagram/anne_in_seoul

TEMPO.CO, Jakarta - Keponakan seorang anggota Kongres Partai Republik dari Ohio, Amerika Serikat menjadi salah satu korban tewas dalam tragedi Halloween Itaewon yang mematikan di Seoul, Korea Selatan pada akhir pekan lalu.

Baca juga: Tragedi Itaewon: Keluarga Korban Mulai Merencanakan Pemakaman

Brad Wenstrup mengumumkan pada Senin bahwa keponakannya adalah salah satu dari sedikitnya 156 orang yang tewas di Seoul, Korea Selatan, selama kerumunan massa saat perayaan Halloween di wilayah Itaewon.

"Monica dan saya, dan seluruh keluarga kami, berduka karena kehilangan keponakan kami Anne Marie Gieske. Dia adalah hadiah dari Tuhan untuk keluarga kami," kata anggota kongres itu dalam sebuah pernyataan. "Kami sangat mencintainya."

Gieske, seorang mahasiswa keperawatan di University of Kentucky, sedang belajar di luar negeri di Korea Selatan. Penyebab pasti kematian tidak disebutkan, dan tidak jelas apakah Giekse meninggal di tempat kejadian atau sesudahnya di rumah sakit.

Advertising
Advertising

"Kami benar-benar hancur dan patah hati atas kehilangan Anne Marie. Dia adalah cahaya terang yang dicintai oleh semua orang," kata orang tuanya, Dan dan Madonna Gieske, dalam sebuah pernyataan publik.

Sebuah jalan di distrik Itaewon dipadati sekitar 100.000 orang saat perayaan pesta Halloween yang berujung tragedi pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022. Sebanyak 154 orang dikabarkan tewas dan ratusan lainnya terluka karena saling berhimpitan di jalanan yang sempit. Yonhap via REUTERS

Pada Sabtu malam, sekitar 100.000 orang memadati jalan-jalan Itaewon — distrik kehidupan malam yang populer di Seoul, Korea Selatan— untuk perayaan Halloween. Penyebab pasti dari insiden ini tidak jelas, tetapi pada malam hari, pengunjung pesta mulai berjejal ke dalam gang sempit, menurut The New York Times, menciptakan efek kepadatan yang berbahaya.

Laporan awal memperkirakan bahwa 54 orang tewas dengan lebih banyak lagi yang terluka. Pada Minggu, jumlah korban tewas meningkat menjadi setidaknya 154 orang tewas dan 149 terluka, menurut Reuters.

Dari lebih dari 150 kematian yang dilaporkan, 80 persen berusia 20-an dan 30-an dan setidaknya empat adalah remaja. Lebih dari dua lusin korban tewas adalah warga negara asing, termasuk Gieske dan mahasiswa Universitas Negeri Kennesaw AS Steven Blesi.

Pejabat Korea Selatan mengatakan total 97 wanita dan 56 pria dipastikan tewas. Para pejabat mengatakan 133 orang juga terluka.

Baca juga: 22 Warga Asing Tewas dalam Tragedi Halloween di Itaewon, dari Rusia hingga Iran

FOX NEWS | REUTERS

Berita terkait

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

17 jam lalu

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

Satu pekerja tambang timah yang diduga ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

2 hari lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

2 hari lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

4 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

5 hari lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

7 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

7 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

11 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya