Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tragedi Itaewon: Keluarga Korban Mulai Merencanakan Pemakaman

Reporter

image-gnews
Situasi kepadatan saat insiden dalam perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, 29 Oktober 2022. Sebanyak 149 orang tewas dalam insiden tersebut saat para pengunjung berdesak-desakan di gang sempit. Foto: Alland Dharmawan
Situasi kepadatan saat insiden dalam perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, 29 Oktober 2022. Sebanyak 149 orang tewas dalam insiden tersebut saat para pengunjung berdesak-desakan di gang sempit. Foto: Alland Dharmawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan air mata berlinang dan tangan yang gemetar, Philomene Aby, bertanya kepada pekerja pusat komunitas Korea Selatan untuk mencari informasi tentang putranya berusia 22 tahun yang hilang dalam insiden massa terinjak-injak di Itaewon, Seoul, yang menewaskan sedikitnya 151 orang pada Sabtu.

Baca juga: Begini Sejarah Festival Halloween Itaewon yang Makan Korban Ratusan Jiwa

Putranya, Masela, pergi bekerja di sebuah klub di kawasan Itaewon sekitar pukul 6 sore hari itu. Itulah terakhir kali Aby, penduduk Seoul asal Pantai Gading, melihatnya.

"Saya menelepon nomornya tapi dia tidak menjawab," kata Aby kepada Reuters di Pusat Layanan Masyarakat Hannam-dong, yang menjadi fasilitas darurat bagi orang hilang setelah tragedi itu.

Para birokrat, yang biasanya menangani akta kelahiran atau pendaftaran tempat tinggal, berusaha membantu ratusan orang yang kebingungan mencari informasi tentang kerabat mereka.

Petugas di pusat itu bersiaga di saluran telepon darurat, menerima ratusan panggilan dari warga yang panik mencari korban yang hilang.

"Tidak ada yang mengatakan yang sebenarnya," kata Aby, yang telah tinggal di Seoul bersama putranya selama 18 tahun. Tanpa kabar soal putranya, Aby meninggalkan pusat komunitas itu dan pergi ke Kedutaan Besar Pantai Gading.

Kisahnya berakhir dengan kebahagiaan ketika Masela akhirnya pulang dengan selamat, tetapi warga yang lain tidak seberuntung Aby.

Seorang warga jatuh dan berlutut di lantai setelah berbicara dengan beberapa pejabat di pusat itu, menurut seorang saksi mata kepada Reuters. Papan putih di kantor utama mencantumkan nomor telepon yang diperbarui setiap jam, jumlahnya lebih dari 4.100 sejak Minggu pukul 5:30 pagi.

Pada Minggu malam, semua jenazah telah diidentifikasi, kecuali satu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min mengatakan dalam pengarahan bahwa butuh lebih banyak waktu bagi warga negara asing atau remaja yang belum terdaftar di pemerintah. Dalam kasus seperti itu, mereka harus memeriksa langsung dengan keluarga.

Seorang ayah datang untuk mengambil jenazah putrinya yang berusia sekitar 20 tahun di rumah duka di Seoul, setelah menerima telepon pada pukul 1 pagi dari pihak berwenang yang mengidentifikasinya. "Berita ini datang seperti sambaran petir dari langit biru," katanya.

Pria yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan keluarganya telah memesan mobil untuk memindahkan jenazah ke kampung halaman mereka di luar Seoul dan memulai proses pemakaman selama tiga hari.

Seorang pejabat di rumah duka mengatakan setidaknya ada dua jenazah dari insiden itu di fasilitas tersebut pada Minggu. Keduanya tampak berasal dari luar Seoul, sehingga keluarga perlu waktu untuk mengambil jenazah mereka, kata pejabat itu.

"Keluarga perlu mendapatkan surat keterangan dari polisi, kemudian kami bisa menyerahkan jenazah kepada keluarga," kata pejabat tersebut.

Seorang pejabat dari Pemerintah Metropolitan Seoul mengatakan kepada keluarga perempuan muda itu bahwa rencana untuk membantu keluarga korban masih dibahas. “Menyedihkan dan sulit untuk menginformasikan bahwa rencana bantuan bagi keluarga korban belum diputuskan," kata pejabat itu.

"Jika keluarga memindahkan jenazah ke kampung halaman mereka untuk dimakamkan, silakan lakukan apa yang ingin Anda lakukan.”

Baca juga: Kontestan Produce 101 Lee Jihan Tewas dalam Tragedi Halloween Itaewon

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

9 jam lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


Mayat Wanita Dalam Gudang Kimia Farma, Manajemen Temui Keluarga dan Janji Bantu Penyelidikan

5 hari lalu

Apotek Kimia Farma Hidayatullah, Samarinda, Kalimantan Timur.
Mayat Wanita Dalam Gudang Kimia Farma, Manajemen Temui Keluarga dan Janji Bantu Penyelidikan

Manajemen PT Kimia Farma Apotek (KFA) mengunjungi rumah keluarga BMJ yang mayatnya ditemukan di gudang Apotek Kimia Farma Hidayatullah, Samarinda


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

11 hari lalu

Tiga jenazah ABK WNI yang tenggelam di Korea Selatan a.n. Safrudin, R Arie Permana, dan Maulana Mansyur, pada 16 Maret 2024, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

Kementerian Luar Negeri RI memfasilitasi dan menyerahkan ke keluarga tiga jenazah ABK WNI yang tewas tenggelam


Ribuan Jemaah Antar Pemakaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Depok

14 hari lalu

Pelayat bertakziah setelah kabar meninggalnya almarhum Habib Hasan Bin Jafar Assegaf di Masjid Nurul Musthofa Center, Depok, Jawa Barat, Rabu, 13 Maret 2024. Ulama yang juga pimpinan Majelis Nurul Musthofa, Habib Hasan Bin Jafar Assegaf meninggal dunia setelah beribadah shalat duha pada pukul 09.01 WIB di Depok Jabar. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Ribuan Jemaah Antar Pemakaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Depok

Ribuan orang takziah dan mengantarkan pemakaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Masjid Majelis Nurul Musthofa Center di Depok, Kamis, 14 Maret 2024.


Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Navalny Meski Diperingatkan Kremlin

27 hari lalu

Sebuah mobil jenazah, yang dilaporkan mengangkut peti mati berisi jenazah politisi oposisi Rusia Alexei Navalny, diparkir di luar gereja Soothe My Sorrows sebelum upacara pemakaman dan upacara perpisahan di Moskow, Rusia, 1 Maret 2024. REUTERS/Stringer
Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Navalny Meski Diperingatkan Kremlin

Lebih dari 1.000 orang berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal kepada politisi oposisi Rusia Alexei Navalny


Jenazah Alexei Navalny Akhirnya Diserahkan Rusia kepada Ibunya

32 hari lalu

Jenazah Alexei Navalny Akhirnya Diserahkan Rusia kepada Ibunya

Jenazah pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, yang meninggal secara tak terduga di penjara sembilan hari lalu, diserahkan kepada ibunya


Istri Alexei Navalny Memohon ke Vladimir Putin Jasad Suaminya Diserahkan ke Keluarga

32 hari lalu

Gestur pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny saat pengumuman putusan pengadilan di Moskow, Rusia pada 2 Februari 2021. Pengadilan Moskow menghukum Alexei Navalny dengan penjara 3,5 tahun.  Press Service of Simonovsky District Court/Handout via REUTERS
Istri Alexei Navalny Memohon ke Vladimir Putin Jasad Suaminya Diserahkan ke Keluarga

Istri Alexei Navalny mengunggah sebuah video ke YouTube yang minta agar jenazah suaminya diserahkan ke keluarga agar dimakamkan segera dengan layak.


Pria Tewas di Kos-kosan Pondok Cina Warga Cimanggis Depok, Ada Noda Seperti Darah dan Luka

49 hari lalu

Tim Inavis mengevakuasi jasad pria yang ditemukan tewas di kos-kosan lantai 2 Azizan In Depok Jalan Masjid Jami Al Istiqomah RT. 3/6 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis, 8 Februari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pria Tewas di Kos-kosan Pondok Cina Warga Cimanggis Depok, Ada Noda Seperti Darah dan Luka

Penghuni kos-kosan sudah mencium bau busuk sejak Selasa lalu. Polres Metro Depok belum bisa memastikan noda tersebut bercak darah atau bekas luka.


Militer Israel Hancurkan Kuburan di Gaza, CNN: Tidak Ada Bukti Terowongan Hamas

57 hari lalu

Tangkapan layar dari video yang memperlihatkan kuburan yang rusak di Jabaliya, Jalur Gaza. (CNN/Reuters
Militer Israel Hancurkan Kuburan di Gaza, CNN: Tidak Ada Bukti Terowongan Hamas

CNN menemukan tidak ada bukti terowongan Hamas di Pemakaman Bani Suheila dekat Khan Younis di Gaza, 1 dari 16 situs pemakaman yang dihancurkan Israel


Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

26 Januari 2024

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu