Lika-liku Che Guevara, Dokter dan Revolusioner Kuba: Kronologi Eksekusi Mati oleh Tentara Bolivia

Senin, 10 Oktober 2022 03:00 WIB

Pahlawan revolusioner Kuba, Ernesto "Che" Guevara (tengah), pemimpin Kuba Fidel Castro (kiri), dan Presiden Kuba Osvaldo Dorticos menghadiri resepsi di lokasi yang tidak diketahui di Kuba, pada 1960. Prensa Latina/AP

TEMPO.CO, Jakarta -Pada 9 oktober 1967, tokoh revolusi Kuba Che Guevara meninggal dunia. Tepat 55 tahun lalu, pria kelahiran Argentina tersebut meregang nyawa di tangan pasukan Bolivia yang didukung oleh militer Amerika Serikat. Bagaimana kronologi penangkapan hingga eksekusi Che?

Siapa Che Guevara?

Ernesto Guevara de la Serna atau yang lebih akrab didengar Che Guevara adalah seorang tokoh komunis terkemuka dalam Revolusi Kuba yang terjadi pada 1956-1959. Ia sekaligus seorang pemimpin gerilya di Amerika Selatan yang menjadi simbol kuat untuk aksi revolusioner.

Setelah dieksekusi oleh tentara Bolivia, Guevara dianggap sebagai pahlawan revolusi oleh kelompok sayap kiri, dan citranya menjadi ikon radikalisme kiri dan anti-imperialisme.

Menurut history.com, Ia lahir dari sebuah keluarga kaya pada 14 Juni 1928 di Rosario, Argentina dan meninggal pada 9 Oktober 1967 di La Higuera, Bolivia. Guevara adalah anak tertua dari lima bersaudara dalam keluarga kelas menengah keturunan Spanyol-Irlandia. Meskipun menderita asma, ia berbakat sebagai atlet dan sarjana kedokteran dari Universitas Buenos Aires.

Saat belajar kedokteran di Universitas Buenos Aires, ia mengambil cuti untuk berkeliling Amerika Selatan dengan sepeda motor. Selama itu, ia menyaksikan kemiskinan dan penindasan kelas bawah. Ia menerima gelar kedokteran pada tahun 1953 dan melanjutkan perjalanannya keliling Amerika Latin, terlibat dengan organisasi sayap kiri. Pada pertengahan 1950-an, Guevara bertemu dengan Fidel Castro dan kelompok revolusionernya yang diasingkan di Meksiko.

Penangkapan hingga Eksekusi Mati

Advertising
Advertising

Mengutip dari britannica.com, pada musim gugur 1966 Guevara pergi ke Bolivia. Ia melakukan penyamaran dengan mencukur janggutnya dan berpenampilan botak, hal ini untuk memperdaya musuh dan memimpin kelompok gerilya di wilayah Santa Cruz.

Baca juga : Che Guevara, Kuba, dan Revolusi di Amerika Latin

Setelah beberapa keberhasilan di pertempuran awal, Guevara dan kelompok gerilyanya terus-menerus melarikan diri dari tentara Bolivia. Pada tanggal 8 Oktober 1967, kelompok itu hampir dimusnahkan oleh detasemen khusus tentara Bolivia yang dibantu oleh penasihat CIA.

Guevara yang terluka dalam serangan itu, ditangkap dan ditembak. Sebelum tubuhnya menghilang untuk dikubur secara diam-diam, tangan tokoh revolusioner itu dipotong. Mereka kemudian mengawetkannya dalam formaldehida sehingga sidik jarinya dapat digunakan untuk mengkonfirmasi identitasnya.

Hingga akhirnya pada 1995, salah satu penulis biografi Guevara...
<!--more-->

Hingga akhirnya pada 1995, salah satu penulis biografi Guevara, Jon Lee Anderson, mengumumkan bahwa dia telah mengetahui bahwa Guevara dan beberapa rekannya telah dimakamkan di kuburan massal dekat kota Vallegrande di Bolivia Tengah.

Pada 1997, sebuah kerangka yang diyakini sebagai kerangka revolusioner itu dan sisa-sisa enam rekannya dipecah dan diangkut ke Kuba untuk dikebumikan di sebuah peringatan besar dan monumen di Santa Clara pada peringatan 30 tahun kematian Guevara.

Seorang jurnalis memfoto kembali tempat Ernesto "Che" Guevara dibaringkan setelah dieksekusi di La Higuera. Pada 10 Oktober 1967, jenazah Guevara diperlihatkan kepada pers dunia di tempat pencucian baju dari rumah sakit Vallegrande. AFP PHOTO / AIZAR RALDES

Namun kontroversi sempat muncul pada 2007, lantaran seorang jurnalis Prancis dan Spanyol yang menyebut bahwa tubuh yang dibawa ke Kuba sebenarnya bukan milik Guevara. Pemerintah Kuba kemudian membantah klaim tersebut, dengan mengutip bukti ilmiah dari tahun 1997, termasuk struktur gigi, yang katanya, membuktikan bahwa sisa-sisa itu adalah milik Guevara.

Selain itu, pada peringatan 80 tahun kelahirannya, diadakan peringatan lain untuk Guevara. Sebuah patung, didedikasikan di kota kelahirannya di Rosario, Argentina pada tahun 2008. Setelah beberapa dekade konflik sengit perdebatan di antara warganya atas warisannya.

Warisan Che Guevara

Hingga kini, Che Guevara tetap hidup sebagai simbol yang kuat, dan lebih besar dalam beberapa hal dalam kematiannya daripada dalam kehidupan.

Tak sedikit golongan sayap kanan yang mengutuknya sebagai seseorang yang brutal, kejam, pembunuh, dan bersedia menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan revolusioner. Namun di sisi lain, citra romantis Che Guevara sebagai seorang revolusioner tampak sangat besar bagi generasi muda sayap kiri di Eropa Barat dan Amerika Utara pada tahun 1960-an yang bergejolak.

DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga : Hari Ini Pemimpin Revolusi Kuba Che Guevara Ditangkap di Bolivia 54 Tahun Lalu

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

22 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

22 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

22 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

26 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

29 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

39 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Ikut Aksi Bela Palestina

56 hari lalu

Presiden Kuba Ikut Aksi Bela Palestina

Presiden Kuba memimpin aksi jalan di Ibu Kota Havana pada Sabtu, 2 Maret 2024, sebagai bentuk solidaritas pada masyarakat Palestina

Baca Selengkapnya

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

21 Februari 2024

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

Pemimpin negara-negara Amerika Selatan seperti Venezuela, Bolivia dan Kolombia menyatakan dukungannya kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva

Baca Selengkapnya

133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

11 Februari 2024

133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

Kuba mendakwa 30 pelaku atas tuduhan mencuri 133 ton ayam dan menjualnya ke jalan dalam kondisi Kuba sedang kekurangan pangan

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Chile Tewaskan Sedikitnya 99 Jiwa, Ratusan Orang Masih Hilang

5 Februari 2024

Kebakaran Hutan Chile Tewaskan Sedikitnya 99 Jiwa, Ratusan Orang Masih Hilang

Kebakaran hutan yang melanda Chile tengah telah menewaskan sedikitnya 99 orang dan lebih dari 200 lainnya masih hilang

Baca Selengkapnya