Kuala Lumpur Banjir Lagi, Pengelolaan Bencana Malaysia Dipertanyakan

Selasa, 26 April 2022 18:02 WIB

Mobil terendam di Kuchai Link. Kuala Lumpur, 7 Maret 2022. ANTARA Foto/Ho-DBKL

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur dilanda banjir bandang menyusul hujan lebat Senin Sore, 25 April 2022. Banjir tersebut menyebabkan kemacetan besar bagi pengendara yang pulang kerja.

Dilansir Free Malaysia Today, pemadam kebakaran dan tim penyelamatan telah mengkonfirmasi laporan banjir di Jalan Kuching, Jalan Tunku Abdul Halim, Jalan Semantan, Pintasan Segambut, Jalan Segambut, Jalan Kinabalu, Jalan Thambi Abdullah dan Lebuhraya Sultan, serta beberapa daerah di Hartamas, Taman Tun Dr Ismail dan Sentul

Balai Kota Kuala Lumpur (DBKL) melalui akun Twitter menyampaikan, beberapa jalan tergenang air banjir, termasuk Jalan Pudu, Jalan Kuching dan Jalan Ampang.

Astro Radio Traffic juga membagikan gambar di Twitter mengenai arus lalu lintas yang terputus di sepanjang Jalan Segambut karena banjir bandang.

Pada Senin pukul 4 sore, departemen meteorologi mengeluarkan peringatan untuk badai petir di Kuala Lumpur, Putrajaya, Perlis, Kedah, Penang, Perak, Kelantan, Pahang, Selangor, Negeri Sembilan, Melaka, dan Johor.

Advertising
Advertising

Pada tanggal 7 dan 8 Maret, beberapa daerah di Kuala Lumpur juga terkena dampak parah banjir bandang setelah hujan deras.

Setelah banjir ini, Tim Advokasi Perencanaan Kota yang tergabung dalam Koalisi Save KL (SKL) mendesak Pemerintah dan DBKL mengerjakan sesuatu yang efektif terhadap banjir yang sering terjadi di kota itu.

Ketua SKL, M Ali, mempertanyakan apakah DBKL memang sudah melakukan kajian mitigasi banjir seperti yang diklaim. DBKL seperti diberitakan telah mengkaji mitigasi atau penanggulangan banjir bandang di Kuala Lumpur dari tahun 2020 hingga 2022.

“Kalau mereka sudah melakukan kajian tentang pencegahan banjir, kenapa belum dibagikan ke publik dengan mengunggahnya di situs DBKL?” kata Ali seperti dilansir Free Malaysia Today, Selasa, 26 April 2022

Dia mencatat, DBKL, bagaimanapun, menggunakan dana publik untuk studi dan langkah-langkah mitigasi ini. Oleh karenanya, DBKL harus memberikan pemikiran serius untuk memiliki keterlibatan yang konstan dengan publik.

“Bahkan, pada briefing beberapa tahun lalu tentang inisiatif mitigasi banjir saat ini di lokasi Taman Tasik Perdana KL, kami bertanya apakah inisiatif itu akan mencakup jalan dari Jalan Travers ke Jalan Rakyat atau Jalan Mahameru. Kami hanya diberitahu, itu sudah keluar dari ruang lingkup rencana,” katanya.

Baca: Video Umpat Sekuriti karena Ditegur Tak Pakai Masker Viral, Pria Asing Ditangkap

FREE MALAYSIA TODAY

Berita terkait

Jumlah Korban Tewas Akibat Banjir di Eropa Bertambah

3 jam lalu

Jumlah Korban Tewas Akibat Banjir di Eropa Bertambah

Air mulai naik di sejumlah titik area baru, bahkan di Republik Cek ada korban tewas. Ini adalah musibah banjir terburuk di Eropa dalam 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Youtuber IShowSpeed Bingung Saat Fans Sebut Batik dari Malaysia

11 jam lalu

Youtuber IShowSpeed Bingung Saat Fans Sebut Batik dari Malaysia

Video IShowSpeed trending di media sosial setelah menerima batik dari penggemar Malaysia yang mengklaim sebagai pakaian tradisional mereka.

Baca Selengkapnya

Banjir di Eropa Tengah Meluas, Polandia hingga Rumania Tergenang

17 jam lalu

Banjir di Eropa Tengah Meluas, Polandia hingga Rumania Tergenang

Eropa tengah dilanda banjir yang meluas dari Polandia hingga ke Rumania.

Baca Selengkapnya

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

1 hari lalu

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

Eropa Tengah menghadapi bencana banjir, antara lain di Polandia, Austria, Ceko. Banyak korban berjatuhan dalam bencana alam ini.

Baca Selengkapnya

Warga Polandia Bangun Tembok Karung Pasir untuk Menghalau Banjir

1 hari lalu

Warga Polandia Bangun Tembok Karung Pasir untuk Menghalau Banjir

Relawan di Kota Nysa, Polandia, pada Selasa, 17 September 2024, bergotong-royong memperkuat tembok buatan untuk menghalau banjir

Baca Selengkapnya

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

1 hari lalu

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

Mpox yang dipicu oleh virus cacar monyet ditemukan lagi di Malaysia. Seperti apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

1 hari lalu

Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

Topan Yagi yang berupa hujan lebat telah mengoyak sejumlah provinsi di wilayah tengah Myanmar.

Baca Selengkapnya

Warga di Republik Cek dan Polandia yang Terdampak Banjir Dievakuasi

1 hari lalu

Warga di Republik Cek dan Polandia yang Terdampak Banjir Dievakuasi

Warga di beberapa area di Polandia dan Republik Cek pada Senin, 16 September 2024, bergegas mengevakuasikan diri dari bahaya banjir

Baca Selengkapnya

PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

2 hari lalu

PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

Polandia berencana menetapkan status bencana alam akibat banjir yang terus berlanjut di provinsi-provinsi barat daya.

Baca Selengkapnya

Ratusan Narapidana Kabur setelah Tembok Penjara Nigeria Roboh Akibat Banjir

2 hari lalu

Ratusan Narapidana Kabur setelah Tembok Penjara Nigeria Roboh Akibat Banjir

Para narapidana kabur dengan memanfaatkan runtuhnya tembok penjara akibat banjir besar.

Baca Selengkapnya