Pertukaran Tawanan Perang Rusia Ukraina, Tak Cuma Tentara tapi Ada Warga Sipil

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 13 April 2022 08:03 WIB

Pasukan pro-Rusia memeriksa jalan-jalan selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 7 April 2022. Pemimpin pemberontak pro-Rusia mengatakan pasukan separatis di Ukraina timur telah menguasai pelabuhan kota strategis Mariupol. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta -Ukraina dan Rusia beberapa kali melakukan pertukaran tawanan perang. Pertukaran tahanan ini merupakan kali ketiga sejak Rusia invasi Ukraina 24 Februari lalu

Dilansir dari laman Channel News Asia, Senin 12 April 2022, Komisioner Ombudsman HAM Rusia, Tatiana Moskalkova mengatakan di antara mereka yang kembali ke Rusia adalah empat karyawan perusahaan energi atom negara Rosatom, tentara dan beberapa warga sipil lainnya.

Pada hari Sabtu pekan lalu pertukaran sopir truk antara Rusia dan Ukraina juga dilakukan, kata Moskalkova, dengan pertukaran 32 pengemudi truk Rusia, 20 Ukraina dan sejumlah warga negara Belarusia.

"Pagi ini mereka mendarat di tanah Rusia," kata Moskalkova dalam sebuah posting online.

Dilansir Aljazeera Selasa 12 April 2022, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan awal pekan ini Moskow telah menyelesaikan dua pertukaran tawanan perang sejak meluncurkan operasi militer khusus ke Ukraina pada 24 Februari lalu.

Advertising
Advertising

"Mengikuti perintah dari Presiden Volodymyr Zelensky, pertukaran tawanan perang pertama telah dilakukan," tulis Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk di Facebook.

“Sebagai imbalan atas 10 tentara Rusia yang ditangkap, kami menyelamatkan 10 prajurit Ukraina,” katanya, merujuk pada pasukan Rusia dan Ukraina.

Vereshchuk juga mengatakan 11 pelaut sipil Rusia yang diselamatkan di dekat kota pelabuhan Laut Hitam Odessa ditukar dengan 19 awak kapal sipil Ukraina yang ditahan oleh pasukan Rusia.

Sejumlah anggota pasukan pemerintah Ukraina, yang merupakan tawanan perang berjalan menunggu untuk penukaran di utara Donetsk, Ukraina, 12 September. Pasukan pemerintah Ukraina dan pro-Russia bertukar tawanan perang dibawah syarat-syarat gencatan senjata. REUTERS/Marko Djurica

Tatiana Moskalkova, komisioner Ombudsman Hak Asasi Manusia Rusia, mengkonfirmasi kedua pertukaran tersebut.

Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan pada Hari Sabtu bahwa 12 tentaranya dikembalikan setelah pertukaran tahanan dengan Rusia, pertukaran ketiga sejak dimulainya konflik.

Vereshchuk mengatakan, 14 warga sipil juga kembali ke Ukraina sebagai bagian dari kesepakatan. Namun, dia tidak mengatakan berapa banyak orang Rusia yang telah dibebaskan.

Diberitakan sebelumnya, Rusia dan Ukraina kali pertama sepakat untuk melakukan pertukaran tahanan antara kedua negara yang diumumkan pada 24 Februari lalu. Pertukaran ketika itu terjadi antaran tahanan tentara Rusia dengan Wali Kota Melitopol Ivan Fedorov.

"Pertukaran pertama terjadi. Kami mengembalikan sembilan anak laki-laki kami," kata Tatyana dalam sebuah wawancara dengan RT, membenarkan prajurit

Dua puluh enam warga Ukraina, termasuk 12 tentara dan 14 warga sipil, dibebaskan oleh Rusia, kata Vereshchuk.

Korban tewas warga sipil dalam perang Rusia-Ukraina telah meningkat menjadi 1.766 orang dengan 2.383 terluka, menurut Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia.

Jumlah warga Ukraina yang mengungsi dari negara itu sejak dimulainya Rusia invasi Ukraina telah melampaui 4,4 juta, menurut badan pengungsi PBB.

IDRIS BOUFAKAR
Baca : Menlu Rusia: Invasi Militer ke Ukraina untuk Akhiri Dominasi AS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

4 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

4 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

5 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

6 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya