Perdana Menteri Ukraina Tuduh Rusia Rencanakan Plot Kudeta

Reporter

Tempo.co

Rabu, 1 Desember 2021 10:00 WIB

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal menghadiri wawancara dengan Reuters di Brussels, Belgia, 30 November 2021. [REUTERS/Johanna Geron]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal mengatakan pada Selasa bahwa Rusia berada di balik plot kudeta untuk menggulingkan pemerintah di Kyiv, tuduhan yang menurutnya berdasarkan laporan intelijen.

Shmygal, yang berada di Brussel untuk berbicara dengan pejabat tinggi Uni Eropa, mengatakan aspirasi Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa adalah salah satu alasan utama untuk apa yang dia katakan sebagai ancaman agresi Rusia, serangan hibrida, pembangunan militer di perbatasannya, dan pencaplokan 2014 dari Krimea.

"Kami memiliki data rahasia yang menunjukkan niat khusus (untuk memicu kudeta)," kata Shmygal, dikutip dari Reuters, 30 November 2021.

Ditanya apakah negara Rusia berada di belakangnya, dia berkata: "tentu saja."

Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan Rusia akan menerima balasan setimpal untuk setiap agresi militer baru terhadap Ukraina.

Advertising
Advertising

"Akan ada harga tinggi yang harus dibayar Rusia jika mereka sekali lagi menggunakan kekuatan untuk melawan kemerdekaan bangsa, Ukraina," kata Stoltenberg menjelang pembicaraan dengan para menteri luar negeri NATO di Riga, Latvia, pada Selasa.

Tank Angkatan Bersenjata Ukraina melakukan latihan militer di lokasi dekat perbatasan Krimea yang dicaplok Rusia, Ukraina, 14 April 2021. NATO membantah klaim Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu bahwa NATO mengerahkan 40.000 tentara dan 15.000 peralatan militer di dekat perbatasan Rusia. Press Service General Staff of the Armed Forces of Ukraine/Handout via REUTERS

Pada sebuah forum investasi di Moskow, Presiden Vladimir Putin pada hari Selasa mengatakan Rusia terpaksa bertindak jika 'garis merah' di Ukraina dilanggar oleh NATO, jika Rusia melihat ada sistem rudal ofensif dipasang di Ukraina.

"Jika semacam sistem serangan muncul di wilayah Ukraina, waktu penerbangan ke Moskow adalah 7-10 menit, dan lima menit jika senjata hipersonik dikerahkan. Bayangkan saja," kata Putin.

Putin mengatakan Rusia baru saja berhasil menguji coba rudal hipersonik berbasis laut baru yang akan beroperasi pada awal tahun baru. Dia mengatakan rudal itu memiliki waktu terbang 5 menit dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara.

Kremlin mencaplok semenanjung Laut Hitam Krimea dari Ukraina pada 2014 dan kemudian mendukung pemberontak separatis yang memerangi pasukan pemerintah di timur negara itu. Konflik itu telah menewaskan 14.000 orang, menurut Kyiv, dan masih terus membara.

Dua penambahan pasukan Rusia tahun ini di perbatasan Ukraina telah membuat khawatir Barat. Pada bulan Mei, pasukan Rusia di sana berjumlah 100.000, yang terbesar sejak pencaplokan Krimea, kata para pejabat Barat.

Rusia telah menolak pernyataan Ukraina yang menuduh Rusia sedang mempersiapkan serangan, mengatakan Rusia tidak mengancam siapa pun dan membela haknya untuk mengerahkan pasukan di wilayahnya sendiri sesuai keinginan.

Baca juga: Ukraina Gelar Latihan Serangan Udara di Tengah Memanasnya Hubungan dengan Rusia

REUTERS

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

9 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

22 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

23 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

23 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya