TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina telah mengadakan latihan angkatan udara, termasuk latihan serangan udara, di tempat latihan di selatan negara itu di dekat Laut Hitam dan Semenanjung Krimea, kata Kementerian Pertahanan Ukraina pada Selasa.
Kementerian mengatakan pesawat tempur Su-24M dan Su-25, di bawah perlindungan pesawat tempur MiG-29 dan Su-27, membuat simulasi serangan udara dan mengenai target udara dan permukaan seolah-olah mereka berada di Laut Hitam, menurut laporan Reuters, 24 November 2021.
Ukraina mengintensifkan latihan militer di tengah meningkatnya kekhawatiran atas pergerakan pasukan Rusia, di dekat perbatasan Ukraina, yang menurut Kyiv dapat membuka jalan bagi eskalasi militer.
Ketegangan antara Ukraina dan Rusia telah menjadi titik panas hubungan Rusia dengan negara-negara barat.
Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina ke-130 mengukuti latihan militer di pinggiran Kyiv, Ukraina pada 10 April 2021. REUTERS/Valentyn Ogirenko.
Kremlin pada Ahad menuduh Barat mengumbar retorika berulang yang meningkatkan ketegangan di sekitar Ukraina, dengan menuding Rusia siap untuk melancarkan serangan terhadap Ukraina. Kremlin juga mengatakan kepada Amerika Serikat dan sekutunya untuk menghentikan pembangunan militer di dekatnya.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Sabtu, Amerika Serikat khawatir atas kegiatan Rusia di perbatasan Ukraina, setelah Ukraina mengatakan pihaknya khawatir Rusia mungkin sedang mempersiapkan serangan.
Pejabat AS, NATO dan Ukraina telah membuat pernyataan serupa selama hampir dua minggu, merujuk pada apa yang mereka katakan sebagai gerakan pasukan Rusia yang tidak biasa di dekat Ukraina.
Rusia membantah telah menghasut perang dan mengeluh tentang apa yang dikatakannya meningkatkan aktivitas di kawasan oleh aliansi NATO.
Rusia mencaplok semenanjung Krimea Ukraina pada tahun 2014 dan separatis yang didukung Rusia merebut petak wilayah di Ukraina timur pada tahun yang sama.
Baca juga: Sergei Shoigu Tuding Amerika Melakukan Simulasi Serangan Nuklir ke Rusia
REUTERS