Militer Cina Bangun Maket Kapal Induk AS untuk Target Latihan Militer

Reporter

Tempo.co

Senin, 8 November 2021 14:30 WIB

Gambar satelit menunjukkan target kapal induk di Ruoqiang, Xinjiang, Cina, 20 Oktober 2021. [Citra Satelit 2021 Maxar Technologies/Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Cina telah membangun maket dalam bentuk kapal induk Angkatan Laut AS dan kapal perang AS lainnya, yang diduga untuk digunakan sebagai target latihan militer di gurun Xinjiang, menurut gambar satelit Maxar pada Ahad.

Maket kapal perang AS ini mencerminkan upaya Cina untuk membangun kemampuan anti-kapal induk, khususnya melawan Angkatan Laut AS, karena ketegangan Bejing dengan Washington atas Taiwan dan Laut Cina Selatan.

Gambar satelit menunjukkan garis besar skala penuh dari kapal induk AS dan dua maket mirip kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke, telah dibangun di tempat yang tampaknya menjadi kompleks latihan target baru di Gurun Taklamakan, Reuters melaporkan, 8 November 2021.

Kompleks tersebut telah digunakan untuk pengujian rudal balistik, menurut laporan U.S. Naval Institute, mengutip perusahaan intelijen geospasial All Source Analysis.

Gambar dari video media nasional Cina memperlihatkan sedikitnya 22 kendaraan peluncur yang membawa rudal DF-21. Brigade rudal DF-26 akan ditempatkan di bawah People’s Liberation Army Rocket Force (PLA-RF). PLA-RF merupakan inti strategi pertahanan Cina, pilar kekuatan besar dan keamanan nasional Cina. news.cn

Advertising
Advertising

Program rudal anti-kapal Cina diawasi oleh Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat (PLARF). Kementerian pertahanan Cina tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Menurut laporan tahunan terbaru Pentagon tentang militer Cina, PLARF melakukan peluncuran tembakan langsung pertama yang dikonfirmasi ke Laut Cina Selatan pada Juli 2020, menembakkan enam rudal balistik anti-kapal DF-21 ke perairan utara Kepulauan Spratly, di mana Cina memiliki sengketa wilayah dengan Taiwan dan empat negara Asia Tenggara.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Juli tahun ini bahwa Amerika Serikat akan membela Filipina jika diserang militer Cina di Laut Cina Selatan dan memperingatkan Cina untuk menghentikan aksi provokatifnya.

Baca juga: Balas Diintai Amerika, Dua Rudal Dongfeng Cina Meluncur ke Laut Cina Selatan

REUTERS

Berita terkait

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

25 menit lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

5 jam lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

7 jam lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

8 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

11 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

14 jam lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

14 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

16 jam lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

16 jam lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya