Anggota DPR AS Menginap di Luar Capitol, Tuntut Perpanjang Moratorium Pengusiran

Minggu, 1 Agustus 2021 13:00 WIB

Anggota DPR AS Partai Demokrat, Cori Bush, mengangkat teleponnya saat streaming langsung dari kursi tempat dia menghabiskan malam untuk menyoroti berakhirnya moratorium pengusiran federal di tangga gedung US Capitol di Washington, DC , AS, 31 Juli 2021. [REUTERS/Elizabeth Frantz]

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR AS Cori Bush, yang pernah diusir tiga kali dan tinggal di mobil bersama dua anaknya sebelum masuk politik, menghabiskan malam tanpa tidur di tangga Capitol AS untuk memprotes berakhirnya moratorium pengusiran pada hari Sabtu.

Cori Bush, seorang Demokrat progresif yang memenangkan kursinya di Missouri tahun lalu, sempat tidur sekitar satu jam dengan duduk tegak di kursi yang dia bawa. Dua anggota parlemen progresif lainnya, Ilhan Omar dan Ayanna Pressley, datang untuk mendukungnya.

Dikutip dari Reuters, 1 Agustus 2021, Cori Bush tetap berada di luar Capitol AS pada Sabtu sore mendesak pengikut Instagram-nya untuk bergabung dengan tuntutan agar Kongres, Presiden Joe Biden atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), menghentikan moratorium agar tidak berakhir.

"Hari ini, tengah malam, jika tidak terjadi apa-apa, jika tidak ada tindakan lain yang diambil dari DPR, atau Senat, atau pemerintah, 7 juta orang akan terancam diusir," kata anggota Kongres kulit hitam itu. "Saya sendiri pernah mengalaminya."

Orang-orang berisiko tergusur karena sewa yang belum dibayar yang timbul selama pandemi, ketika banyak kehilangan pekerjaan karena kejatuhan ekonomi.

Advertising
Advertising

CDC memberlakukan moratorium pengusiran 11 bulan lalun untuk mencegah penyebaran virus corona melalui berkerumun di tempat penampungan, dan mencegah orang yang tidak mampu bayar sewa akibat pandemi diusir dari tempat tinggal mereka.

Anggota DPR AS Partai Demokrat, Cori Bush, mengangkat teleponnya saat streaming langsung dari kursi tempat dia menghabiskan malam untuk menyoroti berakhirnya moratorium pengusiran federal selama pandemi di tangga US Capitol di Washington, DC , AS, 31 Juli 2021. [REUTERS/Elizabeth Frantz]

DPR AS menunda reses tujuh minggu Agustus pada hari Jumat tanpa memperbarui moratorium setelah seorang anggota Kongres dari Partai Republik memblokir mosi untuk memperpanjangnya hingga 18 Oktober. Kurangnya dukungan yang memadai, termasuk di antara beberapa Demokrat, DPR Demokrat memilih untuk tidak membawa draf undang-undang moratorium pengusiran itu ke pemungutan suara.

Joe Biden pada hari Kamis telah meminta Kongres untuk memperpanjang moratorium dan menjelaskan bahwa pemerintahannya tidak akan memperpanjangnya lagi tanpa persetujuan kongres.

Lebih dari 6,5 juta rumah tangga AS saat ini menunggak US$20 miliar (Rp289 triliun) uang sewa tempat tinggal, menurut sebuah studi oleh Aspen Institute dan COVID-19 Eviction Defense Project.

Penentang perpanjangan moratorium mencatat tekanan yang meningkat pada tuan tanah yang harus mengikuti pembayaran hipotek, asuransi dan pajak tanpa sewa masuk.

Bush mengatakan dia sudah lama berharap CDC akan memperpanjang moratorium. Dia sekarang berharap mendapatkan cukup banyak anggota parlemen lain untuk membantunya meyakinkan Ketua DPR Nancy Pelosi untuk membawa DPR kembali ke sesi dan bertindak.

"Kita perlu mengulur waktu agar kita bisa berbicara dengan Demokrat moderat dan...melihat bagaimana kita bisa bekerja sama untuk menyelesaikan ini," katanya.

Cori Bush belum mendengar kabar dari Pelosi, yang mengatakan kepada wartawan Jumat bahwa dia yakin CDC dapat memperpanjang moratorium pengusiran.

Baca juga: Anggota Kongres AS dari Demokrat Pindah Kantor Setelah Ribut dengan Republikan

REUTERS

Berita terkait

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

1 hari lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

3 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

5 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

11 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

12 hari lalu

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

Putri keempat mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Untung Wina Sukowati, berencana maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

13 hari lalu

Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

Zelensky menyambut baik pemberian bantuan militer senilai US$60 miliar untuk negaranya oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Baca Selengkapnya

TikTok Sebut RUU Pelarangan di DPR AS Langgar Kebebasan Berpendapat

13 hari lalu

TikTok Sebut RUU Pelarangan di DPR AS Langgar Kebebasan Berpendapat

TikTok kembali menyuarakan kekhawatiran atas pelanggaran kebebasan berpendapat setelah DPR AS meloloskan RUU yang dapat melarang aplikasi tersebut.

Baca Selengkapnya

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

AHY menaruh harapan pada putusan sengketa Pilpres 2024 dalam sidang MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

19 hari lalu

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan partainya telah mempersiapkan tujuh kader utama sebagai bacagub pada pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya