Donald Trump Kritik Tanggal Penarikan Pasukan AS dari Afganistan oleh Joe Biden

Selasa, 20 April 2021 08:00 WIB

Presiden Donald Trump menyampaikan pidato kepada pasukan AS, dengan Presiden Afganistan Ashraf Ghani berdiri di belakangnya, selama kunjungan mendadak ke Pangkalan Udara Bagram, Afganistan, 28 November 2019. [REUTERS / Tom Brenner]

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Donald Trump pada Ahad mengkritik tanggal penarikan pasukan AS oleh Presiden Joe Biden, mengatakan 11 September harusnya menjadi hari berkabung memperingati teror 9/11.

Dalam pernyataannya, Donald Trump menulis Amerika Serikat harusnya sudah menarik pasukan dari Afganistan sebelumnya.

"11 September harus tetap menjadi hari refleksi dan peringatan untuk menghormati jiwa-jiwa besar yang hilang. Keluar dari Afganistan adalah hal yang bagus dan positif untuk dilakukan. Saya berencana mundur pada 1 Mei, dan kita harus sedekat mungkin dengan jadwal itu," kata Donald Trump, dikutip dari The Hill, 19 April 2021.

Pernyataan Donald Trump datang sebagai tanggapan atas pengumuman Joe Biden minggu ini, bahwa AS akan menarik semua pasukan tempur dari Afganistan pada 11 September, memenuhi janji kampanyenya untuk mengakhiri perang terpanjang Amerika Serikat.

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang sektor lapangan pekerjaan dan ekonomi di Gedung Putih di Washington, AS, 7 April 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]

Advertising
Advertising

Presiden Afganistan Ashraf Ghani mengatakan kepada Fareed Zakaria dari CNN dalam sebuah wawancara eksklusif di "GPS" pada Ahad, bahwa ia mendukung keputusan Biden untuk menarik pasukan AS, mengatakan langkah itu "secara radikal mengubah" konteks situasi di Afganistan dan dunia Islam. Ashraf Ghani mengatakan "seluruh energinya" sekarang difokuskan untuk bekerja dalam konteks baru itu.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan pada Minggu pagi menegaskan bahwa tujuan AS telah tercapai di Afganistan, meskipun dia tidak mengatakan AS "memenangkan" perang Afganistan. Sebaliknya, Sullivan mengatakan kepada CNN bahwa AS sekarang harus fokus pada pertempuran "20 tahun mendatang" daripada 20 tahun terakhir.

Donald Trump adalah mantan panglima tertinggi terbaru yang menanggapi rencana Joe Biden, setelah mantan Presiden George W. Bush dan Barack Obama. Barack Obama memuji keputusan Joe Biden untuk mengakhiri perang hampir 20 tahun, yang telah berlangsung di keempat pemerintahan, CNN melaporkan.

Namun, penarikan pasukan AS oleh Joe Biden pada 11 September mundur dari kesepakatan awal Donald Trump yang mematok tanggal 1 Mei untuk mundur dari Afganistan.

Baca juga: NATO Ikut Rencana Joe Biden Tarik Pasukannya dari Afganistan

THE HILL | CNN

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

7 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

7 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

10 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

5 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

5 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

7 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya