Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

NATO Ikut Rencana Joe Biden Tarik Pasukannya dari Afganistan

image-gnews
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang sektor lapangan pekerjaan dan ekonomi di Gedung Putih di Washington, AS, 7 April 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang sektor lapangan pekerjaan dan ekonomi di Gedung Putih di Washington, AS, 7 April 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pasukan asing di bawah komando NATO akan meninggalkan Afganistan pada 11 September setelah Joe Biden mengumumkan penarikan pasukan AS yang akan dimulai 1 Mei.

Sekitar 7.000 pasukan non-AS dari sebagian besar negara NATO, di tambah pasukan dari Australia, Selandia Baru, dan Georgia, melebihi jumlah 2.500 pasukan AS di Afganistan, tetapi masih mengandalkan dukungan udara, perencanaan, dan kepemimpinan Amerika untuk misi pelatihan mereka.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, berbicara bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, mengatakan keputusan itu sulit.

"Ini bukan keputusan yang mudah, dan mengandung risiko. Seperti yang saya katakan selama berbulan-bulan, kami menghadapi dilema. Karena alternatif untuk pergi dengan cara yang teratur adalah dengan mempersiapkan komitmen militer jangka panjang dan terbuka dengan kemungkinan lebih banyak pasukan NATO," kata Stoltenberg dalam konferensi pers pada Rabu, dikutip dari Reuters, 15 April 2021.

Presiden AS Joe Biden memberikan pidato pada Rabu di Washington mengumumkan penarikan pasukan AS, mengatakan bahwa sudah waktunya untuk mengakhiri perang Afganistan selamanya.

Sejumlah sumber mantan pejabat dan pejabat saat ini mengatakan kepada CNN, para penasihat militer khawatir atas konsekuensi keputusan Joe Biden. Penasihat itu termasuk Ketua Kepala Gabungan Militer AS Jenderal Mark Milley, pemimpin Komando Pusat AS Jenderal Frank McKenzie dan beberapa pejabat Departemen Luar Negeri, mengaku khawatir atas teror dan keamanan diplomat AS di Afganistan pasca-penarikan, CNN melaporkan.

Para pemimpin militer AS mengerahkan sekitar 2.500 pasukan AS untuk memberikan dukungan kontraterorisme dan keamanan diplomatik. Sementara jumlah akhir pasukan AS yang akan tetap di Afganistan untuk melindungi misi diplomatik AS masih diperdebatkan, diperkirakan akan turun di bawah angka itu.

Ada kekhawatiran Taliban akan kembali berkuasa dan kekerasan meningkat setelah penarikan, menurut para pejabat, meskipun Biden terus-menerus marah pada saran bahwa pasukan AS harus tetap di Afganistan lebih lama, menurut orang-orang yang akrab dengan diskusi itu.

Namun Biden mengatakan kepada penasihatnya, dia telah berjanji kepada para pemilih akan mengakhiri perang terlama Amerika Serikat, bahkan jika itu bertentangan dengan rekomendasi dari jenderal-jenderal utamanya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menghadiri konferensi pers di markas NATO di Brussels, Belgia 14 April 2021.[Kenzo Tribouillard / Pool via REUTERS]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kehadiran pasukan NATO plus di Afganistan adalah bagian integral dari misi Resolute Support, yakni untuk melatih dan melengkapi pasukan keamanan Afganistan yang memerangi Taliban, yang digulingkan dari kekuasaan oleh invasi AS pada 2001 dan sejak itu melancarkan pemberontakan.

Dengan jumlah pasukan non-AS mencapai 40.000 pada 2008, Eropa, Kanada dan Australia telah bergerak bersama-sama dengan Amerika Serikat dalam sebuah misi yang juga menyediakan dana jangka panjang untuk membangun kembali Afganistan meskipun kekerasan Taliban dan korupsi pejabat merajalela.

"Ini bukan akhir dari hubungan kami dengan Afganistan, melainkan awal dari babak baru. Sekutu NATO akan terus mendukung rakyat Afganistan tetapi sekarang waktunya bagi rakyat Afganistan untuk membangun perdamaian berkelanjutan yang mengakhiri kekerasan," kata Stoltenberg.

Jerman dan Bulgaria adalah dua dari 36 negara yang terlibat dalam Resolute Support untuk segera mengumumkan rencana penarikan. Kanselir Jerman Angela Merkel dan Biden membahas kehadiran militer NATO di Afganistan via telepon, dan setuju untuk mengkoordinasikan langkah-langkah di masa depan, kata seorang juru bicara pemerintah Jerman.

Setelah mundur, Amerika Serikat dan NATO akan mengandalkan pasukan militer dan polisi Afganistan, yang telah mereka kembangkan dengan dana miliaran dolar AS untuk menjaga keamanan, meskipun pembicaraan damai masih belum selesai dan pemberontakan Taliban semakin kuat.

Alasan utama penarikan terkoordinasi adalah fakta bahwa NATO mengandalkan kemampuan pengangkutan udara AS dan pengiriman untuk memindahkan peralatan berharga kembali ke negara asal dari Afganistan yang terkurung daratan.

Selain itu, alasan NATO mengikuti keputusan penarikan Joe Biden karena ingin menghindari perangkat keras militer apapun jatuh ke tangan militan Afganistan, seperti yang terjadi setelah penarikan pasukan AS dari Irak.

Baca juga: Afghanistan Papers: Amerika Serikat Gagal dalam Perang Afganistan

REUTERS | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump: Saya Tidak akan Jadi Diktator jika Terpilih Lagi

1 jam lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump: Saya Tidak akan Jadi Diktator jika Terpilih Lagi

Mantan Presiden AS Donald Trump berkata tidak akan menjadi diktator jika kembali terpilih di pilpres tahun depan, kecuali di hari pertama.


Jens Stoltenberg Sebut Ukraina Tak Mencetak Kemajuan Apapun

2 hari lalu

Tanda Ukraina dan NATO terlihat di sebuah gedung di Vilnius, Lituania 10 Juli 2023. REUTERS/Ints Kalnins
Jens Stoltenberg Sebut Ukraina Tak Mencetak Kemajuan Apapun

Jens Stoltenberg menilai militer Ukraina gagal mencapai terobosan apapun dalam beberapa bulan terakhir, namun pohaknya harus tetap mendukung.


Presiden AS Joe Biden Akan Batasi Suplai Baterai Kendaraan Listrik dari Cina

4 hari lalu

Video menampilkan baterai mobil konsep FFZero1 yang terletak pada bagian chassis dalam pameran CES di Las Vegas, 4 Januari 2016. Mobil ini dirancang oleh perusahaan mobil listrik yang berbasis di California dengan pendanaan dari Cina. REUTERS/Steve Marcus
Presiden AS Joe Biden Akan Batasi Suplai Baterai Kendaraan Listrik dari Cina

Presiden Amerika Serikat Joe Biden membuat aturan baru dalam membatasi penggunaan komponen baterai kendaraan listrik yang disuplai dari Cina.


Israel Lanjut Serangan Usai Gencatan Senjata, Gaza Sebut Komunitas Internasional Bertanggung Jawab

5 hari lalu

Asap mengepul di Gaza utara setelah serangan udara Israel, usai gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir, yang terlihat dari perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan, 1 Desember 2023. REUTERS/Amir Cohen
Israel Lanjut Serangan Usai Gencatan Senjata, Gaza Sebut Komunitas Internasional Bertanggung Jawab

Komunitas internasional memikul tanggung jawab atas kelanjutan perang Israel melawan Jalur Gaza, kata kantor media pemerintah di Gaza.


Henry Kissinger dan Xi Jinping Sahabat Lama, Cina Sampaikan Belasungkawa ke Biden

5 hari lalu

Mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger. REUTERS/Jason Lee
Henry Kissinger dan Xi Jinping Sahabat Lama, Cina Sampaikan Belasungkawa ke Biden

Henry Kissinger merupakan "teman lama" rakyat Cina, menurut Menteri Luar Negeri Cina.


COP28 Dibuka di Dubai Hari Ini, Joe Biden Tak Hadir, Diwakili Kamala Harris

6 hari lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris berbicara dengan Perdana Menteri Mongolia Oyun-Erdene Luvsannamsrai di kantor seremonialnya, di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower, di kampus Gedung Putih di Washington, AS, 2 Agustus 2023. REUTERS/Kevin Wurm
COP28 Dibuka di Dubai Hari Ini, Joe Biden Tak Hadir, Diwakili Kamala Harris

Wakil Presiden AS Kamala Harris akan menghadiri KTT iklim COP28


Ukraina Terima 300 Ribu Peluru dari Uni Eropa untuk Lawan Rusia

6 hari lalu

Tanda Ukraina dan NATO terlihat di sebuah gedung di Vilnius, Lituania 10 Juli 2023. REUTERS/Ints Kalnins
Ukraina Terima 300 Ribu Peluru dari Uni Eropa untuk Lawan Rusia

Ukraina telah menerima 300 ribu dari satu juta butir peluru yang dijanjikan oleh Uni Eropa.


Jelang COP28, Amerika Lelang 14 Ribu Hektare Lahan untuk Pengeboran Minyak dan Gas

7 hari lalu

Ladang minyak di Kern River Oil Field, California, Amerika Serikat, ini luasnya sekitar 43,5 kilometer persegi. Pengeboran minyak di lokasi ini dimulai pada Juni 1899. dailymail.co.uk
Jelang COP28, Amerika Lelang 14 Ribu Hektare Lahan untuk Pengeboran Minyak dan Gas

Amerika Serikat melelang 14 ribu hektare lahan untuk pengeboran minyak dan gas menjelang KTT iklim COP28.


Putin jelang Pilpres Rusia: Barat Jangan Ikut Campur

7 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada upacara pembukaan Forum Sabuk dan Jalan (BRF), untuk memperingati 10 tahun Inisiatif Sabuk dan Jalan di Aula Besar Rakyat di Beijing, 18 Oktober 2023. REUTERS/Edgar Su/ Berkas Foto
Putin jelang Pilpres Rusia: Barat Jangan Ikut Campur

Presiden Vladimir Putin memperingatkan negara-negara Barat menjelang pemilu Rusia pada Maret 2024.


Joe Biden Disebut Sudah Minta Israel Hati-hati soal Serangan di Gaza Selatan

7 hari lalu

Presiden AS Joe Biden telah menunjukkan dukungan yang teguh terhadap keamanan Israel selama lebih dari setengah abad dalam kehidupan publik. Dalam foto ini, Biden menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, saat ia mengunjungi Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Joe Biden Disebut Sudah Minta Israel Hati-hati soal Serangan di Gaza Selatan

Joe Biden dilaporkan meminta Israel untuk lebih berhati-hati dalam melindungi warga sipil di Gaza Selatan.