Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kunjungi Afghanistan, Menteri Luar Negeri Amerika Bahas Teknis Penarikan Tentara

image-gnews
Antony J. Blinken. Graeme Jennings/Pool via REUTERS/File Photo
Antony J. Blinken. Graeme Jennings/Pool via REUTERS/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika mulai bergerak untuk menarik tentaranya dari Afghanistan. Dikutip dari Channel News Asia, Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken tiba-tiba berkunjung ke Afghanistan untuk menyusun teknis penarikan pasukan bersama pemerintah setempat. Adapun pejabat yang ditemui Blinken mulai dari Presiden Afghanistan Ashraf Ghani hingga pejabat-pejabat Amerika yang berada di Kabil.

"Saya ingin menunjukkan komitmen Amerika terhadap warga Afghanistan perihal penarikan pasukan. Kerjasama kami memang berubah, tetapi kerjasaman itu bertahan," ujar Blinken usai temui Ghani, Kamis, 15 April 2021.

Diberitakan sebelumnya, Joe Biden akhirnya mengakhiri War on Terror di Afghanistan yang sudah berlangsung selama dua dekade. Pengakhiran itu ditandai dengan penarikan 2500 tentara Amerika dari Afghanistan secara bertahap per 1 Mei 2021. Target Joe Biden, penarikan usai sebelum 11 September 2021.

War on Terror sendiri, sebagaimana diketahui, dipicu oleh serangan teroris ke gedung kembar World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001. Peristiwa yang melibatkan kelompok teroris Al Qaeda itu menewaskan 2000 lebih orang yang kemudian membuat Amerika menyerbu Afghanistan pada Oktober 2001. Sejak itu, perang terus berlanjut hingga 4 presiden Amerika yang berbeda.

Sinyal perang akan segera diakhiri tampak pertama kali pada 2011 lalu. Pada tahun itu, Amerika berhasil membunuh pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden. Namun, keberadaan kelompok pemberontak Taliban di Afghanistan membuat penarikan pasukan tidak semudah harapan karena stabilitas regional tetap perlu dijaga.

Presiden Afganistan, Ashraf Ghani. Reuters

Setelah pertemuan hari ini, Amerika akan kembali membahas teknis penarikan pasukann pada Sabtu pekan depan, 24 April 2021. Pembahasan dilakukan pada Konferensi Kedamaian Internasional di mana Pemerintah Afghanistan akan hadir. Taliban menyatakan tidak akan hadir dan turut terlibat dalam pembahasan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Taliban, per berita ini ditulis, tidak mengapresiasi langkah Presiden Joe Biden menetapkan penarikan pasukan dimulai per 1 Mei 2021 dan bertahap. Mereka menginginkan penarikan dilakukan secara sekaligus sesuai janji pendahulu Joe Biden, mantan Presiden Donald Trump. Dalam agenda Donald Trump, penarikan pasukan beres 1 Mei 2021, bukan sebelum 11 September 2021.

"Jika kesepakatan damai dilanggar dan tentara asing gagal meninggalkan Afghanistan berdasarkan tanggal yang ditetapkan, masalah akan muncul dan itu merupakan tanggung jawab mereka yang gagal mematuhi perjanjian," ujar juru bicara Talibanm, Zabihullah Mujahid, pada Rabu kemarin.

Ancaman Taliban membuat warga Afghanistan khawatir kedamaian tidak akan terjadi ketika tentara Amerika meninggalkan mereka. Menurut mereka, ancaman pembunuhan dan terorisme dari Taliban masih nyata, bahkan setelah perjanjian damai diteken tahun lalu.

"Penarikan pasukan bisa membuat kita kehilangan segala hal yang sudah diperjuangkan selama 20 tahun terakhir termasuk mengancam keamanan nasional Afghanistan," ujar aktivis lokal, Metra Mehran, menanggapi rencana penarikan pasukan Amerika.

Baca juga: NATO Ikut Rencana Joe Biden Tarik Pasukannya dari Afganistan

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

7 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

21 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

23 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

1 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III, pada Rabu, 24 April 2024, setelah penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum. Foto: Tim Media Prabowo
Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

2 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

DPR Amerika Serikat pada Sabtu, 20 April 2024, mendukung lolosnya paket bantuan keamanan untuk Ukraina, Israel dan Taiwan total senilai USD95 miliar


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

7 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

7 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.