Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penembakan di FedEx, Komunitas Sikh Minta Polisi AS Telusuri Motif SARA

image-gnews
Pemuda Sikh memberi penghormatan di Kuil Emas pada saat prosesi Nagar Kirtan untuk memperingati kelahiran Guru Gobind Singh, 27 Desember 2014.  Guru Gobind Singh yang lahir pada 22 Desember 1666 adalah guru kesepuluh, guru terakhir kaum Sikh. Sameer Sehgal/Hindustan Times via Getty Images
Pemuda Sikh memberi penghormatan di Kuil Emas pada saat prosesi Nagar Kirtan untuk memperingati kelahiran Guru Gobind Singh, 27 Desember 2014. Guru Gobind Singh yang lahir pada 22 Desember 1666 adalah guru kesepuluh, guru terakhir kaum Sikh. Sameer Sehgal/Hindustan Times via Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, - Komunitas agama Sikh di Amerika Serikat mendesak aparat hukum menyelidiki motif kebencian ras di balik penembakan di gudang FedEX Indianapolis oleh seorang mantan karyawan. Pasalnya empat dari total delapan korban tewas berasal dari komunitas agama Sikh.

"Bukan kebetulan bahwa penembak menargetkan fasilitas FedEx tertentu tempat dia bekerja dan tahu bahwa sebagian besar stafnya adalah Sikh," kata Direktur Eksekutif Koalisi Sikh, Satjeet Kaur, dikutip dari CNN, Ahad, 18 April 2021.

Menurut Kaur, serangan ini memberi rasa trauma bagi anggota komunitas Sikh. Ia menilai pelaku tidak memilih korbannya secara acak.

"Karena itu, kami memohon kepada pemerintah untuk memastikan bahwa penembakan ini tidak hanya diberhentikan oleh media atau penegak hukum dan mengakui apa itu- tindakan yang disengaja dimaksudkan untuk menimbulkan kerugian paling besar terhadap beragam orang Amerika," tuturnya.

Delapan orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka Kamis malam ketika seorang mantan karyawan FedEx melepaskan tembakan ke fasilitas dekat bandara utama Indianapolis. Usai menjalankan aksinya, pelaku yang bernama Brandon Hole, 19 tahun, bunuh diri. Penyidik masih berusaha memastikan motif di balik penembakan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jumat malam, polisi Indianapolis merilis nama delapan korban yang meninggal. Mereka adalah: Matthew R. Alexander, 32 tahun; Samaria Blackwell, 19 tahun; Amarjeet Johal, 66 tahun; Jasvinder Kaur, 50 tahun; Jaswinder Singh, 68 tahun; Amarjit Sekhon, 48 tahun; Karli Smith, 19 tahun; dan John Weisert, 74 tahun.

Penembakan di ibu kota negara bagian Indiana, kota terpadat ketiga di Midwest, adalah yang terbaru dalam serentetan tujuh penembakan massal yang mematikan di Amerika Serikat selama sebulan terakhir.

Baca juga: Pelaku Penembakan di FedEx Adalah Mantan Karyawan

Sumber: CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 jam lalu

Prajurit Korps Marinir TNI AL bersama United States Marines Corps (USMC) melakukan pergerakan menuju sasaran pertahanan musuh pada Latihan Bersama (Latma) Cooperation Afloat Readiness And Training (CARAT) di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 5 Baluran, Karang Tekok, Situbondo, Jawa Timur, Selasa 20 Desember 2022. Latihan bersama Marinir Indonesia-Amerika dalam merebut daerah kekuasaan musuh menggunakan teknik Kerja Sama Infanteri Tank (KSIT) itu selain untuk menyamakan persepsi juga berbagi teknik dan taktik pertempuran. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024


Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

21 jam lalu

Perwira Angkatan Darat Mayor Harrison Mann. foxnews.com
Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.


Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

1 hari lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?


Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

1 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Para pejabat Palestina mengatakan mayat-mayat itu termasuk korban perang Israel-Hamas dan mayat-mayat yang digali ketika pasukan Israel menerobos Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.


Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

1 hari lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza


Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Mantan pilot Korps Marinir A.S. Daniel Duggan, yang menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat karena diduga melanggar undang-undang pengendalian senjata A.S. setelah ia melatih pilot Tiongkok, berpose untuk difoto dalam gambar selebaran tak bertanggal ini.  Warwick Ponder/Handout melalui REUTERS
Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.


Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.


Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

1 hari lalu

Larry Page dan Sergey Brin
Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?


Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

1 hari lalu

Para delegasi bereaksi terhadap hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina


7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

1 hari lalu

Presiden Kuba Fidel Castro berpidato panjang di hadapan Majelis Umum PBB, di New York, pada 12 Oktober 1979. Fidel Castro meninggal dalam usia 90 tahun, pada 25 November 2016. AP/Marty Lederhandler
7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.