Tentara Israel Tembak Mati Pengendara Mobil Palestina

Selasa, 6 April 2021 18:00 WIB

Orang-orang memeriksa lokasi kejadian di mana seorang warga Palestina terbunuh oleh tembakan tentara Israel, di Bir Nabala dekat Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 6 April 2021. REUTERS / Mohamad Torokman

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Israel menembak mati seorang pengemudi mobil warga Palestina yang mereka klaim mencoba menabrak mereka di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat yang diduduki Israel pada Selasa.

Namun klaim tentara Israel ini dibantah oleh istri korban yang bersamanya di dalam mobil saat penembakan.

Dikutip dari Reuters, 6 April 2021, Salem Eid, wali kota Biddu, tempat korban tinggal, mengatakan warga Palestina dapat mengangkat insiden itu ke Mahkamah Kejahatan Internasional, yang jaksa penuntutnya mengumumkan bulan lalu akan secara resmi menyelidiki kejahatan perang di wilayah Palestina.

Kementerian kesehatan Palestina mengatakan pria itu yang diidentifikasi sebagai Osama Mansour, 42 tahun, tewas, sementara istrinya menderita luka pecahan peluru. Pernyataan militer mengatakan tidak ada tentara yang terluka dalam insiden larut malam itu.

Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina mengatakan Mansour dibawa dalam kondisi kritis ke Kompleks Medis Palestina di Ramallah tetapi meninggal karena luka-lukanya.

Advertising
Advertising

"Setelah Mansour ditembaki, mobil mulai membelok ke kiri. Dia langsung tertunduk tampak seperti baru saja tidur. Saya mulai mengemudi dan menepi mobil sampai kami menemukan beberapa pria muda yang bisa membawa kami ke rumah sakit," kata istri Mansour, dikutip dari Times of Israel.

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan kendaraan itu melaju ke arah sekelompok tentara "dengan cara yang membahayakan nyawa mereka" dan mereka merespons dengan tembakan "untuk menggagalkan ancaman".

"Tentara IDF menggagalkan insiden penabrakan mobil semalam selama operasi di Bir Nabala," kata IDF dalam sebuah pernyataan, mengacu pada sebuah kota di timur laut Yerusalem, Times of Israel melaporkan.

Tetapi kesaksian istri korban bertentangan dengan klaim tentara Israel.

"Mereka menyuruh kami untuk menghentikan mobil dan kami menghentikan serta mematikan mobil," kata istri korban, Sumaya Mansour, 35 tahun, kepada Palestine TV.

"Kemudian mereka melihat kami dan menyuruh kami pergi, kami menyalakan mobil dan bergerak, dan mereka semua mulai menembaki kami," cerita Sumaya.

Seorang juru bicara militer Israel tidak segera berkomentar ketika dimintai keterangan lebih lanjut oleh Reuters.

Salem Eid mempertanyakan tuduhan militer bahwa pengemudi tersebut telah melakukan penyerangan, dengan menyebutkan bahwa ia adalah ayah dari lima anak dan bersama istrinya di dalam kendaraan.

Baca juga: Tentara Israel Menembak Mati Warga Palestina Penyandang Autisme

Mengutip masalah keamanan, Israel memelihara jaringan pos pemeriksaan militer di Tepi Barat, wilayah yang direbutnya dalam perang Timur Tengah 1967.

Kekerasan anti-Israel di Tepi Barat termasuk menabrak mobil serta penembakan. Kelompok hak asasi manusia telah mendokumentasikan insiden di mana mereka mengatakan pasukan Israel melanggar hukum dengan menembaki warga Palestina, yang mereka anggap sebagai ancaman di pos pemeriksaan.

Pada Mei 2020 Middle East Monitor melaporkan tentara Israel membunuh pemuda Palestina penyandang autisme, dengan menembak dua kali di bagian dadanya, setelah dia lari panik karena mendengar tentara Israel berteriak.

REUTERS | TIMES OF ISRAEL

Berita terkait

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

28 menit lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

3 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

4 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

7 jam lalu

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

7 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

8 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

8 jam lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

9 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

9 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

9 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya