Sidang Pemakzulan Donald Trump Hari Ini, Berikut Perjalanannya

Selasa, 9 Februari 2021 07:30 WIB

Presiden AS Donald Trump berbicara tentang hasil awal dari pemilihan presiden AS 2020 di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, AS, Rabu, 4 November 2020. Pemungutan suara telah ditutup dan dihentikan di seluruh negeri. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, - Senat Amerika Serikat hari ini, Selasa, 9 Februari 2021 bakal menggelar sidang pemakzulan terhadap mantan presiden Donald Trump. Presiden AS ke-45 itu dituduh menghasut pemberontakan terkait kerusuhan 6 Januari di US Capitol.

Mengutip dari ABC News, Senin, 8 Februari 2021, persidangan Donald Trump ini bakal bersejarah mengingat pertama kalinya seorang presiden AS menghadapi dua kali pemakzulan. Semakin menarik lantaran saat ini Trump sudah tidak lagi menjabat.

Pemakzulan pertama yang Donald Trump hadapi terjadi pada 2019. Saat itu anggota parlemen dari Demokrat menuduh Trump menyalahgunakan kekuasaannya untuk mematai-matai Joe Biden. Namun Trump berhasil lolos dari pemakzulan di persidangan tingkat senat.

Pemakzulan kedua Trump berawal saat mayoritas parlemen AS pada 13 Januari 2021 sepakat mendakwanya atas perannya dalam kerusuhan US Capitol. Seperti diketahui saat itu ribuan pendukungnya mengepung dan beberapa di antaranya menerobos masuk hingga mengganggu pengesahan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden 2020. Dalam peristiwa ini empat demonstran dan seorang polisi tewas.

Selain itu, artikel pemakzulan yang dilayangkan Demokrat berusaha melarang Donald Trump memegang jabatan lagi. Mereka beralasan saat masih menjabat sebagai presiden Trump diduga menyalahgunakan kekuasaannya saat mendesak Menteri Luar Negeri Republik Georgia mengamankan 11 ribu suara dalam pemilihan ulang sehingga dia bisa memenangkan pilpres.

Advertising
Advertising

Artikel pemakzulan itu mengutip Amandemen ke-14 Konstitusi yang melarang siapa pun yang telah terlibat dalam pemberontakan atau pemberontakan melawan Amerika Serikat untuk memegang jabatan.

Baca juga: Donald Trump Tidak Akan Hadiri Sidang Pemakzulannya

Dakwaan pemakzulan yang diberikan DPR AS itu terjadi hanya beberapa hari sebelum Trump meninggalkan jabatannya.

Perbedaan mencolok antara hari ini dan 2019 adalah adanya sepuluh anggota DPR AS dari Partai Republik, partai asal Trump, setuju atas pemakzulan dan mengecam tindakannya. Sementara pada 2019 tidak ada satupun anggota DPR AS dari Republik yang setuju.

Meski begitu kemungkinan Donald Trump tidak dihukum tetap terbuka lebar. Alasannya perlu ada persetujuan dari dua pertiga atau 57 senator AS untuk memakzulkannya. Hal ini membutuhkan suara dari seluruh senator Demokrat (50 orang) dan 17 senator Republik. Beberapa hari belakangan semakin banyak senator Republikan yang menolak pemakzulan Trump dan mempertanyakan konstitusionalitas mengadili mantan presiden.

Jika Senat gagal untuk menghukum, seorang presiden dianggap dimakzulkan tetapi tidak dicopot. Hal ini pernah terjadi pada Clinton pada 1998 dan Andrew Johnson pada 1868.

Dalam persidangan ini, karena Donald Trump telah meninggalkan jabatannya, maka hukuman sebenarnya yang diharapkan adalah melarangnya memegang jabatan federal lagi. Hal ini bisa mencegahnya mencalonkan diri di pemilihan presiden Amerika Serikat 2024.

ABC NEWS
https://abcnews.go.com/Politics/impeachment-process-works/story?id=51202880

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

2 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

12 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

17 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

18 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

20 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

21 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

21 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

21 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya