Daripada Kena COVID-19, Duterte Minta Anak-anak Filipina Nonton TV di Rumah Saja

Selasa, 26 Januari 2021 20:00 WIB

Presiden Filipina Rodrigo Duterte tiba bersama putri sekaligus ibu negara Sara Duterte-Carpio untuk menghadiri upacara penobatan Kaisar Jepang Naruhito di Tokyo, Jepang 22 Oktober 2019. [Carl Court / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaktifkan kembali larangan anak-anak berusia 10-14 tahun meninggalkan rumah. Hal tersebut merespon situasi pandemi COVID-19 yang memburuk di Filipina. Apalagi, varian baru COVID-19 dari Inggris sudah terdeteksi juga di sana.

"Saya rasa mereka akan baik-baik saja dengan TV di rumah. Mereka bisa seharian menonton televisi saja," ujar Duterte, dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 26 Januari 2021.

Duterte menjelaskan bahwa dia bukannya mau membuat repot orang tua di seluruh Filipina dengan merumahkan anak-anak mereka. Namun, kata ia, masuknya varian baru COVID-19 dari Inggris itu membuatnya khawatir. Ia takut virus itu lebih berbahaya dan menyerang anak-anak.

Di Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson memang menyatakan bahwa varian baru COVID-19 dari negaranya lebih berbahaya dibanding perkiraan. Tak hanya menyebar dengan lebih cepat, varian baru tersebut juga memiliki resiko kematian yang relatif lebih tinggi berdasarkan data yang ia dapat.

Vaksin Moderna COVID-19. REUTERS/Dado Ruvic


Untungnya, vaksin-vaksin COVID-19 yang tersedia saat ini dipastikan mampu menangani varian baru itu. Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna sudah mengkonfirmasinya. Bahkan, sebagai bentuk kewaspadaan, Moderna menyiapkan vaksin baru dengan dosis lebih kuat.

"Saya khawatir saja karena varian baru COVID-19 ini menyerang anak-anak ujar" klaim Duterte tanpa menyebutkan berapa lama kebijakan itu akan berlaku. Per berita ini ditulis, Filipina mencatat total 516 ribu kasus dan 10.386 kematian akibat COVID-19.

Uniknya, beberapa jam sebelum Duterte menerapkan kebijakan merumahkan anak-anak, Menteri Perdagangan Filipina menyatakan hal berbeda. Ia berkata bahwa anak-anak akan menjadi faktor penting untuk menggenjot kembali bisnis-bisnis tempat perbelanjaan seperti Mall.

Hal senada disampaikan oleh pelaksana tugas Menteri Perencanaan Sosioekonomi Karl Kendrick Chua. Ia berkata, 50 per sen perekonomian Filipina digerakkan oleh aktivitas keluarga. Tanpa keluarga, akibat kebijakan Rodrigo Duterte, ekonomi Filipina akan lamban pulih.

Baca juga: Filipina Optimis Hubungan Filipina dan AS Membaik di Bawah Joe Biden

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

channelnewsasia.com/news/asia/covid-19-philippines-duterte-tells-children-stay-home-watch-tv-14044936

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

8 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya