TEMPO.CO, Jakarta - Cina menjanjikan sumbangan 500.000 dosis vaksin Covid-19 ke Filipina pada Sabtu selama lawatan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi ke ASEAN.
Kedua negara juga menandatangani kesepakatan infrastruktur untuk memulihkan ekonomi pascapandemi.
"Sebagai teman Filipina dan tetangga terdekat Anda, kami akan berdiri teguh bersama rakyat Filipina sampai virus ini dikalahkan," kata Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin Jr., Reuters melaporkan, 17 Januari 2021.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberlakukan salah satu lockdown terpanjang dan paling ketat di dunia untuk menahan virus pada Maret tahun lalu, membuat salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia terhenti.
Pembicaraan Wang di Manila mengakhiri kunjungan selama seminggu ke empat negara Asia Tenggara. Sebelum ke Filipina, Menlu Wang Yi melawat ke Indonesia pada 12 Januari kemudian Brunei Darussalam.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Dewan Penasihat Negara Cina sekaligus Menteri Luar Negeri, Wang Yi, saling menyentuh siku saat berpose untuk berfoto saat pertemuan mereka di Jakarta, 13 Januari 2021.[Kementerian Luar Negeri Indonesia / Handout via REUTERS]
Hubungan Cina dan Filipina di bawah Duterte telah menghangat sejak menjabat pada tahun 2016, mengesampingkan perselisihan teritorial Laut Cina Selatan dengan imbalan janji bantuan, pinjaman, dan hibah.
"Cina memainkan peran yang sangat penting dalam menghidupkan kembali ekonomi kawasan kami," katanya pada hari Sabtu. "Mari kita lakukan semua yang kita bisa untuk menghidupkan kembali kegiatan ekonomi antara Filipina dan Cina."
Baca juga: Cina Janji Berikan 300.000 Dosis Vaksin Covid-19 Gratis ke Myanmar
Cina mengatakan akan mendonasikan 500.000 dosis vaksin Covid-19 ke Filipina, tanpa mengatakan vaksin mana yang akan ditawarkan, kata istana presiden Filipina dalam sebuah pernyataan.
Dengan hampir 499.000 kasus virus corona dan hampir 9.900 kematian, Filipina memiliki jumlah infeksi dan kematian tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia, tetapi Filipina telah menyusul negara-negara tetangga dalam mengamankan dosis vaksin.
Duterte mengatakan dia lebih suka mendapatkan vaksin Covid-19 dari Cina atau Rusia, dan negara tersebut membeli 25 juta dosis vaksin eksperimental yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech dari Cina, dengan 50.000 dosis pertama diharapkan tiba pada Februari.
Pada hari Sabtu, pejabat dari kedua negara menandatangani kesepakatan untuk hibah 500 juta yuan (Rp 1 triliun) dari Cina untuk mendanai infrastruktur, mata pencaharian, dan proyek lainnya di Filipina.
Selama lawatan Wang Yi, kedua negara juga menandatangani kontrak komersial untuk skema kereta api senilai US$ 940 juta (Rp 13,2 triliun) sepanjang 71 kilometer di utara ibu kota, kata duta besar Cina untuk Filipina.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-philippines-china/philippines-china-vow-cooperation-for-post-pandemic-recovery-idUSKBN29L0F3