TEMPO.CO, Jakarta - Moderna menjawab kekhawatiran Afrika Selatan dan Inggris soal varian baru COVID-19 di tempat mereka lebih berbahaya dibanding perkiraan. Perusahaan farmasi asal Amerika itu yakin bahwa vaksinnya akan melindungi warga dari varian baru COVID-19, baik yang berasal dari Afrika Selatan maupun Inggris.
Meski yakin dengan efektivitas vaksin COVID-19nya, Moderna menjelaskan bahwa varian baru vaksin juga sudah mereka persiapkan. Dosisnya diklaim lebih kuat. Hal itu akan diujicobakan di Afrika Selatan setelah memastikan reaksi antibodi-nya. Jika ternyata diperlukan, hal itu bisa diproduksi dengan cepat.
"Kami tidak menemukan penurunan reaksi antibodi untuk varian baru COVID-19 di Inggris. Untuk varian di Afrika Selatan, kami mendapati penurunan reaksi, namun dua dosis vaksin COVID-19 akan memberikan perlindungan," ujar Moderna dalam keterangan persnya, Senin, 25 Januari 2021.
Diberitakan sebelumnya, PM Inggris Boris Johnson memperbarui pernyataannya soal varian baru COVID-19. Ia berkata, ada indikasi varian yang ditemukan Desember 2020 itu lebih berbahaya dibanding perkiraan.
Lebih berbahayanya varian baru tersebut tak terbatas pada karakteristiknya yang lebih cepat menyebar. Berdasarkan data ahli, kata Boris Johnson, varian baru COVID-19 di Inggris juga memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi.
Johnson, pekan lalu, memastikan vaksin dari AstraZeneca dan Pfizer efektif untuk melindungi warga dari varian baru COVID-19. Namun, ia tidak tahu apakah vaksin serupa akan efektif untuk varian baru virus di Afrika Selatan.
Analis kesehatan, Michael Yee, menyebut pernyataan Moderna sebagai kabar positif. Sebab, hal itu menandakan vaksin COVID-19 Moderna bisa digunakan baik di Inggris maupun di Afrika Selatan. Di sisi lain, juga menunjukkan kualitas teknologi mRNA yang dipakai Moderna dalam produksi vaksin.
"Betapa cepatnya Moderna menciptakan kandidat vaksin baru (dengan dosis lebih kuat) adalah bukti fleksibilitas dari teknologi mRNA yang mereka pakai," ujar Yee.
Sebacai catatan, Moderna akan membagikan hasil pengujian vaksin terhadap varian baru COVID-19 ke situs bioRxiv.
Baca juga: Moderna Klaim Vaksin Virus Corona Buatannya Beri Perlindungan Setahun
ISTMAN MP | REUTERS