TEMPO.CO, Jakarta - Kepala bagian pengiriman Kantor Pos Amerika Serikat (USPS), Kristin Seaver, mengatakan pihaknya telah mengirimkan 122 juta surat suara pada Kamis, 29 Oktober 2020, untuk pemilu AS pada 3 November mendatang. Jumlah ini lebih tinggi dari surat suara yang dikirim pada pekan sebelumnya, yakni sebanyak 100 juta.

USPS memprioritaskan pengiriman surat suara yang berimbas pada lambatnya pengiriman surat lain.

"Kami mengakui bahwa fokus dan prioritas kami pada surat suara pemilu memiliki dampak jangka pendek pada kinerja produk lain secara keseluruhan tepat waktu di seluruh jaringan," kata Seaver dikutip dari Reuters, Jumat, 30 Oktober 2020.

Sebelumnya, lebih dari 80 juta orang Amerika telah memberikan suara dalam pemilihan presiden. Jumlah ini termasuk lebih dari 51 juta pemilihan melalui pos. Pandemi Covid-19 membuat jumlah warga AS yang memilih via pos melonjak.

Presiden Donald Trump beberapa kali menuding pemilihan via pos rentan dengan kecurangan, namun, Trump tidak memberikan bukti konkret untuk klaimnya. Sementara para ahli mengatakan kasus kecurangan pengiriman surat suara via pos jarang terjadi.

USPS memastikan segera mengirimkan surat suara agar tidak terjadi penundaan dalam penghitungan suara. Salah satu caranya dengan tetap melayani pengiriman surat pada hari Minggu.

Layanan Pos AS tidak merekomendasikan pengiriman surat suara kurang dari tujuh hari sebelum batas waktu negara bagian. Beberapa negara bagian menerima surat suara jika diberi cap pos pada Hari Pemilu, sementara yang lain membutuhkan tanda terima pada saat itu.

Seorang wanita memberikan suaranya dalam pemungutan suara awal secara langsung untuk pemilihan presiden di Fairfax, Virginia, AS, Jumat, 18 September 2020. Pilpres AS diikuti dua pasang kandidat, Presiden inkumben Donald Trump-Mike Pence dan penantangnya Joe Biden-Kamala Harris. (Xinhua/Liu Jie)

Hakim Distrik AS Emmet Sullivan telah memerintahkan USPS untuk merilis laporan harian tentang pengiriman surat, berpartisipasi dalam konferensi pengadilan harian dan mengambil langkah lain untuk memastikan pengiriman surat suara pemilu AS tepat waktu.

Kedua calon presiden, Donald Trump dan Joe Biden, saat ini berupaya merebut suara elektorat di Florida, negara bagian yang menjadi medan pertempuran pemilu.

Florida adalah penentu bagi Trump, yang hampir tidak memiliki jalur menuju 270 suara elektorat tanpa memenangkan negara bagian di mana ia mengalahkan Hillary Clinton dengan 1,2 poin persentase pada tahun 2016, CNN melaporkan.

Trump mengadakan kampanye pada Kamis sore di Tampa, bagian dari wilayah swing voters penting di Florida. Pada saat yang sama, Joe Biden berkampanye di Broward County, Florida Selatan, basis bagi pemilih Demokrat yang sangat besar di mana dia akan berusaha untuk mendapatkan keuntungan besar pada malam pemilu, sebelum dia mengunjungi Tampa setelahnya.

AHMAD FAIZ | REUTERS | CNN

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-usa-election-early-voting/record-breaking-early-voting-in-u-s-election-tops-80-million-idUKKBN27E37M

https://edition.cnn.com/2020/10/29/politics/florida-biden-trump/index.html