Ini Dua Keuntungan dari Normalisasi Hubungan Israel Menurut Pakar

Selasa, 15 September 2020 12:21 WIB

Ilustrasi normalisasi hubungan Israel dan Bahrain. Sumber: stock photo/english.alarabiya.net

TEMPO.CO, Jakarta - Selasa ini, waktu Amerika, normalisasi hubungan Israel oleh Uni Emirat Arab akan diteken di Gedung Putih. Bahrain dikabarkan juga akan ikut dalam penandatanganan tersebut yang menandakan mulai berubahnya peta pengaruh di Timur Tengah.

Berbagai pihak memandang kesepakatan normalisasi tersebut sebagai bentuk pengkhianatan terhadap Palestina. Sebab, Palestina membutuhkan dukungan dari negara-negara Arab untuk mempertahankan wilayah kedaulatannya dari kemungkinan dicaplok Israel.

Di sisi lain, ada juga yang beranggapan kesepakatan tersebut timbul karena faktor keuntungan dan kepentingan yang ingin diwujudkan oleh negara-negara Arab, Israel, maupun Amerika. Berikut beberapa di antaranya yang dikumpulkan Tempo dari berbagai sumber:


Pesawat F-35 Angkatan Udara Inggris mendarat dan lepas landas di kapal induk terbaru Inggris HMS Queen Elizabeth, 14 Oktober 2019. Netanyahu membantah laporan bahwa kesepakatan itu adalah bagian dari perjanjian normalisasi antara Israel dan UEA, dan sumber Gedung Putih mengonfirmasi bahwa itu tidak ada dalam kesepakatan damai, menurut Jerusalem Post, 21 Agustus 2020. (gov.uk)



1. Perdagangan Senjata
Pakar pertahanan dari Center for International Policy, William Hartung, menyebut perdagangan senjata sebagai pertimbangan penting dari kesepakatan normalisasi. Dengan menjadi sekutu Amerika, Uni Emirat Arab, Bahrain, serta Israel jadi mendapat akses bantuan pertahanan dari negeri Paman Sam tersebut.

Hal itu, menurut Hartung, sudah terlihat ketika UEA dan Amerika mulai membahas soal pembelian pesawat tempur F-35. Walau belakangan Israel menghalangi hal tersebut, menyebutnya di luar kesepakatan normalisasi, tak tertutup kemungkinan hal itu berubah di kemudian hari.

Bahrain pun, kata Hartung, pasti memasukkan perdagangan senjata dalam pertimbangannya. Dan, mungkin, akan lebih mudah dibandingkan UEA. Hal tersebut mengingat Amerika sudah pernah menjual F-16 ke mereka, apalagi setelah embargo diangkat pada 2017 lalu.

Untuk Amerika sendiri, perdagangan senjata mereka akan makin besar menurut Hartung. Sebagai catatan, di tahun 2019 atau pra-normalisasi, perdagangan senjata Amerika sudah meningkat 42 persen atau setara US$70 miliar.


Mike Pompeo . REUTERS/Tom Brenner


2.Diplomasi Tradisional
Wakil Presiden dari Center for Strategic and International Studies, Jon Alterman, menyebut normalisasi hubungan antara Israel, Uni Emirat Arab, dan Bahrain akan menyederhanakan diplomasi di Timur Tengah. Dengan begitu, penyelesaian-penyelesaian konflik di Timur Tengah diharapkan akan menjadi lebih mudah nantinya.

"Tentu jalan ke penyelesaian konflik masih panjang. Namun, saya harap, hal itu benar-benar bisa diwujudkan, bukan sekedar klaim mereka saja," ujar Alterman.

Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, sudah memberi sinyal soal itu. Ia mengatakan bahwa Amerika berambisi untuk terlibat aktif dalam penyelesaian konflik di Timur Tengah. Beberapa di antaranya adalah konflik negara Teluk Arab dengan Qatar, konflik dengan Iran, konflik wilayah Palestina - Israel, dan masih banyak lagi.

Mouin Rabbani dari Arab Studies Institute, berpendapat Amerika juga diuntungkan dari normalisasi ini. Menurutnya, ke depan akan lebih mudah bagi Amerka untuk memainkan pengaruh atau mengubah isu utama terkait konflik di Timur Tengah. Adapun target utama Amerika, kata ia, adalah Iran.

ISTMAN MP | AL JAZEERA

News Link:
https://www.aljazeera.com/news/2020/09/israel-ties-bind-giving-gulf-arab-states-200911162339159.html

Berita terkait

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

2 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

4 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

5 jam lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

6 jam lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

21 jam lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

23 jam lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

1 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya