Thailand Tunda Beli 2 Kapal Selam Cina Senilai Rp 10,5 T Setelah Menuai Protes

Senin, 31 Agustus 2020 20:07 WIB

Kapal selam Cina Type 093B. Kredit: PLA Navy

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Thailand menunda pembelian dua kapal selam Cina senilai US$ 724 juta dollar Amerika atau setara Rp 10,5 triliun. Penundaan ini dipicu amarah masyarakat Thailand karena perekonomian negara yang sedang terpuruk disebabkan dampak dari pandemi corona.

Berdasarkan kesepakatan dengan Cina tahun 2015, Thailand merupakan salah satu negara pertama yang membeli perangkat Angkatan Laut Cina dan menyelesaikan pembelian tiga kapal selam pada tahun 2017. Kapal selam tahap pertama ini dijadwalkan akan dikirim ke Thailand tahun 2023.

Dua kapal selam lainnya senilai Rp 10,5 triliun itu telah mendapat persetujuan dari sub komisi parlemen pada awal Agustus ini.

Rencana pembayaran dua kapal selam Cina ini kemudian menuai protes warga Thailand dinilai tidak dibutuhkan Thailand saat ini.

Warga Thailand marah dan kemudian turun ke media sosial untuk mengkritik kesepakatan itu dengan tagar #PeopleDontWantSubmarines yang kemudian menjadi tren di Twitter.

Juru bicara pemerintah, Anucha Burapachaisri mengatakan, Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha bersama menteri pertahanan telah meminta Angkatan Laut Thailand untuk mempertimbangkan penundaan dalam pembelian dua kapal selam tambahan.

“Angkatan Laut akan bernegosiasi dengan Cina untuk menunda satu tahun lagi, “kata Anucha kepada wartawan, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia.

Pemerintahan junta militer Thailand mendapat kecaman dan protes hampir setiap hari untuk menuntut pengunduran diri Prayut dan perombakan total pemerintah, yang oleh para demonstran dianggap tidak sah.

Selain mempertanyakan pembelian alat militer dan penanganan ekonomi pemerintah, gerakan pro-demokrasi yang sedang berkembang juga menyerukan reformasi monarki yang tidak dapat disangkal, itu adalah topik yang pernah tabu di kerajaan.

Permintaan yang semakin berani dari para pengunjuk rasa yang dipimpin pemuda telah menarik kemarahan dari kamp-kamp kerajaan yang mengadakan demonstrasi tandingan untuk menuntut agar pengunjuk rasa “tidak menyentuh monarki”.

Pada hari ini, 31 Agustus 2020, mereka mengirimkan surat ke Kedutaan Jepang di Bangkok untuk menuntut ekstradisi kritikus pemerintah terkemuka, Pavin Chachavalpongpun yang memulai grup Facebook pribadi untuk mengadakan diskusi terbuka tentang raja Thailand

Advertising
Advertising

RUETERS | CHANNEL NEWS ASIA | FARID NURHAKIM


Sumber:
https://www.channelnewsasia.com/news/asia/thailand-delays-us-724m-china-submarine-deal-after-public-anger-13068216

Berita terkait

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

8 hari lalu

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Diduga Rebut Spanduk Protes Emak-emak di Depan Jokowi, Apa Kata Paspampres?

45 hari lalu

Diduga Rebut Spanduk Protes Emak-emak di Depan Jokowi, Apa Kata Paspampres?

Beredar video viral yang diduga anggota Paspampres merebut spanduk protes emak-emak saat kunjungan Jokowi di Sumut. Apa kata Paspampres?

Baca Selengkapnya

5 Insiden Bakar Diri di Indonesia, Ada Motif Protes Seperti Aaron Bushnell

2 Maret 2024

5 Insiden Bakar Diri di Indonesia, Ada Motif Protes Seperti Aaron Bushnell

Aksi bakar diri sering kali dilakukan sebagai bentuk protes. Namun ada juga karena murni bunuh diri

Baca Selengkapnya

Apa Arti Walk Out? Ini Penjelasan serta Contoh Tindakannya

5 Februari 2024

Apa Arti Walk Out? Ini Penjelasan serta Contoh Tindakannya

Arti walk out merujuk pada tindakan meninggalkan suatu tempat sebagai bentuk ketidaksetujuan. Pahami definisi dan contohnya secara lengkap berikut.

Baca Selengkapnya

Kelompok Muslim Kecam Nancy Pelosi yang Klaim Protes Gencatan Senjata di Gaza Didanai Putin

29 Januari 2024

Kelompok Muslim Kecam Nancy Pelosi yang Klaim Protes Gencatan Senjata di Gaza Didanai Putin

Kelompok muslim AS mengkritik Nancy Pelosi atas klaim tak berdasar bahwa beberapa protes gencatan senjata di Gaza berkaitan dengan Putin.

Baca Selengkapnya

Protes Global Tuntut Gencatan Senjata Tandai 100 Hari Serangan Israel ke Gaza

14 Januari 2024

Protes Global Tuntut Gencatan Senjata Tandai 100 Hari Serangan Israel ke Gaza

Protes global menuntut gencatan senjata permanen di Gaza digelar di sejumlah kota-kota besar dunia untuk menandai 100 hari serangan Israel

Baca Selengkapnya