Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Warga Eropa Protes Pembatasan Sosial dan Menolak Wajib Masker

image-gnews
Petugas polisi menahan seorang demonstran selama unjuk rasa menentang pembatasan sosial untuk mencegah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Berlin, Jerman 29 Agustus 2020.[REUTERS / Axel Schmidt]
Petugas polisi menahan seorang demonstran selama unjuk rasa menentang pembatasan sosial untuk mencegah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Berlin, Jerman 29 Agustus 2020.[REUTERS / Axel Schmidt]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Berlin membubarkan protes massal pembatasan sosial virus corona dan menangkap 300 orang di ibu kota Jerman setelah para demonstran gagal menjaga jarak dan mengenakan masker.

Sekitar 38.000 pengunjuk rasa berkumpul di seluruh kota Jerman dan polisi melaporkan kerusuhan selama demonstrasi hari Sabtu, menurut Reuters, 30 Agustus 2020.

Demonstrasi menentang pembatasan sosial juga terjadi di Paris, London, dan tempat lain pada Sabtu.

Dengan kasus virus corona yang meningkat sejak tindakan lockdown dicabut beberapa bulan lalu, negara-negara Eropa telah menerapkan peraturan yang lebih ketat untuk menahan wabah yang telah menewaskan lebih dari 800.000 orang di seluruh dunia.

"Sayangnya, kami tidak punya pilihan lain," kata polisi Berlin di Twitter. Polisi mengatakan mereka yang ambil bagian melanggar aturan wajib masker dan jarak fisik. Pada hari Jumat, Jerman mengumumkan denda minimal 50 euro (sekitar Rp 870 ribu) bagi orang yang kedapatan tidak memakai masker, Euronews melaporkan.

Di dekat Gerbang Brandenburg beberapa ribu masih pengunjuk rasa berkumpul hingga sore hari, beberapa melemparkan batu dan botol. Polisi menangkap sekitar 200 pengunjuk rasa, kata menteri dalam negeri Berlin Andreas Geisel, yang kelompok itu sebagai ekstremis. Tujuh polisi terluka dalam bentrokan di Brandenburg.

Di dekat Gerbang Brandenburg, protes terpisah dengan sekitar 30.000 orang diizinkan hingga jam 9 malam karena para demonstran mematuhi aturan jarak sosial, kata Geisel.

Polisi mengatakan sekitar 3.000 petugas telah dikerahkan untuk mengendalikan massa. Polisi telah mempersiapkan kemungkinan kekerasan ketika para aktivis mendesak pengikut media sosial di seluruh Eropa untuk mempersenjatai diri dan berkumpul di Berlin.

Berlin awalnya melarang protes tetapi pengadilan regional Jerman sehari sebelumnya memberikan izin terakhir dengan membatalkan keputusan sebelumnya.

Hingga saat ini Jerman telah menangani krisis virus corona lebih baik daripada banyak negara Eropa lainnya, dengan pengujian ketat yang membantu menahan infeksi dan kematian, tetapi infeksi harian baru telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Sejauh ini Jerman telah mencatat 9.000 lebih kematian akibat virus corona.

Pada Jumat, Kanselir Angela Merkel mendesak warga untuk tetap waspada terhadap virus. "Ini adalah masalah serius, seserius sebelumnya, dan Anda harus terus menanggapinya dengan serius," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pengunjuk rasa berkumpul di depan Gerbang Brandenburg menjelang demonstrasi dengan slogan bertuliskan "Hentikan kebohongan corona" dan "Merkel harus mundur".

Di tempat lain di Eropa, sekitar 200 aktivis anti-masker mengadakan unjuk rasa di Paris untuk memprotes tindakan sanitasi dengan slogan seperti "Katakan tidak untuk kediktatoran kesehatan" dan "Biarkan anak-anak kita bernapas".

"Saya hanyalah warga negara yang marah terhadap tindakan pembatasan kebebasan yang tidak memiliki alasan medis," kata Sophie, seorang warga Paris yang ikut serta dalam protes tersebut, dikutip dari Euronews.

Selama unjuk rasa di Paris, polisi memberikan denda sebesar 135 euro (Rp 2,4 juta) kepada mereka yang tidak mengenakan masker.

Di London, beberapa ratus pengunjuk rasa berkumpul di Trafalgar Square menyebut virus corona sebagai tipuan dan menuntut diakhirinya pembatasan sosial.

Banyak yang membawa spanduk bertuliskan "Berita Palsu" atau menolak program vaksinasi wajib. Inggris sendiri menderita 40.000 kematian akibat virus corona.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-germany-protest/berlin-police-arrest-300-disband-protest-against-coronavirus-curbs-idUSKBN25P07I

https://www.euronews.com/2020/08/29/thousands-of-anti-corona-protesters-flood-berlin

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

16 jam lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

18 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

1 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

2 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

6 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bereaksi di samping Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, saat Presiden Israel Isaac Herzog berbicara dengan korban selamat Holocaust, Rena Quint, di Hall of Remembrance of the Yad Vashem Holocaust Memorial museum di Yerusalem, 13 Juli 2022. Menahem Kahana/Pool  melalui REUTERS
Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.


Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

10 hari lalu

Para hakim dan delegasi duduk di ruang sidang saat Nikaragua akan meminta Mahkamah Internasional pada hari Senin untuk memerintahkan Berlin menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan membatalkan keputusannya untuk menghentikan pendanaan badan pengungsi Palestina PBB UNRWA, di Den Haag, Belanda, 8 April 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.


Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

10 hari lalu

Asap mengepul selama operasi darat Israel di Khan Younis, di tengah konflik antara Israel dan kHamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 11 Februari 2024. REUTERS/Bassam Masoud
Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah


ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

10 hari lalu

Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

ICJ akan memulai sidang publik mulai Senin 8 April 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan Jerman atas genosida di Gaza


Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

10 hari lalu

Demonstran pro-Palestina melakukan protes saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berkecamuk di Munich, Jerman, 9 Oktober 2023. REUTERS/Christine Uyanik
Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza


Bareskrim Buka Kemungkinan Tersangka Baru dalam Kasus TPPO Ferienjob di 33 Universitas

11 hari lalu

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Buka Kemungkinan Tersangka Baru dalam Kasus TPPO Ferienjob di 33 Universitas

Bareskrim menyatakan ada kemungkinan tersangka baru pada kasus TPPO ferienjob Jerman 2023 yang melibatkan 33 Universitas di Indonesia.