Belarus Kerahkan Tentara Lindungi Monumen Nasional dari Ribuan Pengunjuk Rasa

Minggu, 23 Agustus 2020 21:52 WIB

Puluhan ribu pengunjuk rasa anti pemerintah Belarus memenuhi jalan-jalan di kota Minsk untuk kembali berunjuk rasa hari Minggu, 23 Agustus 2020. [MEDIAZONA]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Belarus akan mengerahkan tentara untuk menghadapi pengunjuk rasa yang akan melakukan aksi protes mereka di monumen nasional peringatan Perang Dunia II yang dianggap tempat sakral.

Tentara Belarus tidak akan mentoleransi kerusuhan akibat unjuk rasa yang diadakan di monumen nasional itu.

Empat stasiun kereta dalam kota di pusat kota Minsk juga ditutup.

"Berita mengerahkan tentara telah membuat orang-orang marah di sini. Sejauh ini hanya polisi anti huru hara yang telah digunakan untuk melaan pengunjuk rasa," kata Nick Connolly, koresponden Deutsche Welle dari Minsk, ibukota Belarus, Minggu, 23 Agustus 2020.

Belasan ribu pengunjuk rasa hari ini memenuhi jalan-jalan di Minsk untuk memprotes pemerintah Belarus. Mereka membawa bendera oposisi putih dan merah menuju Lapangan Merdeka seraya meneriakkan slogan menentang Presiden Alexander Lukashenko yang mengklaim menang dalam pemilihan presiden yang kontroversial awal Agustus ini.

Advertising
Advertising

Media-media lokal memberitakan polisi anti huru hara sedang bergerak menuju Lapangan Merdeka.

"Kami hanya menuntut dua hal: pemilu yang adil dan hentikan kekerasan," kata Igor, pengunjuk rasa berusia 32 tahun kepada kantor berita Prancis, AFP.

Pihak berwenang Belarus telah menangkap hampir 7 ribu orang. Mereka yang ditangkap diduga mengalami penyiksaan selama dalam penahanan oleh polisi.

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

6 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

7 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

7 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

9 hari lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

16 hari lalu

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

Massa pengunjuk rasa sengketa Pilpres 2024 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha telah membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

16 hari lalu

Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

Polisi telah mengungkap tiga pelaku yang memproduksi video penyiksaan anak monyet ekor panjang. Mereka mendapat pesanan dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

23 hari lalu

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?

Baca Selengkapnya

Cerita Jurnalis di Halmahera yang Dianiaya Tiga Prajurit TNI AL: Jangan Bunuh, Anak Saya Masih Kecil

33 hari lalu

Cerita Jurnalis di Halmahera yang Dianiaya Tiga Prajurit TNI AL: Jangan Bunuh, Anak Saya Masih Kecil

Sukandi, jurnalis di Halmahera Selatan, disiksa usai memberitakan penangkapan kapal pengangkut minyak Dexlite milik Polairud Maluku Utara oleh TNI AL.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Jatuhkan Sanksi terhadap 13 Prajurit yang Siksa Warga Papua

40 hari lalu

TNI Pastikan Jatuhkan Sanksi terhadap 13 Prajurit yang Siksa Warga Papua

Sebanyak 13 prajurit TNI tersangka penganiayaan warga di Papua akan mendapat hukuman yang berbeda, sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

Baca Selengkapnya

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

40 hari lalu

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

Kapuspen TNI menyebut jumlah anggota TNI ribuan, sedangkan yang melakukan penyiksaan hanya sedikit.

Baca Selengkapnya