Iran Minta Eropa Komitmen Soal Ekonomi Terkait Kesepakatan Nuklir

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Selasa, 16 Juli 2019 09:01 WIB

Foto ruang uji coba yang digunakan untuk melakukan eksperimen eksplosif tinggi untuk bom nuklir milik Iran.[Haaretz]

TEMPO.CO, Teheran – Juru bicara lembaga nuklir Iran, Behrouz Kamalvandi, mengatakan Teheran akan mengembalikan aktivitas program nuklir seperti kondisi sebelum Perjanjian Nuklir 2015.

Baca juga: Uni Eropa Bersepakat Tempuh Diplomasi Soal Nuklir Iran

Dia mengatakan langkah ini akan dilakukan kecuali negara-negara Eropa memenuhi komitmen manfaat ekonomi bagi Iran, yang disepakati dalam perjanjian nuklir itu.

“Tindakan-tindakan ini diambil bukan berdasarkan sikap keras kepala melainkan untuk memberi kesempatan kepada diplomasi,” kata Kamalvandi seperti dilansir Reuters pada Senin, 15 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Kamalvandi melanjutkan,”Jika negara-negara Eropa dan Amerika tidak ingin memenuhi komitmen mereka, kami akan menciptakan keseimbangan dalam kesepakatan ini dengan mengurangi komitmen dan kembali ke situasi empat tahun yang lalu.”

Baca juga: Prancis, Jerman dan Inggris Minta Dialog Soal Nuklir Iran

Iran meminta negara Eropa harus melakukan lebih banyak langkah untuk menjamin manfaat investasi dan perdagangan yang dijanjikan kepada Teheran sebagai imbalan menyepakati pembatasan kemampuan nuklir dan dipantau PBB.

Uni Eropa menggelar rapat di Brussel pada Senin kemarin dan memutuskan untuk menempuh jalur diplomasi soal isu pelanggaran kesepakatan nuklir Iran ini.

UE belum akan menggunakan mekanisme gabungan atau joint commission, yang menjadi mekanisme rujukan untuk menyelesaikan setiap indikasi pelanggaran kesepakatan nuklir 2015.

Baca juga: Apa Isi Perjanjian Nuklir Iran yang Ditolak Amerika Serikat?

Menanggapi sikap UE ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecamnya. Dia menyebut kebijakan gagal UE menangani Nazi Jerman yang berujung pada Perang Dunia II.

“Ini mengingatkan saya mengenai kebijakan Eropa pada 1930,” kata Netanyahu dalam pernyataan yang direkam video.

Menurut dia, saat itu sejumlah pemimpin Eropa,”Menaruh kepalanya di dalam pasir dan tidak melihat bahaya yang datang.”

Baca juga: Eropa Desak Rapat Digelar Bahas Perjanjian Nuklir Iran

Netanyahu selama ini menilai kemampuan nuklir Iran sebagai ancaman bagi keberadaan Israel di Timur Tengah dan keamanan dunia.

Sebaliknya, Iran mengatakan tidak berencana untuk membuat bom nuklir dengan mendirikan sejumlah instalasi nuklir.

Baca juga: Lima Negara Tanggapi Soal Perjanjian Nuklir Iran, Apa Katanya?

Menteri Luar Negeri Swedia, Margo Wallstrom, menyarankan UE tetap membuka pintu diplomasi soal ini. Dia juga mengatakan Teheran harus menunjukkan pengendalian diri. “Itu akan meningkatkan peluang Iran saat berdiskusi dengan UE dan mitra lainnya yang menandatangani JCPOA,” kata Wallstrom.

Saat ini, UE sedang menyiapkan mekanisme perdagangan Instex, yang memungkinkan Iran berdagang dengan Eropa tanpa terkena sanksi dari AS. Salah satu komoditi yang akan diakomodir adalah penjualanminyak mentah, yang menjadi permintaan Iran.

Berita terkait

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

3 hari lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

4 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya