Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Eropa Bersepakat Tempuh Diplomasi Soal Nuklir Iran

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Perjanjian nuklir Iran melibatkan Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan Cina setelah Amerika Serikat menyatakan diri keluar dari perjanjian itu pada 2018. Ecfr.eu
Perjanjian nuklir Iran melibatkan Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan Cina setelah Amerika Serikat menyatakan diri keluar dari perjanjian itu pada 2018. Ecfr.eu
Iklan

TEMPO.COBrussel – Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, mengatakan negara-negara Eropa belum berencana menggunakan mekanisme penyelesaian sengketa terkait pelanggaran kesepakatan nuklir oleh pemerintah Iran.

Baca juga: Prancis, Jerman dan Inggris Minta Dialog Soal Nuklir Iran

Ini karena Eropa menilai pelanggaran itu tidak bersifat signifikan. Uni Eropa lebih memilih jalur diplomasi untuk mengurangi krisis yang sedang terjadi.

“Untuk saat ini, tidak ada pihak dari perjanjian nuklir Iran yang mengindikasikan akan menggunakan mekanisme itu,” kata Federica Mogherini seusai rapat di Brussel, Belgia, kepada media seperti dilansir Reuters pada Senin, 15 Juli 2019.

Mogherini melanjutkan ini berarti,”Belum ada negara yang saat ini berdasarkan data dari IAEA menilai Iran melakukan pelanggaran secara signifikan.”

Baca juga: Apa Isi Perjanjian Nuklir Iran yang Ditolak Amerika Serikat?

Pemerintah Iran, seperti diberitakan CNN sebelumnya, menyatakan telah memproduksi jumlah uranium berkadar rendah melebihi kuota tahunan yaitu 300 kilogram.

Pejabat dari lembaga nuklir Iran juga menyatakan pemerintah dan Dewan Keamanan Tertinggi mempertimbangkan untuk meningkatkan pemrosesan kadar uranium menjadi 20 persen atau lebih. Iran telah memproduksi uranium pada level 20 persen sebelum menandatangani perjanjian nuklir 2015.

Perjanjian nuklir itu membatasi pengayaan uranium hanya pada level 3.67 persen atau uranium berkadar rendah untuk keperluan sipil. Sedangkan uranium untuk keperluan militer yaitu pembuatan bom membutuhkan kadar minimal 90 persen.

Baca juga: Eropa Desak Rapat Digelar Bahas Perjanjian Nuklir Iran

Lembaga pemantau nuklir internasional IAEA mengkonfirmasi langkah pemerintah Iran itu dengan menyatakan Teheran telah memproduksi uranium pada kadar 4.5 persen pada pekan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum rapat Brussel digelar, Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt, mengatakan Iran masih relatif jauh dari kemampuan memproduksi bom nuklir. “Masih ada jendela kecil untuk menjaga agar perjanjian nuklir tetap berlaku,” kata dia.

Menurut Perjanjian Nuklir Iran 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action atau JCPOA, setiap pelanggaran dalam perjanjian ini akan dibahas oleh Joint Commission atau Komisi Gabungan.

Komisi ini terdiri dari Iran, Cina, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan Uni Eropa.

Amerika Serikat tidak menjadi anggota komisi ini karena Presiden Donald Trump telah menarik negaranya keluar dari perjanjian itu pada 2018.
Trump juga memerintahkan sanksi ekonomi terhadap Iran seperti larangan pembelian minyak mentah dan penggunaan dolar untuk ekspor dan impor.

Baca juga: Lima Negara Tanggapi Soal Perjanjian Nuklir Iran, Apa Katanya?

Menurut Mogherini, UE bakal fokus pada upaya diplomasi untuk mengurangi ketegangan.

Ini untuk menghindari terjadinya perang di kawasan Timur Tengah, yang bisa membahayakan pasokan energi global.

“Perjanjian nuklir tidak dalam keadaan baik tapi masih hidup. Kami berharap dan kami mengundang Iran untuk membalik langkah-langkah ini dan memenuhi kesepakatan secara penuh,” kata Mogherini sambil menambahkan langkah pemerintah Iran masih bisa dibalik.

Teheran mendesak UE untuk memenuhi komitmen soal manfaat ekonomi setelah menandatangani perjanjian nuklir 2015 itu. Namun, mekanisme manfaat ekonomi ini belum berjalan karena adanya sanksi ekonomi dari AS. Iran mendesak agar bisa menjual minyak mentah sebagai pemasukan bagi ekonominya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

8 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

9 jam lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

16 jam lalu

Pameran foto peninggalan Kerajaan Majapahit karya Nigel Bullough, yang dipamerkan di House of Sampoerna Surabaya, Senin malam (7/9). Pameran tersebut untuk memperingati 650 tahun perjalanan Raja Hayam Wuruk mengelilingi bagian timur Jawa. Foto: ANTAR
Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

21 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

1 hari lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

1 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.


Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

2 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.


Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

2 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Konflik Iran-Israel dan putusan Mahkamah Konstitusi berpengaruh pada nilai tukar rupiah.


Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

2 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa, 2 April 2024. Secara rinci, perusahaan memproyeksikan selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 peningkatan konsumsi masyarakat untuk produk BBM Pertamax sekitar 15 persen, Pertalite 10 persen, dan Pertamax Turbo 6 persen, Dexlite 3 persen dan Pertamina Dex 4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.