Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eropa Desak Rapat Digelar Bahas Perjanjian Nuklir Iran

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Perjanjian nuklir Iran melibatkan Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan Cina setelah Amerika Serikat menyatakan diri keluar dari perjanjian itu pada 2018. Ecfr.eu
Perjanjian nuklir Iran melibatkan Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan Cina setelah Amerika Serikat menyatakan diri keluar dari perjanjian itu pada 2018. Ecfr.eu
Iklan

TEMPO.COBerlin – Negara Eropa mendesak digelarnya pertemuan untuk membahas Perjanjian Nuklir Iran 2015.

Baca juga: Lima Negara Tanggapi Soal Perjanjian Nuklir Iran, Apa Katanya?

 

Ini terjadi setelah pemerintah Iran menyatakan telah memproduksi uranium kadar rendah melebihi kuota yang diatur dalam perjanjian itu.

Perjanjian nuklir ini atau Joint Comprehensive Plan of Action didukung oleh Inggris, Jerman, Prancis, Rusia dan Cina. AS keluar dari perjanjian in pada 2018.

“Isu-isu ini harus dibahas dalam kerang JCPOA dan Komisi Gabungan harus dibentuk,” begitu pernyataan dari kementerian Luar Negeri Inggris, Prancis, Jerman, dan diplomat Uni Eropa, seperti dilansir Reuters pada Selasa, 9 Juli 2019.

Baca juga: Apa Isi Perjanjian Nuklir Iran yang Ditolak Amerika Serikat?

Menurut seorang diplomat, yang identitasnya dirahasiakan, negara Eropa belum meminta dimulainya proses resolusi sengketa, yang diatur di dalam perjanjian itu.

Komisi Gabungan diketuai oleh diplomat senior Eropa yaitu Federica Mogherini. Komisi ini beranggotakan perwakilan negara yang meneken perjanjian nuklir dengan Iran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Iran telah menyatakan ingin tetap melanjutkan perjanjian JCPOA. Iran harus bertindak sesuai perjanjian dan membalik aktivitas serta mematuhi JCPOA secara penuh tanpa menunggu,” begitu pernyataan pejabat Eropa.

Baca juga: 5 Poin dari Kesepakatan Nuklir Iran

 

JCPOA juga mengatur ketentuan Iran mendapatkan akses perdagangan global atas kesepakatan menghentikan proses pengayaan uranium. Iran mendesak Eropa memenuhi kesepakatan ini di tengah tekanan ekonomi AS, yang memblokir penjualan minyak mentah Iran.

Pejabat Iran telah mengatakan Dewan Keamanan Tertinggi sedang mempertimbangkan untuk memperkaya uranium hingga 20 persen atau lebih. Bom nuklir membutuhkan kadar 90 persen pengayaan uranium agar bisa efektif.

Baca juga: Israel akan Serang Iran jika Terus Kembangkan Nuklir

 

Secara terpisah, Tehran Times melansir pemerintah Iran mengumumkan peningkatan stok pengayaan uranium berkadar rendah 3.67 persen karena negara Eropa dinilai gagal memenuhi tenggat 60 hari untuk membentuk mekanisme bisnis yang bisa melindungi negara itu dari sanksi ekonomi AS.

Mengutip pengamat Ellie Geranmayeh dari European Concil on Foreign Relations, Eropa terbilang lambat memenuhi komitmen ekonomi sehingga berdampak pada implementasi perjanjian nuklir Iran ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

1 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Vladivostok dan mengunjungi berbagai lokasi, termasuk Universitas Federal Timur Jauh, Akuarium Primorsky, dan Pabrik Bio-Feed Arnika, selama kunjungannya ke Rusia pada 17 September 2023, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada tanggal 18 September 2023. Dalam kunjungannya Kim Jong Un juga memeriksa pabrik jet tempur Rusia yang berada di bawah sanksi Barat, pembom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang pekan lalu. KCNA via REUTERS
Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

2 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

2 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

Korban TPPO modus ferienjob menyesal mengikuti program magang bohong. Mahasiswa dieksploitasi selama mengikuti kegiatan di Jerman.


Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

3 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma


Israel Peringatkan 4 Negara Eropa karena Akan Akui Negara Palestina

4 hari lalu

Menteri Transportasi Israel, Israel Katz Sebastian Scheiner/Pool via REUTERS
Israel Peringatkan 4 Negara Eropa karena Akan Akui Negara Palestina

Israel mengatakan kepada empat negara Eropa bahwa rencana untuk berupaya mencapai pengakuan negara Palestina merupakan hadiah bagi teroris


Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

5 hari lalu

Penumpang melintasi rel kereta api pada jam sibuk di stasiun kereta Gare de Lyon, saat karyawan kereta melakukan aksi mogok massal, di Paris, 3 April 2018. Aksi mogok pekerja kereta di Prancis mengganggu kelancaran perjalanan kereta di Eropa terutama untuk rute perjalanan dari Prancis ke Inggris dan Brussels yang dilayani kereta Eurostar. REUTERS
Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.


Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

6 hari lalu

Braga, Portugal. Unsplash.com/Julia Koblitz
Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

Selain Lisbon dan Porto, Braga juga dilirik wisatawan yang mengunjungi Portugal. Destinasi apa yang menarik di sana?


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

12 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

13 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

14 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan keterangan setelah menerbangkan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M di Kazan, Rusia 22 Februari 2024. Sputnik/Dmitry Azarov/Pool via REUTERS
Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

Putin mengancam akan mengerahkan senjata nuklir Rusia bila Barat kirim pasukan ke Ukraina.