Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Reporter

image-gnews
Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Iklan

TEMPO.CO, JakartaIsrael belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah. Kota itu menampung sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina yang mencari perlindungan, kata Gedung Putih, Jumat.

Gedung Putih menyampaikan hal tersebut ketika laporan meningkat bahwa Tel Aviv sedang bersiap untuk operasi militer besar-besaran di Rafah, kota Gaza selatan.

Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, mengatakan Washington sudah "menyatakan dengan jelas" kepada Israel mengenai kekhawatiran mereka terhadap "setiap operasi militer besar" di Rafah, khususnya kebutuhan untuk melindungi penduduk sipil di wilayah tersebut.

“Kami ingin memastikan bahwa nyawa mereka terlindungi,” katanya kepada wartawan di Gedung Putih. "Kami percaya bahwa pemerintah Israel akan mempertimbangkan kekhawatiran kami," tambahnya.

Dia mengatakan bahwa AS belum melihat sebuah rencana yang komprehensif dan mereka ingin memastikan bahwa pembicaraan tersebut terus berlanjut karena penting untuk melindungi nyawa dari lebih satu juta warga Palestina yang tidak bersalah yang mencari perlindungan di Rafah.

Komentar tersebut muncul setelah situs berita Politico melaporkan bahwa Israel telah memberi pengarahan kepada pejabat AS dan kelompok bantuan mengenai rencana "untuk mulai mengeluarkan warga Gaza dari Rafah," dan secara paksa merelokasi mereka lagi ke kota tetangga al-Mawasi sebelum dimulainya invasi.

Al-Mawasi adalah kota kecil Gaza di pantai barat laut Rafah.

Tidak jelas bagaimana kawasan itu dapat menampung sekitar 1,7 juta warga Palestina di Rafah, sekitar 1,5 juta di antaranya merupakan pengungsi selama perang Israel di wilayah kantong yang terkepung tersebut.

IDF telah memberi tahu kelompok bantuan bahwa mereka akan memulai invasi "segera", dua sumber anonim yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Politico.

Surat kabar Wall Street Journal secara terpisah melaporkan bahwa Israel memberi waktu satu minggu kepada Hamas untuk menyetujui perjanjian gencatan senjata sementara yang akan membebaskan 33 sandera dan permusuhan dihentikan selama 40 hari.

Selama jangka waktu tersebut, negosiasi dapat dilanjutkan untuk pembebasan sandera lebih lanjut dan kemungkinan perpanjangan gencatan senjata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pekan ini bahwa pasukannya akan menyerang Rafah “dengan atau tanpa” perjanjian gencatan senjata.

Israel menggempur Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan lintas batas yang dilakukan oleh Hamas, yang menewaskan sekitar 1.139 orang dan menculik sekitar 250 orang.

Sedikitnya 34.622 warga Palestina telah tewas di Gaza, yang sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, dan 77.867 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah itu mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Sementara itu, Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ)

Keputusan sementara ICJ pada Januari mengatakan “masuk akal” bahwa Israel melakukan genosida di Gaza, dan memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan tersebut serta mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Namun, peperangan terus berlanjut dan pengiriman bantuan masih belum cukup untuk mengatasi bencana kemanusiaan tersebut.

Pilihan Editor: Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

ANADOLU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

3 jam lalu

Seorang anggota Mer-C terus memantau perkembangan anggota Mer-C Tim Pelayaran Gaza di kantor Mer-c, Jakarta, Selasa (1/6). TEMPO/Subekti
Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.


Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

4 jam lalu

Sebuah truk bantuan masuk dari Mesir dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan PBB menyerukan peningkatan bantuan kemanusiaan untuk Gaza. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.


Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

4 jam lalu

Lokasi tambang timah ilegal yang menewaskan pekerja di Air Bunut Desa Telak Kecamatan Parit Tiga Kabupaten Bangka Barat, Jumat, 17 Mei 2024 sekitar pukul 14.00 WIB. (ist)
Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

Satu pekerja tambang timah yang diduga ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.


Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

7 jam lalu

Para pengunjuk rasa menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.


Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

8 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara


13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

9 jam lalu

Ratusan umat muslim saat ambil bagian dalam protes untuk memperingati 76 tahun Nakba,
13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.


Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

10 jam lalu

Ratusan umat muslim saat ambil bagian dalam protes untuk memperingati 76 tahun Nakba,
Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.


Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

11 jam lalu

Asap mengepul dari garasi yang rusak ketika para perusuh memprotes rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa adat Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru, 15 Mei 2024. Yoan Fleurot/via REUTERS
Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.


Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

20 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.


Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

22 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka