Korea Utara Protes Korea Selatan Beli Jet Tempur F-35, Kenapa?
Kamis, 11 Juli 2019 15:55 WIB
TEMPO.CO, Seoul – Pemerintah Korea Utara mengecam pembelian pesawat jet tempur canggih generasi kelima F-35 oleh Korea Selatan.
Baca juga: Korea Utara - Korea Selatan Ingin Jalur Kereta Api Hingga Eropa
Pyongyang mengatakan mengembangkan dan menguji senjata baru untuk menghancurkan jet tempur siluman itu.
“Tidak ada keraguan bahwa pengiriman jet tempur F-35A, yang juga disebut sebagai senjata mematikan siluman, ditujukan untuk supremasi atas negara-negara tetangga di kawasan. Ini juga membuka pintu gerbang untuk menginvasi Korea Utara pada saat terjadi kondisi darurat di Semenanjung Korea,” begitu pernyataan pemerintah Korea Utara seperti dilansir kantor berita KCNA dan dikutip Reuters pada Kamis, 11 Juli 2019.
Baca juga: Korea Selatan Sebut Trump Setuju Bantuan Makanan Bagi Korea
Pyongyang juga menyebut sikap Seoul menyedihkan karena bicara keras mengenai rekonsiliasi dan kerja sama antara utara dan selatan. Namun, pada saat sama, Seoul membeli senjata lebih banyak dari AS.
Pernyataan ini dikeluarkan oleh seorang direktur riset kebijakan di Institut Studi Amerika dari Kemenlu Korea Utara.
“Pada sisi kami, kami tidak punya pilihan lain kecuali mengembangkan dan menguji coba senjata khusus untuk menghancurkan secara total senjata berbahaya yang memperkuat Korea Selatan,” kata dia.
Korea Selatan menerima dua jet tempur F-35 pertama pada Maret 2019 dan sisanya akan datang lebih banyak pada akhir tahun. Seoul telah bersepakat membeli 40 F-35, yang akan dikirim terakhir pada 2021.
Pemerintah Korea Utara meminta otoritas segera menyadari hal ini agar hubungan kedua Korea membaik.
Baca juga: Korea Utara - Korea Selatan akan Bahas Kerjasama Perkeretaapian
Situs National Interest melansir Korea Selatan bakal memiliki 10 jet tempur F-35As pada akhir 2019. Ini melengkapi armada jet tempur buatan AS lainnya di Seoul yaitu KF-16C dan F-15K Slam Eagles. Jet tempur KF-16C ini terintegrasi dengan sistem rudal udara ke udara AMRAAM buatan AS.
Ini membuat sistem pertahanan Korea Selatan menjadi jauh mengungguli sistem pertahanan Korea Utara, yang mengandalkan jet tempur MiG-21 dan J-7. Kedua jet tempur Korea Utara ini memiliki jangkauan jarak pendek untuk menembakkan rudal udara ke udara menggunakan sensor infra merah.