TEMPO.CO, Seoul – Pemerintah Korea Selatan mengatakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mendukung rencana negara itu untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa makanan untuk Korea Utara.
Baca:
Koera Utara saat ini sedang mengalami embargo ekonomi ketat, yang membuat banyak warganya kesulitan bahan pangan dan bahan bakar minyak.
Ini terkait sanksi dari PBB dan AS untuk menekan negara komunis itu menghentikan semua program senjata nuklir.
“Trump dan Presiden Moon Jae-in bicara selama 35 menit pada Selasa,” begitu dilansir Reuters mengutip media Yonhap pada Selasa, 7 Mei 2019.
Baca Juga:
Baca:
Proses pembicaraan damai antara AS dan Korea Utara, seperti dilansir Global News, mengalami perlambatan pasca gagalnya kesepakatan pada pertemuan Trump dan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, di Hanoi, Thailand, beberapa bulan lalu.
Saat itu, Kim meminta pencabutan sejumlah sanksi ekonomi sebagai imbalan perlucutan instalasi nuklir negara itu. Trump menolak dan meminta Korea Utara melakukan denuklirisasi penuh tanpa dibarengi pencabutan sanksi.
Baca:
Ini membuat Kim berpaling ke Rusia dan menemui Presiden Vladimir Putin. Militer Korea Utara juga mulai menembakkan rudal jarak pendek ke laut untuk menunjukkan ketidakpuasannya.
Soal bantuan kemanusiaan ini, Gedung Putih belum berkomentar. Namun, Trump pernah mengatakan kepada media dia bersiap untuk melonggarkan bantuan kemanusiaan untuk Korea Utara. Dia juga menyebut bantuan itu bakal datang dari Korea Selatan.