Kepala Eksekutif Hong Kong Bakal Lebih Dengar Aspirasi Publik

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 1 Juli 2019 15:15 WIB

TEMPO.CO, Hong Kong – Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, berjanji akan mengubah gaya pemerintahannya agar lebih terbuka dan bersikap akomodatif dalam pengambilan kebijakan.

Baca juga: Baca Dukung Hong Kong Soal RUU Ekstradisi

Carrie mengatakan ini dalam pidato peringatan 22 tahun pengembalian Hong Kong ke Cina oleh Inggris pada 1 Juli 2019.

“Insiden yang terjadi beberapa bulan terakhir telah memicu kontroversi dan sengketa antara publik dan pemerintah,” kata Carrie dalam pidatonya mengacu kepada sejumlah aksi unjuk rasa yang melanda Hong Kong selama beberapa pekan terakhir seperti dilansir Straits Times pada Senin, 1 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Para pengunjuk rasa mendesak agar pemerintah Hong Kong menarik amandemen UU Ekstradisi, yang diprotes warga. Warga Hong Kong merasa khawatir mereka akan terkena permintaan ekstradisi oleh Cina karena dianggap melanggar aturan tertentu.

Baca juga: Empat Organisasi Jurnalis Tolak RUU Ekstradisi Hong Kong

Carrie melanjutkan,”Ini membuat saya sepenuhnya sadar bahwa sebagai politisi saya harus mengingatkan diri sendiri setiap waktu untuk memahami sentimen publik secara akurat,” kata dia, yang mengingatkan publik akan permintaan maaf dua kali oleh Carrie kepada publik pasca aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh dua pekan lalu.

Carrie mengatakan pemerintah harus bersikap terbuka dan akomodasi selain menunjukkan niat baik. “Pemerintah harus memastikan efisiensi administrasi pemerintahan dan perlu mendengar rakyat dengan sabar,” kata dia.

Baca juga: 5 Poin Menarik Soal Kontroversi RUU Ekstradisi Hong Kong

Carrie mengaku akan memulai kebijakan untuk membuat pemerintah lebih responsif terhadap aspirasi, sentimen dan opini publik.

“Pemerintah juga perlu mereformasi cara mendengarkan pandangan publik,” kata Carrie, yang dinilai sebagian masyarakat terlalu pro Beijing dalam menjalankan pemerintahannya.

“Saya akan meluangkan lebih banyak waktu untuk bertemu lebih banyak orang dari partai politik berbeda, bidang berbeda dan latar belakang berbeda,” kata dia.

Baca juga: 1 Juta Warga Hong Kong Demo Tolak RUU Ekstradisi Cina

Menjelang sore, panitia Civil Human Rights Front bakal menggelar pawai, yang bakal diikuti sekitar 400 ribu orang di Hong Kong.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

5 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

2 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

3 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

5 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

6 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya