Prancis Minta Komitmen Iran Soal Perjanjian Nuklir

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 26 Juni 2019 09:01 WIB

Presiden Iran Hassan Rouhani berbincang dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, di Teheran, Iran, 5 Maret 2018. President.ir/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Paris -- Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, mengatakan pelanggaran komitmen perjanjian nuklir oleh Iran bakal menjadi kesalahan serius.

Baca juga: Macron, Merkel, dan May Tetap Dukung Perjanjian Nuklir Iran

“Iran telah mengumumkan niatnya untuk tidak lagi memenuhi kewajiban tertentu dari perjanjian Wina terutama terkait stok uranium yang diperkaya pada level rendah dari gas, yang terotorisasi. Mereka telah mengumumkan inisiatif ini akan dilakukan dalam beberapa hari,” kata Le Drian kepada parlemen Prancis seperti dilansir Reuters pada Selasa, 25 Juni 2019.

Advertising
Advertising

Le Drian melanjutkan,”Sebuah pelanggaran oleh Iran akan menjadi kesalahan serius dan merupakan respon buruk terhadap tekanan yang dilakukan AS.”

Baca juga: Rouhani Telepon Macron Soal Komitmen Perjanjian Nuklir dan Bisnis

Pemerintah Prancis, Inggris dan Jerman, yang mewakili Uni Eropa dalam perjanjian nuklir 2015, telah memobilisasi upaya memberi tahu Iran bahwa melanggar komitmen dalam perjanjian nuklir tidak menguntungkan Teheran.

Ketiga negara Eropa sedang berupaya melakukan de-eskalasi ketegangan terkait situasi ini.

Tiga diplomat mengatakan kepada Reuters bahwa negara Eropa telah mengirim surat resmi pada 22 Juni 2019 kepada Iran. Isinya memberi tahu pemerintah Iran agar tidak mengurangi komitmen terhadap perjanjian nuklir.

“Perjanjian ini merupakan jaminan atas stabilitas di seluruh wilayah karena proliferasi nuklir merupakan risiko besar. Hingga sekarang, kami meyakini Iran menghormati komitmennya,” kata diplomat ini.

Baca juga: Macron Bujuk Trump Tak Keluar dari Kesepakatan Nuklir Iran

Diplomat yang enggan diungkap identitasnya ini juga mengatakan keputusan AS untuk mengenakan sanksi terhadap pemimpin tertinggi Iran dan kemungkinan sanksi kepada kementerian Luar Negeri menjadi masalah.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, mengatakan Iran tidak akan mengembangkan senjata nuklir.

Zarif mengatakan AS justru menggunakan senjata nuklir di masa lalu. Dia juga menanggapi komentar oleh Presiden AS, Donald Trump, soal pembatalan serangan militer ke Iran untuk menyelamatkan 150 orang.

Baca juga: PM Israel Keliling Eropa, Minta Dukungan Melawan Iran

“Anda merasa khawatir mengenai 150 orang? Berapa banyak orang yang telah Anda bunuh menggunakan senjata nuklir? Berapa banyak generasi yang telah Anda musnahkan menggunakan senjata ini?” kata Zarif seperti dilansir Reuters mengutip kantor berita IRIB.

Menlu Iran Zarif melanjutkan,”Kamilah, karena ajaran agama yang kami anut, tidak akan pernah mencoba membuat senjata nuklir.”

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

19 jam lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

21 jam lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

1 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

2 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

3 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

3 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

3 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

3 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya