Mahathir Diminta Tetapkan Waktu Transisi PM kepada Anwar Ibrahim

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 14 Juni 2019 15:21 WIB

Mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim menemui Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad setelah ia bebas dari hukuman, di National Palace, Kuala Lumpur, Malaysia, 16 Mei 2018. Department of Information/Krish Balakrishnan/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Petaling Jaya – Perdana Menteri Mahathir Mohamad diminta menetapkan waktu penyerahan jabatannya kepada Anwar Ibrahim, yang merupakan presiden Partai Kedaulatan Rakyat.

Baca juga: Mahathir Bakal Dikudeta? Anwar Ibrahim Menampik

Anwar merupakan calon pengganti Mahathir yang telah disepakati dalam koalisi pendukung Mahathir yaitu Pakatan Harapan. PKR dan Partai Pribumi Bersatu Malaysia, besutan Mahathir, tergabung di dalam koalisi Pakatan Harapan.

Desakan ini datang dari kelompok Otai Reformasi, yang dikenal sebagai pendukung loyal Anwar. Ketua Otai, Idris Ahmad, mengatakan saat ini terjadi ketidak-jelasan rencana penyerahan jabatan PM kepada Anwar.

Advertising
Advertising

Baca juga: Aset Anwar Ibrahim Senilai Rp 37 Miliar, Mahathir Rp 112 Miliar

Ini menimbulkan rasa ketidakpercayaan kepada Mahathir bahwa dia akan mundur dan menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Anwar.

“Mahathir sebaiknya menetapkan tanggap kapan dia berencana menyerahkan posisi PM kepada Anwar,” kata Idris seperti dilansir The Star pada Jumat, 14 Juni 2019.

Baca juga: Ini Klarifikasi Wan Azizah Soal Anwar Ibrahim Gantikan Mahathir

Idris mengatakan ada ketidak-jelasan transisi kekuasaan saat ini. “Ini menjadi polemik diantara rakyat dan berdampak kepada investor asing,” kata dia.

Mahathir, 93 tahun, belum menetapkan tanggal pasti transisi kekuasaan PM kepada Anwar, yang pernah menjadi Deputi PM saat Mahathir menjabat PM pada era 90an.

Baca juga: Anwar Ibrahim Minta Mahathir Klarifikasi Soal Ketua KPK Malaysia

Mahathir dan Anwar pecah kongsi akibat perbedaan kebijakan pengelolaan ekonomi dan kasus skandal sodomi yang menerpa Anwar.

Pada Februari 2019, Anwar mengatakan dia berharap dalam dua tahun ini akan menjadi PM. Namun, dia juga mengatakan Mahathir harus diberikan ruang yang cukup untuk memerintah di tengah situasi negara yang sulit.

Baca juga: Mahathir Tanggapi Anwar Ibrahim Soal Ketua KPK Malaysia

Idris mengatakan akan lebih baik jika Mahathir mengundurkan diri secepatnya. “Tapi tidak apa-apa jika kita memberi mereka waktu mengenai cara mengalihkan posisinya kepada Anwar,” kata dia.

Idris mengatakan kelompok Otai akan bergerak jika posisi PM berikutnya tidak diberikan Mahathir kepada Anwar. “Konsesusnya, PM kedelapan adalah Anwar. Setelah itu tidak masalah. Itu adalah kesepakatannya,” kata dia.

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

1 jam lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

23 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

3 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

3 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

4 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya