Donald Trump Dianggap seperti Pahlawan di Desa Ini, Kenapa?

Jumat, 31 Mei 2019 08:00 WIB

Masyarakat desa Doonbeg di Iralandia, gembira dan tak sabar menanti kunjungan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ke desa itu. Sumber: Reuters/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat desa Doonbeg di Iralandia, gembira dan tak sabar menanti kunjungan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ke desa itu pada pekan depan. Antusiasme ini mengejutkan karena kunjungan kenegaraan Trump biasanya diwarnai unjuk rasa warga.

Dikutip dari asiaone.com, Kamis, 30 Mei 2019, kunjungan ke desa Doonbeg, Irlandia, rencananya akan dilakukan Trump disela-sela perjalanannya ke Eropa. Sebuah kelompok di Irlandia menyerukan agar dilakukan unjuk rasa sebagai bentuk protes atas kebijakan-kebijakan Trump, seperti soal imigrasi dan perubahan iklim. Namun bagi masyarakat Doonbeg, mereka sungguh gembira dengan kedatangan Trump, bahkan menghias desa itu dengan bendera Amerika Serikat.

"Ada lebih dari 300 masyarakat yang mendapat pekerjaan karena dia (Trump), di tempat ini tidak ada apa-apa. Jika kami tidak punya hotel, di sini benar-benar tidak ada apa-apa. Ini akan menjadi sebuah kota berhantu," kata Joe Pender, warga desa Doonbeg, Irlandia saat memasang bendera Amerika Serikat.

Baca juga:Robert Mueller: Trump Bersih dari Tuduhan Berkolusi dengan Rusia

Masyarakat desa Doonbeg di Iralandia, gembira dan tak sabar menanti kunjungan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ke desa itu. Sumber : reuters/asiaone.com

Advertising
Advertising

Baca juga:Donald Trump Habiskan 60 Persen Waktu Kerjanya untuk Bersantai

Trump dijadwalkan akan berkunjung ke Doonbeg pada 5 Juni 2019 atau disela-sela kunjungannya ke Inggris dan Prancis. Namun sejak akhir Mei 2019, pengamanan di area Doonbeg sudah perketat.

Dia dijadwalkan akan menginap di salah satu hotel miliknya di Doonbeg setidaknya untuk satu malam.

Pender, 60 tahun, menceritakan dulu dia bekerja sebagai pemberi makan ternak di sebuah padang gold yang dirancang oleh Greg Norman pada 2002. Pembangunan dijanjikan untuk mengubah Doonbeg menjadi wilayah yang lebih maju. Namun rencana-rencana spektakuler sepuluh tahun lalu itu gagal terwujud dan pengangguran pun membengkak di Doonbeg hingga di atas 16 persen.

Presiden Trump yang seorang pengusaha dan miliarder, melihat adanya potensi di Irlandia. Dia pun mengucurkan dana investasi ke negara itu dan proyeksinya tak meleset. Masyarakat Irlandia dalam tempo lima tahun menuai manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat dibanding wilayah lain di Eropa.

Angka pengangguran turun hingga di bawah lima persen dan jumlah kunjungan wisata termasuk ke desa Doonbeg meningkat. Desa Doonbeg berlokasi menghadap ke samudera atlantik.

"Tak ada manusia yang sempurna. Dia (Trump) menaruh roti dan mentega di atas meja," kata Joe Haugh, pendeta, 87 tahun, menggambarkan upaya Trump memajukan desanya.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

22 menit lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

2 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

7 hari lalu

Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

Victoria Beckham dan David Beckham telah menjalin kisah cinta selama lebih dari 2 dekade. Ini kisah perjalanan cinta Posh Spice dan Si Bola Emas.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

9 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

11 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

14 hari lalu

Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

Irlandia selangkah lebih dekat mengakui negara Palestina. Perdana Menteri Irlandia Simon Harris pun menyatakan ingin melakukannya bersama Spanyol dkk.

Baca Selengkapnya

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

17 hari lalu

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

18 hari lalu

Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez mengatakan deklarasi mengenai Negara Palestina akan dilakukan "bila kondisinya memungkinkan".

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

18 hari lalu

Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 12 April 2024 diawali oleh kabar Israel bersiaga atas serangan musuh bebuyutannya, Iran.

Baca Selengkapnya

Profil PM Irlandia, Simon Harris yang Kecam Netanyahu dan Akui Negara Palestina

19 hari lalu

Profil PM Irlandia, Simon Harris yang Kecam Netanyahu dan Akui Negara Palestina

PM Irlandia Simon Harris mengatakan bahwa rakyat Irlandia mengecam tindakan Netanyahu yang terus menyerang Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya