TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Donald Trump menghabiskan 60 persen waktu kerjanya di Gedung Putih selama tiga bulan terakhir ini untuk bersantai. Laporan yang dibocorkan oleh sumber dari Gedung Putih pertama kali dilaporkan Axios yang disebut sebagai "waktu eksekutif" Trump.
Dikutip dari laporan NBC News, 5 Februari 2019, Trump biasanya menghabiskan lima jam untuk waktu eksekutifnya. Meskipun jadwal Trump di Oval Office dimulai pada pukul 8 sampai 11 pagi, hampir setiap hari Trump menghabiskan waktu jam-jam awalnya di Gedung Putih untuk menonton TV, membaca koran dan menanggapi berita dengan menelepon ajudan, anggota Kongres, teman, pejabat pemerintahan, dan penasihat lain. Aktivitas Trump ini diungkap oleh enam narasumber yang mengetahui agenda Trump.
Baca: Donald Trump Pertimbangkan Militer AS untuk Serang Venezuela
"Dia selalu menelepon orang-orang, berbicara dengan mereka." kata pejabat senior Gedung Putih kepada Axios.
Waktu eksekutif ini dikenalkan oleh mantan Kepala Staf Gedung Putih John Kelly karena Trump tidak suka terjebak oleh rutinitas umum.
Rapat pertama Trump biasanya dilakukan pukul 11 atau 11.30 dan seringkali pertemuan seputar intelijen atau kepala stafnya.
Daftar 51 jadwal pribadi Trump terungkap sejak 7 November, sehari setelah pemilu sela AS. Trump menghabiskan sekitar 297 jam untuk waktu eksekutif dan 77 jam untuk rapat mengenai perencanaan, strategi legislatif dan rekaman video.
Presiden Donald Trump berpartisipasi dalam tradisi melacak Sinterklas NORAD saat Malam Natal di Gedung Putih, 24 Desember 2018.[REUTERS]
Menanggapi laporan ini, sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sander menyampaikan email kepada Axios bahwa Trump memiliki gaya kepemimpinan berbeda dengan pendahulunya.
"Ketika dia menghabiskan rata-rata harinya untuk rapat, kegiatan, dan telepon yang terjadwal, maka ada waktu lebih agar dia merasa di lingkungan yang kreatif yang membantunya untuk lebih produktif," kata Sanders.
Baca: 9 Penantang Donald Trump di Pilpres AS 2020, Siapa Mereka?
"Presiden Trump meningkatkan ekonomi dengan rendah pajak dan menaikkan gaji minimum yang lebih tinggi, menjadikan AS sebagai produsen migas nomor 1 di dunia, mereformasi sistem peradilan, membangun militer kita dan menegosiasi kesepakatan perdagangan yang lebih baik. Tak diragukan lagi bahwa negara kita tidak pernah lebih baik daripada di bawah pemerintahan Presiden Trump," lanjut Sanders.
Dari waktu eksekutif inilah, Donald Trump biasanya menyampaikan rangkaian cuitan di Twitter soal isu terbaru dan menanggapi kritikan pesaing, atau menyampaikan kebijakan Amerika Serikat.