Dikecam, Madonna Tetap Hadiri Eurovision 2019 di Israel

Minggu, 19 Mei 2019 11:00 WIB

Madonna tampil dalam Grand Final Kontes Lagu Eurovision 2019 di Tel Aviv, Israel, 19 Mei 2019. Rinaldy Yunardi menggunakan batu alam kristal putih sebagai bahan utama tiara dan metal untuk detail ukiran pada arm piece yang digunakan Madonna. Orit Pnini for KAN/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Madonna memutuskan tetap menghadiri kompetisi musik Eurovision 2019 yang digelar di Tel Aviv, Israel, yang dikecam oleh aktivis pro Palestina.

Polisi bersenjata terlihat bersiaga di sekitar kompleks Expo Tel Aviv, dengan mobil patroli dan pengendara sepeda motor polisi di persimpangan saat para penggemar melewati detektor logam dan beberapa pemeriksaan keamanan. Lebih jauh ke selatan, dekat Jaffa, area pantai ditutup untuk paviliun penonton "Eurovision Village".

Baca juga: 9 Musisi yang Membatalkan Konser di Israel

Kompetisi menyanyi 41 negara internasional telah menjadi fokus seruan pro Palestina untuk menjauh dari acara tahun ini, sebagai protes terhadap kebijakan Israel di Tepi Barat dan Gaza.

Tidak ada finalis dan musisi yang mengundurkan diri, tetapi panitia juga memiliki keamanan di dalam aula seandainya para aktivis mencoba mengganggu final siaran langsung televisi pada Sabtu malam atau para pemain mengadakan protes di atas panggung.

Advertising
Advertising

Baca juga: Irlandia Didesak Boikot Festival Musik di Israel

Israel mengatakan seruan untuk memboikot kompetisi karena diadakan di Israel bersifat diskriminatif dan anti-Semit, yang dibantah oleh gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS).

Musisi tampil dalam aksi untuk memboikot ajang Kontes Lagu Eurovision 2019 di Israel, di antara reruntuhan bangunan di Gaza, Palestina, Selasa, 14 Mei 2019. REUTERS/Mohammed Salem

Duncan Laurence dari Belanda adalah pilihan favorit untuk memenangkan trofi mikrofon kaca, menurut Oddschecker pada hari Sabtu.

Sementara Australia juga telah merangkak naik ke daftar favorit, dibantu oleh pertunjukan panggung spektakuler yang dilakukan oleh Kate Miller-Heidke dalam gaun.

Baca juga: Sebelum Direbut Israel, Jaffa adalah Kota Jeruk Palestina

Bintang pop Madonna tiba lebih awal di minggu ini, menjelang penampilannya sebagai tamu.

Menanggapi kritikan, penyanyi berusia 60 tahun ini mengeluarkan pernyataan bahwa dia akan selalu berbicara untuk membela hak asasi manusia, dan bahwa dia berharap untuk melihat "jalan baru menuju perdamaian".

Tetapi pada sebuah acara yang diselenggarakan oleh para aktivis pro Palestina pada Sabtu pagi, sekitar 60 orang naik kapal di pelabuhan Jaffa untuk mendengar para kritikus menyuarakan oposisi terhadap pemilihan Israel sebagai lokasi pertunjukkan.

Baca juga: Peringatan 71 Tahun Hari Nakbah, Palestina Masih Dijajah

Beberapa juru kampanye pro Palestina mengenakan kaos yang bertuliskan "Eurovision: I'm not your Toy", parodi dari lagu "Toy" oleh penyanyi Israel Netta Barzilai, yang kemenangannya pada kompetisi tahun lalu membawa final Eurovision 2019 ke Israel.

Berita terkait

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

55 menit lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

7 jam lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

7 jam lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

8 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

10 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

16 jam lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

18 jam lalu

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

19 jam lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

21 jam lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya