Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

9 Musisi yang Membatalkan Konser di Israel

image-gnews
Penyanyi Lana del Rey tampil hibur penonton dalam Festival Musik Glastonbury di Inggris, 28 Juni 2014. (Photo by Jonathan Short/Invision/AP)
Penyanyi Lana del Rey tampil hibur penonton dalam Festival Musik Glastonbury di Inggris, 28 Juni 2014. (Photo by Jonathan Short/Invision/AP)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lana Del Rey menambah daftar musisi yang membatalkan konser di Israel setelah ia mengumumkan pada Jumat 31 Agustus, bahwa dia tidak akan tampil di Festival Meteor di Galilea.

"Sangat penting bagi saya untuk tampil di Palestina dan Israel dan memperlakukan semua penggemar saya dengan sama. Sayangnya tidak mungkin untuk menjadwalkan kedua kunjungan dengan pemberitahuan singkat tersebut dan oleh karena itu saya menunda penampilan saya di Festival Meteor sampai waktu ketika saya dapat menjadwalkan kunjungan untuk kedua penggemar Israel dan Palestina saya," tulis Lana Del Rey di Twitter, seperti dikutip dari Jerusalem Post, 2 September 2018.

Baca: Lana Del Rey Batalkan Konser di Festival Musik Israel, Kenapa?

Lana Del Rey dijadwalkan menjadi bintang utama di Festival Meteor akhir pekan ini di Kibbutz Lehavot Habashan di utara Israel. Sejak festival diumumkan, para seniman telah mendapat tekanan dari gerakan boikot Boycott, Divestment and Sanctions (BDS), sebuah gerakan boikot terhadap Israel untuk membatalkan partisipasi musisi. Sebelumnya, Lana Del Rey juga dijadwalkan untuk konser di Israel pada 2014, tetapi membatalkan pertunjukan di tengah Operation Protective Edge di Gaza. Lana Del Rey bukan satu-satunya musisi yang mengurungkan niat tampil di Israel. Berikut ini daftar musisi yang membatalkan atau menolak konser di Israel sebagai tanggapan atas pendudukan Israel di Palestina.

 

 1. Roger Waters

Roger Waters [Otago Daily Times]

Salah satu musisi penentang paling vokal dan pengkritik Israel adalah mantan frontman Pink Floyd, Roger Waters. Dia adalah seorang pendukung paling vokal Palestina dan pemimpin gerakan untuk memboikot Israel secara internasional. Dilansir dari Israel Hayom, 2 September 2018, baru-baru ini ia memberikan tekanan pada sesama artis untuk membatalkan konser yang direncanakan di Israel. Roger Waters juga salah satu musisi yang mendesak Lana Del Rey untuk membatalkan konser di Israel.

Baca: Pendiri Band Rock Pink Floyd Masuk Daftar Hitam Ukraina, Kenapa?

Roger Waters merupakan salah satu pendiri gerakan yang merupakan salah satu pendiri BDS (Boycott, Divestment, Sanctions), sebuah gerakan pendukung Palestina.

"Palestina adalah situasi yang unik karena tujuan BDS ada atas permintaan masyarakat sipil Palestina secara keseluruhan," tulis Waters. "Menghormatinya seperti yang saya, dan banyak yang lain lakukan, adalah tindakan politik dukungan untuk rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk hak asasi manusia."

Roger Waters juga bekerjasama dengan kelompok Palestina Trio Joubran untuk merekam lagu baru yang menolak pengakuan Presiden AS Donald Trump tentang Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Dilansir dari imemc.org, lagu berjudul Supremacy, menampilkan beberapa bait sajak dari "Pidato Penultimate Indian Merah kepada Manusia Putih," sebuah puisi yang ditulis oleh penyair Palestina Mahmoud Darwish dan dinyanyikan olehnya di Nazaret.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

8 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

9 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

11 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

13 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

17 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Konser Incubus di Jakarta Dibuka dengan Lagu Quicksand dan Nice to Know You

18 jam lalu

Vokalis grup musik Incubus Brandon Boyd saat konser bertajuk Asia Tour 2024 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa, 23 April 2024. Incubus membuka aksi panggungnya dengan membawakan lagu the beatles yang berjudul Come Together, lalu dilanjutkan dengan Quicksand hingga Nice to Know You. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Konser Incubus di Jakarta Dibuka dengan Lagu Quicksand dan Nice to Know You

Penampilan spektakuler Incubus disambut tepuk tangan meriah oleh para penggemar yang memenuhi Tennis Indoor Senayan.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

18 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

19 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

1 hari lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.