Sanksi Diperketat AS, Hassan Rouhani Minta Semua Fraksi Bersatu

Minggu, 12 Mei 2019 17:08 WIB

Presiden baru Iran, Hasan Rouhani melambaikan tangan setelah upacara pengambilan sumpah di gedung parlemen, di Teheran, Iran, Minggu (4/8). Rouhani menyerukan kepada negara Barat untuk menghilangkan sanksi kepada negaranya atas program nuklir yang kontroversial, untuk meringankan beban ekonomi warga Iran. AP/Ebrahim Noroozi

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Hassan Rouhani menyerukan kepada seluruh fraksi-fraksi di negaranya untuk bersatu mengatasi berbagai kondisi yang muncul yang disebutnya lebih keras dibanding perang pada 1980-an dengan Irak. Media milik pemerintah IRNA menyebut seruan itu karena Iran menghadapi pengetatan sanksi dari Amerika Serikat atau AS.

"Sekarang ini tidak bisa disebut kondisi sudah lebih baik atau lebih buruk dari periode perang 1980 - 1988. Namun selama perang, kita tidak pernah punya masalah dengan perbankan, penjualan minyak atau ekspor-impor. Ketika itu, kita hanya terkena embargo pembelian senjata," kata Rouhani, seperti dikutip reuters.com, Minggu, 12 Mei 2019.

Baca:Garda Revolusi Iran Tolak Ajakan Dialog Amerika Serikat

Dalam foto yang dirilis oleh situs web resmi kantor Kepresidenan Iran, Presiden Hassan Rouhani memimpin rapat kabinet di Teheran, Iran, Rabu, 8 Mei 2019.[CNN]

Menurut Rouhani, tekanan yang diluncurkan oleh pihak musuh adalah sebuah perang yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah revolusi Iran. Kendati begitu, Rouhani meyakinkan dia tidak berputus asa dan memiliki harapan besar bagi masa depan Iran dan keyakinan Iran mampu melewati masa-masa sulit selama para fraksi yang ada bersatu.

Advertising
Advertising

Baca: Menteri Pertahanan Amerika Setuju Kirim Rudal Patriot ke Iran

Sebelumnya sejumlah fraksi garis keras mengkritik Rouhani setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menarik diri dari kesepakatan internasional nuklir Iran yang dibuat pada 2015 bersama negara-negara kekuatan dunia. Rouhani juga ditinggalkan oleh beberapa sekutu moderatnya.

Sebelumnya pada Sabtu, 11 Mei 2019, sebuah media mingguan bernama Seda dibredel setelah menpublikasi sebuah pemberitaan, termasuk beberapa artikel peringatan tentang kemungkinan terjadinya perang antara Amerika Serikat dan Iran.

Presiden Trump pada Kamis, 9 Mei 2019, mendesak para pemimpin Iran agar mau berdialog dengannya agar Teheran menghentikan program nuklirnya atau menghadapi kemungkinan sebuah konfrontasi militer. Amerika Serikat menduga, program nuklir Iran ditujukan untuk membuat senjata pemusnah massal.

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

2 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

4 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

4 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

6 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya