6 Hal Penting tentang Kotak Hitam Pesawat

Jumat, 15 Maret 2019 08:54 WIB

KNKT berhasil mengunduh data flight data recorder (FDR) yang berasal dari black box atau kotak hitam pesawat Lion Air JT 610.

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis mulai menganalisis 2 kotak hitam Boeing 737 MAX milik maskapai Ethiopian Airlines yang jatuh pekan lalu menewaskan 157 orang dari 35 negara.

Berikut 6 hal penting tentang proses kerja penelitian kotak hitam Boeing 737 MAX milik maskapai Ethiopian Airlines.


Baca: Nasib Boeing 737 Max 8, dari Ethiopia sampai Dilarang Terbang


1. Kotak hitam sejatinya bukan warna hitam, melainkan oranye. David Warren, ilmuwan Australia, menemukan dan mengembangkan alat perekam data penerbangan dan perekam kokpit pada tahun 1950an.


2. Berat kotak hitam 4,5 kilogram dan terdiri dari 4 bagian penting, yakni: sasis yangd dirancang untuk memperbaiki perangkat dan memfasilitasi perekaman dan pemutaran ulang, suar locator bawah air, rumah inti yang disebut Crash Survivable Memory Unit yang terbuat dari baja stainless atau titanium.

3. Chip perekam seukuran jari terletak di papan sirkuit yang dalam kasus terbaru dapat membantu menentukan nasib Boeing 737 MAX dalam jangka pendek.


Baca: FAA: Ada Kesamaan Kecelakaan Ethiopian Airlines dan Lion Air

Advertising
Advertising

4. Teknisi kemudian dengan sangat hati-hati membersihkan koneksi untuk memastikan mereka tidak menghapus data secara tak sengaja. File audio atau data harus diunduh dan disalin.

Beberapa penyelidik terkadang menggunakan analisis spektral sebagai cara memeriksa suara yang memungkinkan ilmuawan memilih alarm yang nyaris tak terdengar atau retakan yang sekilas seperti suara ledakan.

5. Ada dua rekaman dalam kotak hitam. Pertama Cockpit Voice Recorder atau CVR untuk merekam suara pilot dan suara di kokpit dan satu lagi berupa Rekaman Data Penerbangan atau FDR.

CVR memiliki kemampuan merekam selama 2 jam. Lebih dari cukup untuk merekam kecelakaan Ethiopian Airlines yang berlangsung selama 6 menit.

Baca: Boeing Hentikan Pengiriman Pesanan Boeing 737 MAX

"Data rekaman menjelaskan kepada anda mengenai apa dan bagaimana peristiwa itu terjadi dan rekaman kokpit mulai membantu anda untuk memahami mengapa namun itu belum cukup," kata seorang penyelidik seperti dikutip dari Reuters, 15 Maret 2019.

6. Biro Penyelidikan dan Analisis Keamanan Penerbangan Sipil Prancis atau BEA memiliki kamar studio untuk mendengarkan rekaman dan memutar balik kotak hitam guna melakukan sinkronisasi data. Para penyelidik untuk beberapa kasus dapat merampungkan tugasnya dalam beberapa jam, beberapa hari, bahkan ada yang bertahun-tahun lamanya seperti kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines pada tahun 2010, BEA butuh 2 tahun untuk menganalisis data dari kotak hitam.

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

4 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

8 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

14 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

22 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

22 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

22 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

27 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

28 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

32 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

33 hari lalu

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya