TEMPO.CO, Jakarta - Rabu kemarin, Federal Aviation Administration (FAA) mengatakan bahwa jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX 8 Ethiopian Airlines memiliki beberapa kesamaan dengan kecelakaan pesawat Boeing MAX 8, yang dioperasikan oleh Lion Air Indonesia Oktober tahun lalu.
Menurut laporan FAA, data baru hasil penelusuran jalur penerbangan berdasarkan satelit, setelah kejadian pada Minggu, menunjukkan beberapa kesamaan antara insiden Ethiopian Airlines dan Lion Air Indonesia.
Baca: Boeing Hentikan Pengiriman Pesanan Boeing 737 MAX
Dalam pernyataannya FAA menekankan, bahwa temuan ini memerlukan penyelidikan lebih lanjut tentang kemungkinan penyebab kecelakaan dua pesawat tersebut agar bisa dipahami dan dan tangani lebih baik.
Sebelumnya pada Rabu, Presiden AS Donald Trump mengatakan akan mengeluarkan perintah darurat untuk menangguhkan semua pesawat seri Boeing 737 MAX 8 dan 737 MAX 9 setelah kecelakaan Ethiopia.
"Kami akan mengeluarkan perintah darurat larangan untuk menangguhkan semua penerbangan Boeing 737 MAX 8 dan 737 MAX 9 dan pesawat sama dengan jalur itu," kata Trump kepada wartawan setempat di Gedung Putih, dilansir dari Sputnik, 14 Maret 2019.
Seorang pria warga negara Cina, berkabung untuk kerabatnya yang menjadi korban dalam jatuhnya pesawat Ethiopia Airlines ET 302, di lokasi kecelakaan, dekat kota Bishoftu, tenggara Addis Ababa, Ethiopia, Rabu, 13 Maret 2019. Dalam kecelakaan ini, seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 157 orang dinyatakan tewas. REUTERS/Baz Ratner
Trump mengatakan perintah daruratnya akan segera berlaku dan semua pesawat yang sedang beroperasi akan didaratkan apabila sudah mencapai tujuannya. Trump menekankan keputusan tersebut dibuat untuk merumahkan pesawat Boeing 737 MAX 8 dan 737 MAX 9 setelah mendapatkan informasi baru terkait kecelakaan pada Minggu pagi.
"Keselamatan rakyat Amerika menjadi perhatian lebih utama," katanya.
Baca: Pilot AS Keluhkan Pesawat Boeing 737 MAX 8, Ada Apa?
Trump mengatakan ia berbicara dengan Pejabat Administrator FAA Daniel Elwell, Menteri Transportasi AS Elaine Chao dan CEO Boeing Dennis Muilenburg tentang keputusan tersebut, mengatakan semua setuju dengan tindakan tersebut.
Pada Minggu, Boeing 737 Max 8, yang dioperasikan oleh Ethiopian Airlines, jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Addis Ababa, menewaskan semua 157 orang yang berasal dari 30 negara lebih.
Baca: Ethiopian Airlines Dikenal Sebagai Maskapai Terbaik di Afrika
Kecelakaan Ethiopian Airlines adalah insiden fatal kedua yang melibatkan pesawat Boeing 737 MAX 8 dalam waktu kurang dari lima bulan, ketika pada akhir Oktober 2018, Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan oleh Lion Air Indonesia, jatuh ke Laut Jawa tak lama setelah lepas landas dan merenggut 189 nyawa.