500 Tentara Venezuela Kabur ke Kolombia

Minggu, 3 Maret 2019 09:05 WIB

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, menggelar acara lari bersama tentara loyalis pada 27 Januari 2019. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - 500 lebih tentara Venezuela dilaporkan membelot dari rezim Nicolas Maduro ke negara tetangga Kolombia.

Kementerian Imigrasi Kolombia mengatakan, dikutip dari Business Insider, 3 Maret 2019, ada sebanyak 567 tentara yang membelot masuk ke Kolombia.

Rakyat Venezuela menghadapi krisis ekonomi terburuk di bawah pemerintahan Maduro, dan kini bertahan hidup denan kekurangan makanan dan obat-obatan.

Baca: Tentara Loyalis Maduro Tembaki Konvoi Truk Bantuan dari Amerika

Ratusan ribu rakyat Maduro meminta Maduro mundur. Klimaksnya, tampil tokoh oposisi Juan Guaido yang menyatakan diri sebagai presiden sementara Venezuela. Guaido menyerukan agar militer Venezuela mendukung tuntutan rakyat. Bagaimanapun pejabat tinggi militer bersumpah setia kepada Maduro.

Advertising
Advertising

Angkatan bersenjata Venezuela adalah basis kekuatan penting bagi Maduro. Para pemimpin militer di Venezuela secara terbuka mendukungnya bulan lalu.

Sementara perbatasan menjadi titik baru krisis politik di Venezuela. AS mengirim bantuan kemanusiaan ke Venezuela melalui perbatasan Kolombia, dan ini menjadi tes bagi tentara Maduro yang loyal.

Baca: Warga Venezuela Mengais Keranjang Sampah Demi Dapat Makanan

Guaido telah mengklaim bahwa dia telah bertemu beberapa anggota militer secara rahasia, menyiratkan bahwa solidaritas militer dengan Maduro tidak sekokoh kelihatannya.

Suasana bentrokan antara pendukung oposisi dengan pasukan militer Presiden Nicholas Maduro yang menghadang truk pembawa bantuan di Cucuta, perbatasan antara Kolombia dan Venezuela, 23 Februari 2019. REUTERS

Para prajurit yang kabur ke Kolombia sebagian besar dari pangkat menengah dan bawah, yang lebih terpengaruh oleh hiperinflasi dan kekurangan logistik negara.

Mereka juga bekerja dengan peralatan yang buruk dan dipantau oleh badan intelijen, menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS).

Amanda Lapo, seorang analis pertahanan dan militer di IISS, mengatakan bahwa belum pasti bahwa peningkatan pembelotan adalah ancaman bagi Maduro.

"Pembelotan tampaknya tidak pada tingkat yang cukup senior untuk melemahkan Maduro," katanya.

Baca: Wakil Atase Militer Venezuela untuk PBB Akui Juan Guaido

Militer Venezuela terdiri dari sekitar 95.000 hingga 150.000 tentara aktif dan tersebar di penjuru negara. Tetapi kekuasaan terkonsentrasi di antara para pejabat tinggi, yang memegang posisi penting pemerintahan Nicolas Maduro dan mengendalikan perusahaan-perusahaan berpengaruh Venezuela.

Berita terkait

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

2 hari lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

2 hari lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

7 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

7 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

10 hari lalu

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

27 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Mengakui 600 Tentara Tewas di Gaza Sejak 7 Oktober

33 hari lalu

Militer Israel Mengakui 600 Tentara Tewas di Gaza Sejak 7 Oktober

Nadav Cohen juga menjadi prajurit ke-256 yang tewas sejak operasi darat Israel ke Gaza dimulai.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Berencana Tempatkan Tentara di Taiwan

50 hari lalu

Amerika Serikat Berencana Tempatkan Tentara di Taiwan

Otoritas Taiwan mengungkap tentara khusus Amerika Serikat akan ditempatkan di sejumlah pulau terluar di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Agus Subiyanto Klaim Tentara Isi Jabatan ASN Demi Bantu Masyarakat

50 hari lalu

Panglima TNI Agus Subiyanto Klaim Tentara Isi Jabatan ASN Demi Bantu Masyarakat

Panglima TNI Agus Subiyanto mengatakan TNI sudah terlibat dalam program pemerintah seperti penanganan stunting, hingga penanggulangan bencana.

Baca Selengkapnya