Beda dengan Trump, Merkel Sebut ISIS Belum Dikalahkan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 9 Februari 2019 13:43 WIB

Presiden Prancis Macron terlihat sedang mengobrol ringan dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel, pada peringatan Perang Dunia I, yang berakhir seratus tahun lalu, di Monumen Kemenangan atau Arc de Triomphe di ibu kota Paris pada Ahad, 11 Novemver 2018.

TEMPO.CO, Berlin – Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan pendapat berbeda dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, soal kelompok teroris ISIS.

Baca:

Menurut Merkel, kelompok ISIS masih jauh dari kekalahan dan sekarang berubah melakukan perang asimetris setelah kehilangan nyaris seluruh wilayahnya di Suriah.

Pernyataan Merkel ini menanggapi pernyataan Trump pada Desember yang mengatakan AS telah menang melawan ISIS di Suriah sehingga akan menarik pasukan dari sana.

Advertising
Advertising

Baca:

Trump juga mengatakan dalam pertemuan dengan sekitar 70 perwakilan berbagai negara di Washington DC pada pekan ini bahwa dia akan mengumumkan kekalahan ISIS secara resmi pada pekan depan.

“Kelompok yang disebut Islamic State telah berhasil diusir keluar dari wilayahnya tapi ini sayangnya tidak berarti kelompok Islamic State ini telah menghilang,” kata Merkel pada saat peresmian markas lembaga intelijen luar negeri Jerman yaitu BND di Berlin seperti dilansir Reuters pada Jumat, 8 Februari 2019.

Merkel mengatakan,”Kelompok ISIS telah bertransformasi menjadi pasukan tempur asimetris. Dan ini tentu sebuah ancaman.”

Baca:

Menurut Merkel, BND bertugas memonitor peristiwa di Suriah selain melacak ancaman siber dan berita bohong, yang sengaja disebar untuk mempengaruhi pemilu demokratis.

Pada Rabu, Trump mengatakan dia bakal membuat pengumuman resmi pada pekan depan bahwa pasukan koalisi yang bertempur melawan militan ISIS telah menguasai semua wilayah yang sebelumnya dikuasai kelompok teroris itu.

Pejuang Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG) berlari saat melintasi sebuah jalan ketika bertempur dengan militan ISIS di Raqqa, Suriah, 3 Juli 2017. REUTERS/ Goran Tomasevic/File Photo

Trump berencana untuk menarik pasukan AS dari Suriah pada April 2019. Rencana ini membuat sekutu di Eropa merasa khawatir kelompok ISIS bakal muncul lagi di Suriah karena tidak adanya rencana perdamaian kredibel untuk mengakhiri perang sipil yang berlangsung sejak 2011 itu.

Baca:

“Saat ini, kita masih jauh dari perdamaian di Suriah,” kata Merkel, yang disukai oleh banyak warga Suriah yang mengungsi ke Jerman selama ini. Ada sekitar 550 ribu warga Suriah berlindung di Jerman setelah Merkel membuka pintu perbatasan negara itu untuk sekitar satu juga pencari suaka.

Secara terpisah, seperti dilansir Aljazeera, Komandan tertinggi militer Amerika Serikat di Timur Tengah, Jenderal Joseph Votel, mengatakan dia tidak dimintai pendapat oleh Presiden Donald Trump sebelum pengumuman penarikan pasukan dari Suriah.

“Tidak ada konsultasi dengan saya,” kata Votel, yang merupakan komandan Komando Pusat AS di Timur Tengah dalam rapat dengan Senat seperti dilansir Aljazeera pada Selasa, 5 Februari 2019.

Baca:

Votel mengatakan kelompok ISIS sekarang menguasai 52 kilometer persegi dari sebelumnya 88 ribu kilometer persegi wilayah di Suriah. Menurut dia, misi untuk terus memerangi ISIS akan terus berjalan meskipun kekuatan kelompok ini terus melemah.

Saat ini, jumlah pasukan ISIS hanya sekitar 1000 – 1500 orang, yang berkeliaran di kawasan selatan di Lembah Sungai Eufrat dan berbatasan dengan Irak. Mayoritas ISIS telah menyebar dan menghilang.

Mengenai markas BND di Berlin tadi, kantor itu bakal menampung sekitar 4000 pekerja yang harus pindah dari lokasi sebelumnya di dekat Munich. Gedung ini berukuran besar dan terletak di distrik Mitte, yang merupakan kawasan Berlin pusat, Jerman. Pembangunan gedung ini butuh 10 tahun dengan biaya lebih dari 1.4 miliar euro atau sekitar Rp22 triliun. Luas lahan gedung ini mencapai 10 hektar dengan luas lahan kantor sekitar 260 ribu meter per segi.

Berita terkait

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

2 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

11 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

14 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

20 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

20 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

20 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya