Trump Sindir Macron Terkait Protes Kenaikan Harga BBM Prancis

Kamis, 6 Desember 2018 10:00 WIB

Presiden AS Donald Trump bersalaman dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron ketika mereka bertemu di istana kepresidenan Elysee, sebagai bagian dari upacara peringatan Hari Gencatan Senjata, 100 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia Pertama, di Paris, Prancis, 10 November 2018. [REUTERS / Carlos Barria]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Donald Trump menyindir Presiden Prancis Emmanuel Macron atas demonstrasi besar-besaran menolak kenaikan harga BBM. Macron menaikkan harga BBM untuk mengurangi emisi guna menyelamatkan bumi dari pemanasan global, seperti yang tertera dalam Perjanjian Iklim Paris.

Baca: Redam Unjuk Rasa Terburuk, Prancis Tunda Harga BBM Naik

"Saya senang teman saya #EmmanuelMacron dan pendemo di Paris telah sepakat dengan kesimpulan yang saya berikan dua tahun lalu," cuit Trump pada Selasa, dikutip dari Reuters, 6 Desember 2018.

"Kesepakatan Paris cacat karena menaikkan harga energi bagi negara-negara yang ikut dalam perjanjian sementara negara pencemar paling buruk tetap bebas," kata Trump mengacu pada perjanjian yang diteken pada akhir 2015.

Advertising
Advertising

Pada awal pekan ini, Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe menunda rencana kenaikkan harga BBM selama 6 bulan, setelah demonstrasi berujung kerusuhan berlangsung selama beberapa minggu.

Protes yang dimulai sejak 17 November dipicu oleh rencana kenaikan harga BBM, sementara harga BBM sudah melambung sekitar 20 persen atau sekitar US$ 1,68 (Rp 24 ribu) per liter dalam setahun terakhir, menurut laporan Aljazeera.

Baca: Siapa Rompi Kuning dalam Unjuk Rasa Terburuk di Prancis?

Macron mengumumkan tarif baru BBM akan berlaku pada 1 Januari 2018, yang menurutnya diperlukan untuk melawan perubahan iklim dan melindungi lingkungan. Selain harga BBM, Macron juga menaikkan harga listrik.

Demonstrasi pecah dan dikenal dengan gerakan rompi kuning, sebagai simbol yang dipakai massa saat berunjuk rasa.

Suasana barikade pasukan polisi yang berhadapan dengan pengunjuk rasa di dekat Place de l'Etoile, Paris, Prancis, 1 Desember 2018. Macron menilai tindakan kekerasan itu tidak terkait dengan aksi protes damai mengenai kenaikan pajak bahan bakar minyak. REUTERS/Charles Platiau

Unjuk rasa awalnya terjadi di kota kecil dan pedalaman Prancis di mana penduduk mayoritas menggunakan mobil. Namun demonstrasi meluas hingga ke kota besar termasuk Paris. Sejauh ini kerusuhan telah menyebabkan empat korban jiwa dan ratusan terluka.

Baca: 4 Hal Mengenai Demo BBM di Prancis

Pada 1 Juni 2017, Donald Trump mengumumkan AS mengundurkan diri dari Perjanjian Iklim Paris. Donald Trump mengklaim Perjanjian Iklim Paris akan menghancurkan ekonomi AS terutama dalam industri batu bara. Di Twitter pada November 2012, Trump juga menuduh bahwa pemanasan global hoaks dan hanya konsep yang diciptakan Cina untuk menggusur industri AS agar kalah bersaing.

Namun setelah AS dilanda badai Michael, pada bulan Oktober Trump mengatakan dalam wawancara CBS "60 Minutes", seperti dilansir dari New York Times, bahwa dirinya tidak menyangkal perubahan iklim namun ia yakin semuanya akan segera membaik.

Baca: Donald Trump Umumkan AS Mundur dari Perjanjian Perubahan Iklim

"Saya pikir sesuatu sedang terjadi. Ada yang berubah dan akan berubah kembali. Saya pikir itu bukan hoaks. Tetapi saya tidak tahu bahwa itu akibat manusia. Saya tidak ingin membuang triliunan. Saya tidak ingin kehilangan jutaan lapangan pekerjaan," tutur Trump saat ditanya mengenai perubahan iklim.

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

1 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

2 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

4 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya