Trump Minta Imigran Tinggal di Meksiko, Ancam Tutup Perbatasan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 26 November 2018 12:45 WIB

Anak-anak ikut dalam aksi demo di depan kantor Imigrasi dan Bea Cukai di Miramar, Florida, 1 Juni 2018. Langkah Donald Trump memisahkan para orang tua imigran dari anak-anaknya di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko menarik kecaman dari PBB, uskup Katolik Roma, dan kelompok kemanusiaan lain. AP

TEMPO.CO, Mexico City – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan para imigran pencari suaka di perbatasan negara itu dengan Meksiko harus menunggu di sana sampai permohonannya disetujui pengadilan di AS. Trump juga mengancam akan menutup penuh perbatasan dengan Meksiko.

Baca:

Soal ini, Pemerintah Meksiko mengatakan belum ada kesepakatan apun antara pemerintahan baru negara itu dengan AS menyangkut nasib para migran.

“Kami hanya mengizinkan mereka yang datang ke sini secara ilegal. Selain itu, kami punya kebijakan sangat kuat yaitu tangkap dan tahan. Tidak ada ‘pembebasan’ di dalam AS,” kata Trump lewat cuitan pada Sabtu, 24 November 2018 waktu setempat.

Advertising
Advertising

Baca:

Trump melanjutkan,”Semua akan tinggal di Meksiko. Jika ada alasan yang diperlukan, kami akan MENUTUP perbatasan selatan kami. Tidak mungkin AS akan, setelah beberapa dekade, membiarkan kondisi yang berbahaya dan biaya mahal ini lagi.”

Soal ini, pejabat Meksiko mengatakan tidak ada kesepakatan antara pemerintah baru Meksiko dan AS. Menurut Olga Sanchez, yang merupakan penasehat Presiden Meksiko terpilih, Andres Manuel Lopez Obrador, pemerintahan baru mulai berbicara soal ini dengan AS. “Tapi dia menekankan mereka tidak akan membuat kesepakatan karena belum memerintah,” kata Cordero.

Sanchez membantah Meksiko bakal menjadi negara zona aman (safe third country) bagi para migran. Sebelumnya, Washington Post, melansir ada kesepakatan antara pemerintahan Trump dan pemerintahan baru Meksiko yang disebut “Tetap di Meksiko”, yang disebut Sanchez sebagai solusi jangka pendek.

Baca:

Menurut WaPo, rencana ini mengatur para migran pencari suaka untuk tinggal di Meksiko hingga proses permohonan suakanya kelar. Ini berarti mengakhiri proses yang selama ini berlangsung yaitu para pencari suaka tinggal di dalam wilayah perbatasan AS sambil menunggu proses kelar.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menandatangani perintah eksekutif untuk menghentikan pemisahan orang tua imigran dan anak mereka di perbatasan AS -- Meksiko. AP/Pablo Martinez Monsivais

Menurut Jenna Gilbert, penasehat hukum di kantor Human Rights First di Los Angeles, mengatakan rencana Trump itu,”Jelas ilegal dan saya yakin pemerintah bakal dibawa ke pengadilan lagi.”

Alison Leal Parker, direktur pelaksana Human Rights Watch, yang berbasis di New York, mengatakan rencana Trump itu sebagai,”Upaya menyedihkand ari AS untuk melepas tanggung jawab. Warga Amerika Tengah sedang menghadapi masalah serius di Meksiko.

Baca:

Selama ini, Trump mencoba memblokir arus imigran dari Amerika Tengah, yang datang dengan karavan, agar tidak masuk ke AS. Dia menyatakan imigran yang masuk secara ilegal ke AS tidak berhak dapat status pencari suaka. Tapi, hakim di AS telah menunda sementara pelaksanaan perintah Trump itu.

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

18 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

10 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

10 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

17 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

19 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

20 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya