Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengacara Hak Sipil Amerika Menangis Soal Pemisahan Anak Imigran

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pendemo bentrok dengan penegak hukum di luar Ernest Morial Convention Center di New Orleans, La. Senin, 18 Juni 2018. Mereka menentang penahanan dan pemisahan anak-anak imigran dari orang tua di Perbatasan AS. Matthew Hinton/The Advocate/AP
Pendemo bentrok dengan penegak hukum di luar Ernest Morial Convention Center di New Orleans, La. Senin, 18 Juni 2018. Mereka menentang penahanan dan pemisahan anak-anak imigran dari orang tua di Perbatasan AS. Matthew Hinton/The Advocate/AP
Iklan

TEMPO.CO, Texas – Pengacara hak sipil Amerika Serikat, Sirine Sheboya, mengaku merasa sangat sedih menyaksikan barisan ibu dan bapak imigran tak berdokumen yang mengantri untuk bisa bertemu kembali dengan anak-anak mereka.

Mereka berdiri dengan antrian panjang di Pusat Penahanan Port Isabel, Texas.

Baca: 

5 Ibu Negara Amerika Mengecam Kebijakan Imigran Trump

Atasi Imigran Gelap, Angkatan Laut Amerika Siapkan Rp 3,2 T

“Sejumlah orang mempertimbangkan untuk tidak mengajukan permohonan suaka ke AS karena mereka berpikir itu akan membuat mereka bisa kembali bertemu dengan anak-anak mereka lebih cepat. Ini sangat salah,” kata Shebaya dengan terbata-bata seperti dilansir NBC News, Senin, 25 Juni 2018.

Pengacara Hak Sipil Sirine Shebaya. Guardian Ava Benach

Para orang tua ini merupakan imigran tak berdokumentasi yang ditahan petugas perbatasan AS. Petugas lalu memisahkan mereka dari anak-anak mereka, yang kemudian ditahan di tempat penahanan berbeda di daerah lain di ruang-ruang berkawat mirip kandang.

Peristiwa ini merupakan efek langsung dari kebijakan imigrasi ‘Toleransi Nol’ yang dilakukan Presiden Donald Trump, yang mulai diterapkan pada 5 Mei 2018.

Baca: 

2000 Anak Terpisah dari Orang Tua Akibat Kebijakan Imigrasi Trump

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Trump Bela Kebijakan Pemisahan Imigran Ilegal dengan Anak Mereka

Sejumlah pengacara hak sipil lalu turun tangan untuk membantu para orang tua ini agar bisa bertemu kembali dengan anak-anak mereka. Menurut dia, sistem imigrasi di AS memang cenderung keras dan menunjukkan kurangnya kepedulian.

“Tapi saya belum pernah menyaksikan sejumlah besar orang dihukum dengan dipisahkan dari anak-anak mereka tanpa alasan,” kata Shebaya.

Menanggapi krisis imigran ini, Senator Elizabeth Warren dari Partai Demokrat menghabiskan waktu 2,5 jam di Pusat Penahanan Port Isabel pada Ahad malam, 24 Juni 2018.

Seusai bertemu petugas dan imigran yang ditahan, Warren mengatakan petugas perbatasan mengatakan pusat penahanan ini bukan tempat pertemuan kembali orang tua imigran dan anak-anak mereka.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menandatangani perintah eksekutif untuk menghentikan pemisahan orang tua imigran dan anak mereka di perbatasan AS -- Meksiko. AP/Pablo Martinez Monsivais

“Petugas menegaskan ini bukan pusat reunifikasi orang tua imigran dan anak-anak mereka. Tidak ada anak-anak imigran yang akan dibawa ke sini. Tidak bakal ada keluarga yang disatukan kembali di sini,” kata Warren sambil mengatakan,”Ini tempat penahanan ayah dan ibu yang kehilangan anak-anak mereka”.

Sebelumnya, Kementerian Keamanan Dalam Negeri melansir fakta bahwa lembaga itu menyiapkan proses lengkap untuk mempertemukan kembali keluarga para imigran dengan anak-anak mereka. “Tapi pada Ahad, Trump justru meminta semua imigran tak berdokumen dideportasi tanpa proses pengadilan,” begitu dilansir NBC News.

Sebelumnya, seperti dilansir Reuters, Trump meneken perintah eksekutif untuk membatalkan pemisahan anak imigran dan orang tuanya di perbatasan AS dan Meksiko. Dia melakukan ini karena mendapat kecaman dari berbagai pihak dalam dan luar negeri termasuk para tokoh Partai Republik, yang menyebut tindakan pemerintahannya itu tidak berperi-kemanusiaan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

6 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

6 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

16 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

17 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

22 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

38 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

41 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Film Past Lives Masuk Nominasi Oscar: Bertutur Sisi Lain Imigran di Kanada

53 hari lalu

Film Past Lives dibintangi Teo Yoo dan Greta Lee. Foto: Instagram/@a24
Film Past Lives Masuk Nominasi Oscar: Bertutur Sisi Lain Imigran di Kanada

Film ini mengisahkan dua sahabat kecil asal Korea, Nora dan Hae Sung, dua imigran yang bertemu kembali di New York setelah berpisah beberapa dekade.