Menlu Saudi Klarifikasi Ucapan Erdogan Soal Pembunuh Khashoggi

Selasa, 20 November 2018 12:52 WIB

Empat negara yang menggelar sholat gaib bagi Khashoggi, tanpa 'kehadiran' jasad Khashoggi. Solat ini sekaligus untuk mengirimkan doa bagi Khashoggi yang dibunuh pada 2 Oktober 2018 di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Sumber: Emrah Gurel/AP/theguardian.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan, pernyataan presiden Turki Recep Tayyib Erdogan tentang otak pembunuhan Jamal Khashoggi berada di level tertinggi kepemimpinan Saudi bukan ditujukan kepada putra mahkota Mohammed bin Salman.

Menurut Jubeir, pihaknya telah menanyakan kepada otoritas Turki apa yang dimaksud Erdogan dengan level tertinggi sebagai otak pembunuh jurnalis Arab Saudi itu. Otoritas Turki membenarkan bahwa bukan putra mahkota Saudi yang dimaksud dengan level tertingggi kepemimpinan Arab Saudi.

Baca: Kasus Jamal Khashoggi Terungkap, Raja Salman Pidato Pertama Kali

"Kami telah bertanya ke otoritas Turki mengenai apa makna level tertinggi dalam pernyataan itu, dan mereka membenarkan kepada kami secara kategori bahwa komentar itu bukan bermakna putra mahkota," kata Jubeir seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa, 20 November 2018.

Jubier menjelaskan, pihaknya juga meminta pemerintah Turki memberikan bukti yang mereka miliki ke jaksa Arab Saudi untuk membantu penyelidikan.

Baca: Ketua Tim Penghapus Jejak Jamal Khashoggi dari Palestina?

"Namun sayangnya, jakas tidak menyediakan bukti yang diperlukan," ujarnya.

Advertising
Advertising

"Beberapa pernyataan oleh sejumlah kecil orang Turki berkontribusi untuk menciptakan keretakan hubungan, kami di kerajaan tidak menginginkannya, karena hal itu membuat kami menjauh dari isu penting yang sedang kami selidiki," kata Jubeir.

Adapun sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat dengan pembunuhan Khashoggi, menurut Jubeir, bersifat individu, bukan menarget pemerintah atau ekonomi kerajaan.

Baca: Terlalu Mengerikan, Trump Enggan Dengar Rekaman Jamal Khashoggi

Jamal Khashoggi dilaporkan hilang pada 2 Oktober 2018 setelah berkunjung ke Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya warga Turki. Sejak itu Khashoggi tidak muncul dan terungkap dari penyelidikan penegak hukum Turki bahwa Khashoggi disiksa dan dibunuh secara sadis, dimutilasi dan diduga kuat jasadnya dihilangkan dengan cairan kimia.

Berita terkait

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

10 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

13 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

7 Drama Korea tentang Putra Mahkota

14 hari lalu

7 Drama Korea tentang Putra Mahkota

Drama Korea saeguk kerap mengisahkan berbagai intrik di istana

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

15 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

24 hari lalu

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.

Baca Selengkapnya

Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

30 hari lalu

Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

Para analis menilai penyebab Erdogan dan partainya bisa kalah karena faktor tekanan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Erdogan, Ini Profil Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu yang Bekas Pedagang Bakso

31 hari lalu

Kalahkan Erdogan, Ini Profil Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu yang Bekas Pedagang Bakso

Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu disebut sebagai pesaing kuat Erdogan di masa depan. Siapa dia?

Baca Selengkapnya

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

31 hari lalu

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

Recep Tayyip Erdogan dan partainya pada Ahad, 31 Maret 2024, ketar-ketir dalam pemilu yang menegaskan kembali oposisi sebagai kekuatan politik

Baca Selengkapnya

Kelompok Pemantau Eopa: Pemilu Turki Belum Sepenuhnya Kondusif bagi Demokrasi

31 hari lalu

Kelompok Pemantau Eopa: Pemilu Turki Belum Sepenuhnya Kondusif bagi Demokrasi

Kelompok pemantau pemilu dari Dewan Eropa mengatakan lingkungan pemilu Turki masih terpolarisasi dan belum sepenuhnya kondusif bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Keluarga Sandera Israel hingga Pertemuan Prabowo-Xi Jinping Tak Lazim

31 hari lalu

Top 3 Dunia: Keluarga Sandera Israel hingga Pertemuan Prabowo-Xi Jinping Tak Lazim

Berita Top 3 Dunia pada Senin 1 April 2024 diawali demo puluhan ribu warga Israel, termasuk keluarga sandera Israel di Gaza

Baca Selengkapnya