Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua Tim Penghapus Jejak Jamal Khashoggi dari Palestina?

image-gnews
Kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, tewas di bunuh tim pembunuh dari Arab Saudi yang berjumlah 15 orang. Middel East Eye
Kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, tewas di bunuh tim pembunuh dari Arab Saudi yang berjumlah 15 orang. Middel East Eye
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Media Turki menyebut tim kedua yang tiba di Istanbul untuk membantu menghapus jejak pembunuhan Jamal Khashoggi, diduga orang dekat Putra Mahkota Uni Emirat Arab dan eks politikus Fatah Palestina.

Mohammed Dahlan, ketua tim pembersih yang dikirim ke Turki, disebut sebagai orang dekat Putra Mahkota UEA Muhammed bin Zayed, menurut laporan Yeni Safak, 19 November 2018.

Baca: Terlalu Mengerikan, Trump Enggan Dengar Rekaman Jamal Khashoggi

Dahlan, yang berasal dari Palestina, memainkan peran aktif membentuk tim pembersih yang terdiri dari empat orang yang bertugas menghapus semua jejak pembunuhan Jamal Khashoggi, menurut sumber kepada media Turki pro Presiden Erdogan, Yeni Safak.

Mohammed Dahlan.[Hurriyet]

Tim yang sama yang dikirim oleh Dahlan ke Istanbul diduga berada di balik pembunuhan anggota senior Hamas Mahmood al Mabhih pada 2010, menurut sumber keamanan kepada Yeni Safak.

Mohammed Dahlan, mantan kepala keamanan untuk Otoritas Palestina yang juga dikenal sebagai Pembunuh Bayaran dari Timur Tengah, adalah mediator utama antara pemerintah UEA dan tim pembunuh di Yaman.

Baca: Trump Siap Publikasi Laporan Lengkap Pembunuhan Jamal Khashoggi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim yang tiba di Istanbul di mana mereka menghabiskan tiga malam dan berangkat dari Lebanon sehari sebelum pembunuhan pada 1 Oktober, telah memasuki gedung konsulat Arab Saudi pada hari pembunuhan Khashoggi, menurut rekaman kamera pengawas yang diperoleh otoritas Turki.

Polisi Turki memeriksa taman kediaman Konsul Jenderal Arab Saudi, Mohammad al-Otaibi, di Istanbul, Turki, Rabu, 17 Oktober 2018. Otoritas keamanan Turki mendapatkan rekaman suara dari jam tangan Apple yang dipakai Jamal Khashoggi. REUTERS/Kemal Aslan

Menurut laporan, penyidik Turki menemukan jejak hydrofluoric acid dan bahan kimia lainnya di dalam sumur di rumah konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul, yang mengarah pada petunjuk bahwa tubuh Khashoggi dilarutkan dalam asam dan bahan kimia lainnya.

Setelah berminggu-minggu menyangkal keterlibatan kasus Jamal Khashoggi, Arab Saudi kemudian mengakui bahwa Khashoggi telah terbunuh di dalam konsulat, namun menyatakan keluarga kerajaan Saudi tidak terlibat dalam pembunuhan.

Baca: Indonesia dan 3 Negara Ini Salat Gaib Bagi Jamal Khashoggi

Pada Kamis, Kejaksaan Arab Saudi mengumumkan telah mendakwa 11 dari 21 tersangka pembunuhan dan menuntut lima di antaranya dengan hukuman mati.

Reuters melaporkan sumber CIA menyebut Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman memerintahkan pembunuhan Jamal Khashoggi. Sumber tersebut mengatakan CIA telah memberi laporan kepada lembaga AS lain, termasuk Kongres, tentang penilaiannya atas kasus Jamal Khashoggi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

10 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

13 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

13 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

18 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

19 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

1 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

1 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

2 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.