Soal Nuklir, Korea Utara Siap Sambut Tim Pengamat Asing

Reporter

Tempo.co

Rabu, 31 Oktober 2018 15:00 WIB

Suasana saat situs uji coba bom nuklir Punggye-ri diledakkan untuk dihancurkan, di Provinsi Hamgyong Utara, Korea Utara, 24 Mei 2018. Pemerintah Korea Utara, yang dipimpin Kim Jong Un, menepati janjinya untuk menghancurkan situs uji coba bom nuklir Punggye-ri sebagai langkah untuk menurunkan ketegangan di Semenanjung Korea. News1/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara sedang mempersiapkan sejumlah tempat uji coba nuklir dan rudal untuk dilakukannya inspeksi oleh tim pemeriksa dari luar negeri. Namun belum ada pergerakan besar di Yongbyon, sebuah pusat riset ilmiah nuklir Korea Utara.

Kim Min-ki, anggota parlemen dari Partai Demokrat, sebuah partai berkuasa di Korea Selatan mengatakan pihaknya telah melakukan observasi pada apa yang mereka yakini sebagai persiapan untuk inspeksi. Aktivitas persiapan ini terlihat jelas di tempat uji coba nuklir Punggye-ri dan area peluncuran Sohae Satellite.

Baca: Ingkar Janji, Korea Utara Belum Hentikan Program Senjata Nuklir

“Agen Intelijen Nasional Korea Selatan telah mengobesrvasi adanya sejumlah aktvitas persiapan bagi kemungkinan kunjungan tim inspeksi asing, namun tidak ada pergerakan besar yang terlihat di Yongbyon,” kata Kim, seperti diwartakan kantor berita Yonhap, Rabu, 31 Oktober 2018.

Baca: Intelijen AS: Situs Nuklir Rahasia Korea Utara Masih Beroperasi

Advertising
Advertising

Korea Utara telah menghentikan uji coba rudal dan nuklir dalam setahun terakhir. Akan tetapi, negara itu pada Mei 2018 tidak mengizinkan tim inspeksi asing melihat pembongkaran pada tempat uji coba nuklir Punggye-ri. Tindakan ini menuai kritikan dan memunculkan dugaan bahwa tindakan ini bukan untuk menghancurkan pusat-pusat uji coba nuklir dan rudal Korea Utara, tetapi sebaliknya.

Seorang tentara Korea Utara sedang menjelaskan kepada para jurnalis proses penghancuran situs uji coba nuklir Punggye-ri di Gunung Mantap, Kamis, 24 Mei 2018. Yonhap via Korea Herald

Sebelumnya pada September 2018, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, berjanji dalam pertemuannya dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, akan mengizinkan tim ahli memantau proses pembongkaran mesin uji coba di Punggye-ri dan sebuah landasan peluncuran rudal. Dalam kesempatan itu, Moon memastikan Pyongyang sudah setuju untuk mengizinkan tim pemantau internasional menyaksikan sebuah pembongkaran permanen di fasilitas-fasilitas kunci Korea Utara, termasuk Yongbyon.

Tindakan itu diambil Pyongyang sebagai balasan atas langkah pelonggaran embargo yang diambil oleh Amerika Serikat. Washington saat ini menuntut agar fasilitas-fasilitas uji coba nuklir dan rudal Korea Utara dipublikasi. Negara itu pun menginginkan adanya pernyataan resmi berakhirnya perang Korea.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

9 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

20 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

8 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

9 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

9 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

9 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

10 hari lalu

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.

Baca Selengkapnya