Kim Jong Un Minta Bertemu Trump Lagi, Percepat Denuklirisasi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 22 September 2018 02:07 WIB

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengangkat tangan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat berada di puncak Gunung Paektu di Korea Utara, 20 September 2018. Pyeongyang Press Corps/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Seoul - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, dikabarkan menginginkan pertemuan puncak kedua dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Baca:
Kim Jong Un Sepakat Tutup Situs Peluncuran Rudal

Ini dilakukan untuk mempercepat proses denuklirisasi dan mengumumkan berakhirnya Perang Korea 1950-1953 pada akhir tahun ini.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan dia dan Kim membicarakan berbagai cara untuk mengakhiri kebuntuan serta memulai kembali pembicaraan nuklir antara Pyongyang dan Washington saat pertemuan puncak keduanya di Pyongyang pada awal pekan ini.

Ada pertimbangan mengenai isu mana yang akan dikerjakan dulu, yaitu denuklirisasi atau mengakhiri Perang Korea.

Advertising
Advertising

Baca:
Hadiri Upacara Penyambutan, Istri Kim Jong Un Catat Sejarah

“Ketua Kim mengungkapkan harapannya, dia menginginkan berakhirnya denuklirisasi secara cepat dan fokus pada pembangunan ekonomi,” kata Moon kepada media di Seoul beberapa saat setelah kembali dari kunjungan ke Korea Utara, seperti dilansir Channel News Asia pada Jumat, 21 September 2018.

Moon melanjutkan, "Dia (Kim) menginginkan adanya pertemuan puncak kedua dengan Trump terjadi dalam waktu dekat untuk mempercepat proses denuklirisasi.”

Kim sebelumnya mengungkapkan kesediaannya secara permanen menutup fasilitas kunci rudal dengan kehadiran para ahli independen.

Baca:
Pelukan Hangat Kim Jong Un Saat Sambut Presiden Korea Selatan

Dia juga menyatakan bersedia menutup pusat nuklir Yongbyon jika Amerika Serikat melakukan tindakan yang mendukung. Dia tidak mengatakan apa bentuk tindakan yang diharapkan dari Amerika.

Namun, selama ini, pemerintah Korea Utara mendesak Amerika menghentikan embargo ekonomi, yang membuat perekonomian Korea Utara terpuruk, sebagai sanksi atas peluncuran rudal balistik dan uji coba nuklir.

Presiden Donald Trump berbicara dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat pertemuan bilateral di Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018. AP

Seperti dilansir Reuters, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan telah mengundang Menteri Luar Negeri Korea Utara ke New York pada pekan depan. Dia juga berharap Pyongyang mengirim pejabat ke Wina untuk membicarakan soal nuklir ini dengan Stephen Biegun.

Baca:
Moon Jae-in Akan Sampaikan Pesan Kim Jong Un ke Trump

Pompeo juga berharap pembicaraan mengenai denuklirisasi Semenanjung Korea Utara bakal kelar pada Januari 2021. Dia mengatakan Amerika Serikat sedang bekerja untuk menyiapkan pertemuan puncak kedua antara Presiden Donald Trump dan Kim. “Tapi ada hal-hal yang masih harus dikerjakan untuk memastikan kondisinya sesuai,” kata Pompeo pada Jumat, 21 September 2018, waktu setempat.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

8 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

12 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

13 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

16 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

20 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

20 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

23 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

27 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

28 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya