Parlemen Uni Eropa Tuding Kejahatan Perang Terjadi di Jalur Gaza

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 21 September 2018 11:47 WIB

Suasana bentrokan warga Palestina melawan tentara Israel di perbatasan antara Israel dan Gaza, di Jalur Gaza Selatan, Jumat, 24 Agustus 2018. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jalur Gaza – Delegasi Parlemen Uni Eropa mengecam pelarangan atas kunjungan mereka ke Jalur Gaza, Palestina, oleh otoritas Israel. Kepala Delegasi Parlemen UE, Neoklis Sylikiotis, menuding pemerintah Israel tidak mengizinkan publik untuk menyaksikan apa yang terjadi di Jalur Gaza.

Baca:

“Bagi saya, apa yang terjadi di Jalur Gaza merupakan sebuah kejahatan perang. Kita harus menyampaikan pesan ini kepada komunitas internasional. Pemukiman Israel merupakan kejahatan perang,” kata Sylikiotis, yang juga anggota parlemen dari Siprus, seperti dilansir Russia Today pada Kamis, 20 September 2018.

Delegasi parlemen Uni Eropa dijadwalkan tiba di Gaza pada Kamis, 20 September 2018, tapi tidak mendapat akses. Delegasi mengatakan mereka ingin memonitor situasi kemanusiaan yang disebabkan oleh blokade selama satu dekade. Rencananya, delegasi UE ini bakal berkunjung ke lokasi selama tiga hari.

Advertising
Advertising

Baca:

Media Russia Today melansir otoritas Israel menolak berulang kali rencana kunjungan delegasi ini sejak 2011. Dalam pernyataan di situs Parlemen Uni Eropa, Sylikiotis mengatakan keputusan Israel itu sebagai semena-mena dan tidak bisa diterima.

Dia juga mengatakan Israel merasa malu dan takut membiarkan para ahli dari Eropa untuk menyaksikan situasi mengenaskan di Gaza. Sylikiotis menyerukan kembalinya Otoritas Palestina ke Gaza. Dia juga mendesak komunitas internasional untuk menekan Israel agar mengakhiri blokade Gaza.

Baca:

Media Imemc.org melansir delegasi Parlemen UE ini terdiri dari enam orang. Mereka bertemu dengan penduduk desa dan aktivis. Sylikiotis dan rombongan telah mengunjungi desa Khan al-Ahmar pada Rabu pekan ini dan menolak penghancuran desa itu oleh militer Israel dengan menyebutnya sebagai kejahatan perang.

Ketua Delegasi Parlemen Uni Eropa, Neoklis Sylikiotis, berkunjung ke Palestina. Middle East Monitor

Ada sekitar 30 keluarga yang tinggal di desa ini. Israel bakal mendirikan pemukiman untuk orang Yahudi di desa ini.

Saat ini, ada sekitar 2 juta warga Palestina tinggal di Jalur Gaza, menurut data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Banyak diantara mereka berjuang untuk menafkahi keluarganya. Mereka juga kesulitan mendapatkan suplai kebutuhan penting seperti air bersih, perawatan medis, dan listrik.

Baca:

Sebuah laporan dari PBB yang terbit pada 2017 memperingatkan Jalur Gaza bakal tidak layak huni pada 2020 jika tidak ada perubahan.

Situasi di Jalur Gaza sedang tegang dalam 6 bulan ini setelah terjadinya protes ‘Pawai Besar untuk Kembali’ pada 30 Maret 2018. Protes ini berujung dengan tewasnya puluhan warga dan ratusan orang terluka. Israel beralasan tindakannya menggunakan peluru tajam untuk mempertahankan perbatasan dari para pemrotes.

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

7 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

11 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

12 jam lalu

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

13 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

20 jam lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

20 jam lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

21 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

23 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

1 hari lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya