Mesir Bebaskan Turis Libanon Terkait Pelecehan Seksual

Rabu, 12 September 2018 12:02 WIB

Mona el-Mazboh ditangkap di bandara Kairo, Mesir. [www.thepeninsulaqatar.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Mesir membebaskan seorang turis Libanon, Mona El-Mazboh, setelah mengajukan banding ke pengadilan lebih tinggi.

Sebelumnya, perempuan ini dijatuhi hukuman delapan tahun penjara setelah mengeluh mengalami pelecehan seksual di Mesir. Selanjutnya, keluhan tersebut diunggah di media sosial.

Baca: Mengaku Korban Pelecehan Seksual, Mesir Tahan Turis Libanon

Mona el-Mazboh ditangkap di bandara Kairo, Mesir. [www.von.gov.ng]

Pengacara El-Mazboh, Emad Kamal, mengatakan, dia akan meninggalkan Mesir dalam beberapa hari ini. “Setelah membayar denda 30.000 pound Mesir atau sekitar Rp 25 juta,” ucapnya kepada Middle East Monitor.

Advertising
Advertising

Pengadilan Kairo menyatakan El-Mazboh bersalah karena dianggap melakukan penyebaran rumor palsu yang berbahaya bagi masyarakat, menyerang agama, dan ketidaksenonohan publik. Perempuan itu juga merilis video dengan durasi 10 menit yang menggambarkan pelecehan seksual saat berlibur di Mesir.<!--more-->

Di rekaman video tersebut, dia mengeluh dilecehkan sopir taksi dan pria muda saat berjalan. Selain itu, El-Mazboh mengkritik pemerintah Mesir karena dituding gagal melindungi wanita di tempat umum.

Perempuan berusia 24 tahun ini, melalui di media sosial, menyerukan kepada pemerintah melakukan penangkapan, meskipun El-Mazboh telah menayangkan kembali penjelasan bahwa dia tidak bermaksud menghina pemerintah Mesir.Mona el-Mazboh ditangkap di bandara Kairo, Mesir. [YouTube screenshot]

Sementara itu, seperti ditulis oleh Reuters, Amnesty International menggambarkan situasi Mesir mengalami krisis HAM terburuk dalam beberapa dekade ini. Pemerintah, secara sistematis, melakukan penangkapan sewenang-wenang dan penghilangan paksa terhadap para pengritik.

Laporan dari Organisasi Wanita di PBB dan Promundo, sebuah kelompok kesetaraan jender dunia yang didirikan di Brasil, menemukan fakta, sekitar 60 persen perempuan menjadi korban pelecehan seksual.<!--more-->

Pada Agustus lalu, otoritas keagamaan tertinggi Mesir, Universitas Al-Azhar, mengeluarkan pernyataan yang mengecam pelecehan seksual terhadap perempuan dan menyerukan undang-undang anti pelecehan untuk menghukum para pelaku.

Al-Azhar menegaskan bahwa pelecehan yang bersifat kriminal mutlak ditindak, terlepas dari kondisi apapun. Pelecehan pada pakaian atau perilaku wanita adalah cara berpikir yang salah karena melakukan serangan terhadap privasi wanita serta martabat dan kebebasannya.Wisatawan berfoto di ruangan makam Mehu yang telah dibuka untuk umum di daerah Saqqara dekat nekropolis Saqqara di Giza, Mesir 8 September 2018. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

"Fenomena yang mengerikan ini juga menyebabkan hilangnya rasa aman,” salah satu butir pernyataan Al Azhar.

Baca: Amerika Serikat Siapkan Bantuan Militer ke Libanon Rp 1,6 Triliun

Mesir di bawah kepemimpinan Presiden Abdel Fattah al-Sisi melakukan penumpasan dan penindasan terhadap kelompok penuntut kebebasan berbicara. Ratusan wartawan dan aktivis HAM juga ditangkap dan ditahan tanpa diproses di pengadilan.


MIDDLE EAST MONITOR | REUTERS | AQIB SOFWANDI

Berita terkait

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

1 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

6 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

6 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

6 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

7 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

8 hari lalu

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

10 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

19 hari lalu

Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

UEA dan Mesir mengirimkan bantuan baju lebaran, sepatu dan makanan untuk Idul Fitri penduduk di Gaza.

Baca Selengkapnya

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

20 hari lalu

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina

Baca Selengkapnya